Sunday 25 July 2010

Mengenang 21 tahun wafat anakku Februari 2010


Kutulis dan kupanjatkan do’a buatnya:
Inilah petikan do’a kami sekeluarga saat Haul ke 21 Almarhum Sony Iskandar pada hari Sabtu tgl 12 Februari 2010 yang lalu :




Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’fu ‘anhu
Ya Allah
Ampunilah dosanya,
hapuskanlah kesalahnnya,
muliakanlah tempatnya,
lapangkanlah pintu baginya surga yang kekal abadi.
Hai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhan-Mu
Dengan ridha lagi diridhai-Nya

Masukanlah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku
Dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Alfajr 89 ayat 27-30)
Terasa detak jantungmu kudekap lembut
Empat puluh lima tahun yang lalu

Bila engkau masih hidup, seorang bayi mungil
Anakku pertama lahir 10 Agustus 1965 dalam perjuangan.
Ayahmu memimpin HMI (1963-1966)

Tinggal berpindah-pindah, di Aceh di Jl. Manila-Senayan Jakarta,
Di Jl. Ekadaksa Komplek Dept. Keuangan
Di Jl. S. Parman Ps. Slipi Komplek Bapindo
Dan akhirnya di Cinere Jl. Ambon H/66
Sony amat berbahagia,

Ayahnya punya rumah sendiri
Dan Sony meninggalkan kita semua.
Inna lillahi Wainna ilaihi raji’uun

Ya Allah terimalah anakku
Karena bukan milikku.
Selimutilah ya Allah dengan selimut putih seputih salju
Terimalah Ya Allah di surga-Mu,
Karena ia anak baik,
anak yang soleh dan baik hati.

IKHLAS kami menerima Amanat-Nya
Melahirkan, membesarkan, mendidiknya dalam Islam

IKHLAS kami melepas,
Karena telah dipanggil-Nya

Anak kandung si Sulung.
Cahaya mata orang tua dan adik-adiknya.
Karena dia memang milik-Nya.

No comments:

Post a Comment