Sunday 25 July 2010

Peluncuran Buku: Nunuk, Sekolah Tanpa Gedung

JAKARTA, KOMPAS - Menandai perjalanan selama 51 tahun jadi pendidik dan mencintai dunia pendidikan, Nunuk Murdiati Sulastomo, pada peringatan ulang tahunnya ke-69, meluncurkan buku Scrambled Egg is Delicious, Perjalanan Pecinta Pendidikan, Kamis (17/6) di Jakarta.

”Buku yang ditulis Nunuk merupakan pengalaman yang sangat berharga. Sebuah proses pembelajaran dalam serial kehidupan,” kata pakar pendidikan Itje Chodidjah, pada diskusi pembahasan buku yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tersebut.

Membaca pengalaman Nunuk mengembangkan pendidikan karakter dan budi pekerti, lanjut Itje, Nunuk ibarat sekolah tanpa gedung dan peralatan canggih. Banyak pembelajaran untuk refleksi diri, yang bisa kita peroleh dari pengalaman Nunuk.

Letjen (Purn) Moetojib mengatakan, buku Crambled Egg is Delicious, Perjalanan Pecinta Pendidikan sangat bagus untuk acuan membangun budi pekerti. Banyak hal yang bisa diambil dari pengalaman 51 tahun Nunuk menjadi pendidik.

”Dalam buku tergambar bahwa mengajar, mendidik, dan memimpin adalah bagaimana mengelola hati nurani,” ujar Moetojib.

Selain peluncuran buku dan diskusi buku, para anak didik dan guru dari TK, SD, SMP, dan SMA Dian Didaktika juga mempersembahkan pertunjukan seni tari, musik angklung, dan nyanyian.

Yang menarik, anak-anak TK mampu menampilkan tari Saman dengan serempak walau tingkat kesulitannya tinggi. Dan, anak-anak SMP menyajikan lagu-lagu daerah dalam instrumen musik angklung. Nunuk pun menyanyikan beberapa lagu. (NAL)

Sumber: Kompas, Jumat, 18 Juni 2010

ANEKA PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI

MARI MEMBACA PERISTIWA PENDIDIKAN

Titik Cahaya




Meski setitik ....
Aku akan menyala

Terpaaan badai
Hembusan taufan
Menjadi tempaan alam
Untuk kuat bertahan
Titik Cahaya


Meski setitik
Aku ingin menyinari
Jalan masa depan
Peradaban umat
Dalam kemuliaan

Meski setitik .....
Bagai di tengah kegelapan

Menyuluh kehampaan
Tatkala mata hati terpejam,
Terselubung keredupan nilai-nilai zaman

Meski setitik .....
Aku ingin utuh berpijar
Menjadi inti cahaya
Menerangi kehidupan

Aku ingin berkilau
Laksana intan
Memantulkan sinar indah
Menghias relung kesunyian

Meski setitik ....
Aku akan menyala

Terpaan badai
Hembusan taufan
Menjadi tempaan alam
Untuk kuat bertahan

( Puisi ini Kubaca saat ultah Dian Didaktika ke -25 )

Sepucuk surat dari seorang Ayah

Aku tuliskan surat ini atas nama rindu yang besarnya Allah yang tahu. Sebelum kulanjutkan,
bacalah surat ini sebagai surat seorang laki-laki kepada seorang laki-laki, seorang ayah pada seorang anak.
Nak, menjadi Ayah itu indah dan mulia.

Besar kecemasanku saat menanti kelahiranmu dulu,
belumlah hilang hingga saat ini.
Kecemasan yang indah karena didasari oleh sebuah cinta.
Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun ku temui.

Nak, menjadi ayah itu mulia.
Bacalah sejarah Nabi-Nabi dan Rasul
Dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah dengan anak-anaknya.
Meskipun demikian, ketahuilah Nak
Menjadi ayah itu berat dan sulit.

Tapi ku akui , betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku,
aku seperti menemui keberadaanmu,
makna keberadaanmu adalah salah satu masa terindah
dan paling aku banggakan di depan siapapun.

Bahkan di hadapan Allah,
ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan-Nya,
hingga saat usia senjaku ini.
Nak, saat pertama engkau hadir,
ku cium dan kupeluk engkau
sebagai buah cintaku dan Ibumu.

Sebagai bukti, bahwa aku dan Ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.
Tapi seiring waktu,
ketika engkau suatu kali telah mampu berkata ”TIDAK”
timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya.
Engkau bukan milikku, atau milik Ibumu Nak,
Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu.
Engkau adalah milik Allah.


Tak ada hakku menuntut pengabdian darimu.
Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Allah.
Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya
kala menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa engkau.
Dan dalam waktu panjang dimalam-malam sepi,
kusesali kesalahanku itu sepenuh-penuh air mata di hadapan Allah. Syukurlah,penyesalan itu mencerahkanku.


Sejak saat itu nak ..
satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu.
Melakukan segala sesuatu karena-NYa,
bukan karena kau, aku dan ibumu.
Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain,
tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Allah.
Inilah usaha terberatku Nak,
karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu
dekat dengan Allah.
Keinginanku harus lebih dahulu sesuai dengan keinginan Allah.
Agar perjalananmu mendekati-Nya tak lagi terlalu sulit.
Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu berdua,
tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur hitam.


Aku Cuma menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain, agar dapat kau rasakan perjalanan ruhaniah yang sebenarnya.
Saat engkau mengeluh letih berjalan,
kukuatkan engkau karena kita memang tak boleh berhenti.


Perjalanan mengenal Allah tak kenal letih dan berhenti, Nak.
Berhenti berarti mati,
inilah kata-kataku tiap kali memeluk dan menghapus air matamu,
ketika engkau hampir putus asa.


Akhirnya Nak,kalau nanti, ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Allah,
aku dapati jarakku amat jauh dari-NYa, aku akan ikhlas.
Karena seperti itulah aku di dunia.Tapi, kalau boleh aku berharap,
aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Allah.


Aku akan bangga nak,Karena itulah bukti bahwa semua titipan
bisa kita kembalikan kepada pemilikNya.
Dari Ayah yang selalu merindukanmu ...


Kiriman dari : Yuriadi Sulastomo

Mengenang 21 tahun wafat anakku Februari 2010


Kutulis dan kupanjatkan do’a buatnya:
Inilah petikan do’a kami sekeluarga saat Haul ke 21 Almarhum Sony Iskandar pada hari Sabtu tgl 12 Februari 2010 yang lalu :




Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’fu ‘anhu
Ya Allah
Ampunilah dosanya,
hapuskanlah kesalahnnya,
muliakanlah tempatnya,
lapangkanlah pintu baginya surga yang kekal abadi.
Hai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhan-Mu
Dengan ridha lagi diridhai-Nya

Masukanlah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku
Dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Alfajr 89 ayat 27-30)
Terasa detak jantungmu kudekap lembut
Empat puluh lima tahun yang lalu

Bila engkau masih hidup, seorang bayi mungil
Anakku pertama lahir 10 Agustus 1965 dalam perjuangan.
Ayahmu memimpin HMI (1963-1966)

Tinggal berpindah-pindah, di Aceh di Jl. Manila-Senayan Jakarta,
Di Jl. Ekadaksa Komplek Dept. Keuangan
Di Jl. S. Parman Ps. Slipi Komplek Bapindo
Dan akhirnya di Cinere Jl. Ambon H/66
Sony amat berbahagia,

Ayahnya punya rumah sendiri
Dan Sony meninggalkan kita semua.
Inna lillahi Wainna ilaihi raji’uun

Ya Allah terimalah anakku
Karena bukan milikku.
Selimutilah ya Allah dengan selimut putih seputih salju
Terimalah Ya Allah di surga-Mu,
Karena ia anak baik,
anak yang soleh dan baik hati.

IKHLAS kami menerima Amanat-Nya
Melahirkan, membesarkan, mendidiknya dalam Islam

IKHLAS kami melepas,
Karena telah dipanggil-Nya

Anak kandung si Sulung.
Cahaya mata orang tua dan adik-adiknya.
Karena dia memang milik-Nya.

PESAN TERAKHIR ALMARHUM SONY ISKANDAR


Pesan ini ditulis sebulan sebelum menghadap Allah Maha Pencipta. Subhanallah jiwa yang tenang dibimbing Allah untuk menulis naskah di bawah ini:

”Camkanlah hidup ini tidak lama, kita hidup di dunia hanya untuk menuju kehidupan yang sebenarnya yaitu setelah kita dibangunkan dari tidur di alam kubur nanti”.
Berbuat sesuatu untuk kemanusiaan di sekeliling kita. Mereka perlu perhatian kita. Kita kaum yang dapat mengecap pendidikan harus dapat bersyukur. Pergunakan kesempatan itu, dapat amalkan kepandaian untuk sesamanya.

Kita generasi muda harus bersatu dengan satu tujuan, yaitu membangunkan orang-orang dari tidurnya. Mereka harus disadarkan kesadarannya akan peranan kita di masa yang akan datang.

Peranan pemuda sangat penting, sebab pemudalah yang akan meneruskan jalannya pembangunan ini. Kita harus dapat berbuat melebihi dari bapak-bapak kita sekarang.
Untuk itu persiapan apa yang akan kita lakukan?
Kita harus belajar dari orang tua kita yang baik.
Kita harus banyak mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita.
Harus peka terhadap kemajuan-kemajuan, sehingga kita dapat mengejar ketinggalan kita.
Tekunilah sesuatu yang kita anggap cocok dengan diri kita. Sehingga kita menjadi seorang ahli di bidang kita. Jangan tanggung-tanggung kalau kita melakukan sesuatu, tapi bukan kita buta terhadap sekeliling kita. Harus juga mengetahui di bidang-bidang lain, yang akan membuat kita menjadi manusia sosial.
Selain kita selalu berbuat baik, kita harus waspada, agar kita dapat tegak berdiri menurut keyakinan kita yang mulia. Memang masa muda yang penuh cobaan, godaan sana sini adaptasi yang terjadi kadang-kadang membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan itu tidak asal kadang-kadang tidak selalu benar.

Ditengah persaingan yang keras dalam kehidupan, kita juga perlu selalu ingat dengan Tuhan pencipta kita. Kita telah diberi kenikmatan duniawi, kita juga harus shalat, beramal shaleh dan lain-lain untuk bekal di akhirat nanti .

Dengan shalat kita dapat mengontrol, meluruskan/mengingatkan kita agar tidak berbuat hal yang melanggar larangan Tuhan. Marilah kita mengimbangi kegiatan yang bersifat duniawi dengan tujuan akhir dari kehidupan kita yaitu selamat di dunia dan akhirat.
Dengan agama adalah satu-satunya cara mengontrol kehidupan kita agar dapat diberikan iman yang lurus yang diridhai Allah SWT.

Dengan agama kita mengetahui apa-apa yang telah kita khilafkan dan tidak mengulangi lagi.
Dengan agama kita dapat hidup saling berdampingan antar insan-insan dunia, sehingga membuat jiwa kita jujur, penolong, ramah dan toleransi. Ini adalah cara kita mengontrol hidup kita. Kalau melakukan sesuatu, kita ingat Tuhan apakah sudah cocok dengan perintah-Nya.

Apakah ini baik dilihat oleh masyarakat sekeliling kita .
Perkara itu semoga dapat mengetuk hati kita semua agar dapat terwujud yang kita cita-citakan bersama yaitu hidup makmur sejahtera, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia baik jasmani dan rohani.

Akhirnya penulis menyampaikan ma’af yang sebesar-besarnya atas tulisan ini”.
Dengan wasiat ini wajib kita sampaikan kepada seluruh pemuda di sekitar kita minimal, Wahai Allah Yang Maha Kuasa, Bulan depan Soni meninggalkan dunia dan seluruh orang-orang yang dicintainya, dan meninggalkan naskah ini untuk ikhlas memenuhi panggilan menghadap Sang Pencipta, semoga Allah memuliakan tempatnya dan dapat berkumpul pada orang-orang yang shaleh. Amin.

( Soni Iskandar Putera Sulung yang telah mendahului kami menghadap Allah Rabbul Izzati )

PERILAKU DAN PENAMPILAN ANDA

Bersikaplah untuk dapat menggembiarkan orang lain, sehingga anda juga semakin berbahagia.
Perilaku atau bagaimana bersikap, ternyata dapat mempengaruhi penampilan anda. Apakah penampilan anda terkesan lebih muda atau lebih tua dari usia anda, sangat dipengaruhi oleh cara bagaimana anda bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Dari berbagai penelitian, ternyata hidup dengan kejiwaan yang aktif dan penuh cita-cita (purposefull, mentally active) merupakan kunci yang dapat membuat penampilan anda tampak lebih muda. Berbagai sikap kejiwaan yang dapat mempengaruhi anda, antara lain sebagai berikut:

Wawasan
Adopt new beliefs. Perluaslah wawasan anda. Wawasan yang sempit membuat anda ibarat di dalalm sebuah lorong atau terowongan, pandangan anda sangat terbatas. Ada peribahas yang mengatakan, maaf, ibarat “katak dalam tempurung”. Sungguhpun usia kita bertambah, ternyata kita belum dewasa-dewasa juga. Hal itu disebabkan karena alam pikiran kita tertutup sehingga kita tidak bias berkembng. Alam pikiran yang tertutup akan mempercepat proses penuaan. Sebaliknya, alam pikiran yang terbuka (open minded), kesediaan menerima ide atau gagasan baru, justru dapat membantu penampilan yang lebih muda. Nabi Muhammad saw bersabda: “man aradaddunya fa’alaihi bil’ilmi, wa aman aradad akhirata fa’alaihi bil ‘ilmi wa man aradahuma fa ‘laihi bil ‘ilmi” (siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia haruslah dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan akhirat haruslah dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya haruslah juga menguasai ilmu).

Ceria
Sikap ceria atau penggembira
Happy outlook ternyata juga mempengaruhi penampilan anda. Bersikaplah untuk dapat menggembirakan orang lain, sehingga anda juga semakin bahagia. Bila perlu, pelajarilah sikap orang lain yang selalu menampilkan kegembiraan dan berbicara sebgaimana mereka berbicara.


Pengendalian diri
Control your destiny. Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh para sahabat tentang rahasia bahagia, menjawab singkat, (pengendalian kepribadian). Kemampuan mengendalikan diri terhadap ligkungan, dapat membuat umur lebih panjang dan hidup lebih bahagia. Berapapun usia anda, adalah sangat penting memiliki kemampuan untuk megendalikan diri. Dengan demikian, anda akan selalu menyadari apa saja yang sesungguhya berada diluar control anda, sehingga anda tidak perlu menyesali sesuatu yang diluar kemampuan anda.
Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang tertutup mata pikirannya.


Optimis
Expect the best. Firman Allah dalam yusuf :87 “…. Wa la taisu min rauhillah, innnahu la yaisu min rauhillah.” ( ...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat allah melainkan kaum yang tertutup mata pikirannya ( kafir). Sikap optimis atau positive thinking (husnuz zan) ternyata sangat mempengaruhi penampilan anda. Sikap negative thinkingsering membuat orang sakit dan berumur ” pendek”. Dari sebuah penelitian terhadap 99 orang lulusan Universitas Harvard di AS selama 35 tahn, membuktikan bahwa mereka yang bersikap optimis ternyata memiliki status kesehatan yang lebih baik dibanding yang bersikap pesimis.


Tenang
Stop worrying. Jangan gelisah. Sikap gelisah bias berdampak negatif. Bil orang hidup dalam kegelisahan untuk waktu yang lama, ia akan selalu merasa ”sakit”. Demikian juga perasaan ”waswas” dan selalu pesimis. Karena itu, kita harus dapat menumbuhkan sikap yang tenang, yang dapat melihat sesuatu secara proposional. Dalam kepustkaan Islam, inilah yang disebut sikap qonaah, ikhlas menerima apa adanya. Apabila memang sesuatu tidak dalam waktu yang diinginkan, kita harus pasrah bahwa mudah-mudahan di lain kesempatan akan lebih baik. Bersikaplah rileks merupakan hal –hal yang penting menghadapi hal-hal yang memang belum tentu tercapai.


Dinamis
Manusia memang cenderung enggan berubah, people tend to resist to change, kata orang. Sebab, tentu ada kekhawatiran gagal. Apalagi kalau sudah merasa “enak”. Padahal, perubahan atau kemauan untuk selalu mencari kesempatan baru (new opportunity) sangat penting di dalam menciptakan kehidupan dinamis. untuk itu seorang pakar. Prof. Goulston dari AS menasehatkan, kalau khawatir menghadapi kegagalan, sebaiknya kita dapat melakukan bersama-sama dengan orang lain.

Persahabatan
Persahabatan atau ukhuwwah (intimate relationship), ternyata sangat penting, manusia dianjuarkan untuk mengenali lingkungannya, lingkungan sosial, dan teman atau orang lain, memiliki kehidupan bermasyarakat dan sosial yang baik, ternyata sangat positif. Keterikatan itu membuat manusia memiliki rasa aman serta kepercayaan yang baik bahkan merasa selalu muda
(Amanah/S/ The Australian Women’s Week, Januari 1996) edisi No. 5 april 1996.

PERISTIWA PENDIDIKAN

PILOT PROJECT SD ISLAM HARAPAN IBU

SEBUAH APRESIASI UNTUK IBU DRA.SHOFIYAH.SAHAL SEBAGAI PERINTIS KELAS BILINGUAL SD ISLAM HARAPAN IBU













HARAPAN IBU ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL
The Bilingual Class

SDI-HARAPAN IBU KELAS BILINGUAL.
Saya tak ingin melupakan apa dan siapa yang telah berbuat untuk kemajuan sekolah Harapan Ibu,memuali hal yang baru selalu berhadapan dengan kendala,perjuangan Dra,Shofiyah Sahal bersama rekan-rekan merintis berdirinya Kelas bilingual semula tidak direspon oleh semua pihak. Keputusan dan keyakinanya ibu Dra.Shofiyah dan Ibu Susiloninhsih tak surut,akhirnya yang tidak setujupun akhirnya bergabung dan tersenyum bersama,satu masa telah dilalui akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,sekolah-sekolah lainpun mengikutinya. Kelas bilingual selanjutnya dipercaya oleh masyarakat, mereka menentukan pilihannya pada program khusus kelas bilingual yang tak kalah majunya dalam beberapa hal dengan sekolah-sekolah yang menyebut dirinya Rintisan sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Pada hakikatnya kerangka dasar kelas bilingual ini berasal dari pola program reguler SDI Harapan Ibu dengan pengayaan-pengayaan dalam beberapa aspek yang dipercaya akan meningkatkan kemampuan kerja otak anak, menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi dan mengembangkan life skill melalui berbagai Extended Program,kegiatan-kegiatan yang mengarahkan anak untuk dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi alternatif. Melalui proses pembiasaan dalam proses belajar mengajar, orientasi life-skill bertujuan utama untuk membuat anak: Mandiri, Kreatif, Percaya diri, Tanggap, Kritis, Mampu mengambil keputusan, dapat bekerja dalam kelompok, Bertanggung jawab, Peka terhadap lingkungan dan Memiliki Karakter untuk selalu belajar sepanjang hayat.

Tujuan di atas tentunya lebih mudah dicapai bila program pendidikan yang diberikan kepada anak memang dirancang secara teliti dan terstruktur. Aspek-aspek utama proses belajar mengajar, yaitu: kurikulum, materi ajar, metode pengajaran dan evaluasi serta pengajar atau guru perlu dipersiapkan dan difasilitasi secara memadai.
SDI Harapan Ibu kelas bilingual berusaha menyelaraskan aspek-aspek utama tersebut diatas melalui usaha mendekatkan antara mata pelajaran yang wajib diajarkan dengan kehidupan nyata, sehingga pada akhirnya akan membuahkan insan Islami yang berkembang optimal dalam kecerdasan intelektual, emosional, spiritual maupun kecerdasan sosial.


Kegiatan–kegiatan di luar kelas yang berupa:

• live study
• Science workshop
• field trip
• Art performance
• Display
• Student assembly
Student exchange
Special event
library program
Art & IT fair



Extended Program merupakan kegiatan penting dalam kelas bilingual dengan tujuan utama untuk menunjang kegiatan belajar mengajar utama dalam kelas. Berikut adalah uraian mengenai bagaimana aspek-aspek utama dalam proses pembelajaran, yaitu: kurikulum, materi ajar, metode pengajaran dan evaluasi serta pengajar dipersiakan oleh Yayasan Harapan Ibu untuk menunjukkan bagaimana kelas bilingual ini lebih unggul dalam penyelenggaraannya.

KURIKULUM.
Pada hakekatnya isi kurikulum dalam kelas bilingual ini tidak keluar dari isi Kurikulum Nasional Sekolah Dasar yang telah digariskan oleh pemerintah,selanjutnya Kurikulum Nasional dikembangkan dalam bentuk silabus dengan pengembangan sbb:
• Beberapa pelajaran dikemas dalam bahasa Inggris guna mempersiapkan anak menjadi bilingual secara natural
• Mata pelajaran matematika diperluas dengan Sempoa mental aritmatika.
• Silabus mata pelajaran bahasa Inggris diintegrasikan dengan mata pelajaran lain seperti, art, matematika, moral value, dan IPA.
• Silabus setiap mata pelajaran diperluas dan dikaitkan dengan ajaran Agama Islam.
Penggunaan materi dalam dua bahasa bertujuan untuk membuat anak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris secara bersamaan dan alami. Selain materi ajar yang berupa buku text, siswa juga dilengkapi dengan materi ajar dari sumber yang lain, seperti kertas kerja, CD ROM, Video, dan jenis materi cetak lain yang menunjang.



METODE PENGAJARAN
Dengan dilandasi oleh prinsip active learning maka proses pembelajaran di kelas selalu mengutamakan keaktifan dan siswa dalam berpartisipasi secara menyeluruh dalam proses pembelajaran. Dengan prinsip bahwa sekolah adalah pusat pembelajaran hidup dan kehidupan, maka proses pembelajarannya selalu diarahkan untuk mengembangkan potensi berbagai aspek kecerdasan siswa (prinsip multiple intteligence) secara komprehensif. Siswa pada usia sekolah dasar akan dapat berkembang lebih pesat bila mereka belajar dalam susasana yang menyenangkan, karena memang pada usia tersebut anak akan lebih banyak belajar secara tidak langsung (indirect learning).
Disamping mengutamakan unsur-unsur keIslaman sebagai landasan dalam keseluruhan proses pembelajaran, kelas bilingual ini menggabungkan beberapa metode pengajaran antara lain quantum accelarated learning, active learning sesuai dengan karakteristik masing– masing mata pelajaran melalui kegiatan belajar yang fun and smart (menyenangkan dan mencerdaskan) sehingga mengaktifkan dan merangsang kreatifitas serta kemampuan berfikir kritis.
Dalam keseluruhan proses belajar mengajar, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sama, dalam arti sebagai medium of instruction (media ajar). Hal ini karena memang anak pada usia Sekolah Dasar anak akan mampu menggunakan bahasa yang dikenalnya dengan baik dan beorientasi pada kehidupannya.
Penggunaan media ajar, baik media elektronik maupun manual merupakan persyaratan mutlak dalam kelas-kelas bilingual. Komputer dengan multi media, tape recorder, VCD, gambar-gambar, realia, dan papan display semuanya berada di dalam kelas sehingga guru dan siswa dapat mengaksesnya untuk kepentingan pembelajaran
Dalam kelas bilingual ini kegiatan belajar mengajar terfokus di sekolah dengan bimbingan para guru, oleh sebab itu diupayakan untuk tidak ada pekerjaan rumah yang bersifat akademik secara belebihan. Berbagai jenis laporan kepada orang tua yang dirancang secara cermat diharapkan dapat menjadi alat kontrol bagi orang tua terhadap proses pembelajaran yang ada di sekolah.


¨ PENGAJAR .
Dengan tuntutan pembelajaran yang ada maka pengajar pada kelas-kelas kelas bilingual pada dasarnya menguasai pola pembelajaran yang dilandasi oleh prinsip active learning. Oleh sebab itu maka proses pembelajaran di kelas selalu mengutamakan keaktifan dan siswa dalam berpartisipasi secara menyeluruh dalam proses. Model pembelajaran sebagaimana diuraikan diatas menuntut seorang pengajar yang memiliki kriteria minimum sebagai berikut, selain kriteria sebagai guru di Sekolah Dasar pada umumnya:
• Dinamis, karena keaktifan sikap siswa akan juga ditentukan oleh keaktifan guru
• Menguasai I T
• Dapat menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai medium of instruction dalam proses belajar mengajar
Di dalam kelas kelas bilingual ini terdapat 2 (dua) orang pengajar yaitu seorang home class teacher dan seorang partner. Keduanya berkolaburasi dan berbagi tanggung jawab serta saling mengisi dalam menangani kelasnya. Pada saat berlangsungnya pelajaran yang ditangani oleh guru bidang studi (misalnya, agama, art, dsb) maka salah satu pengajar tetap mendampingi.

PROSES EVALUASI

Evaluasi adalah bagian penting dalam serangkaian proses belajar mengajar. Evaluasi bukan hanya merupakan alat untuk mengetahui sampai dimana siswa menguasai apa yang telah diajarkan, tetapi lebih dari itu adalah alat untuk mengukur seluruh rangkaian proses belajar mengajar, capaian siswa, maupun capaian guru.
Dalam melakukan serangkaian evaluasi proses belajar mengajar di kelas, karena lebih spesifik maka kami menggunakan istilah assessment.
Berikut adalah proses yang kami gunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi proses belajar mengajar.

Dengan melihat keterangan tersebut di atas maka jelas bahwa selain kurikulum assessment merupakan pijakan awal dalam proses belajar mengajar. Dalam kelas bilingual ini test sebagai bagian kecil dari assessment bukan merupakan satu-satunya atau bagian integral dari keseluruhan evaluasi.
Sebagaimana tertera dalam bagan diatas kelas bilingual menggunakan beberapa alat untuk mengukur keberhasilan siswa, guru, dan proses belajar mengajar. Alat tersebut antara lain adalah:

• Observasi,
• Reading diary,
• Cambridge YLE,
• Port folio,
• Raport reguler,
• Raport narasi,
• Raport bulanan,
• DVD Report akhir Tahun Ajaran atau,
• Photo slide show
• Buku komunikasi harian




Karena kami yakin bahwa peranan orang tua dalam rangka bersama-sama sekolah mengembangkan anak maka feedback dari orang tua akan merupakan sesuatu yang berharga.

FASILITAS
Guna menunjang kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar serta memberikan kenyamanan kepada siswa pada saat belajar maka kelas– kelas Bilingual ini dirancang dengan fasilitas sbb:

• Tersedianya fasilitas komputer multimedia yang digunakan oleh guru untuk menyelesaikan berbagai laporan maupun media ajar.
• Televisi dan VCD, LCD
• Perpustakaan kelas
• Locker individu
• Soft board untuk memajang hasil karya siswa
• Serta penunjang lainya.


KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN

Kegiatan penunjang pembelajaran ini sengaja dirancang untuk melengkapi proses belajar mengajar utama di dalam kelas. Disamping menciptakan fun learning kegiatan-kegiatan ini dipercaya akan meningkatkan kemampuan kecerdasan emosi, sosial dan spiritual anak. Kegiatan tersebut antara lain adalah:

 Field trip – belajar langsung di lapangan, dalam kegiatan ini siswa diajak ke tempat– tempat yang ada kaitannya dengan topik atau tema yang diajarkan di kelas.

 Guest Speaker – mengundang pengajar tamu. Pengajar tamu ini bisa dari pihak orang tua, seseorang dengan jabatan atau pekerjaan tertentu yang juga menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan tema yang sedang dibahas.

 Native speaker – penutur asli bahasa Inggris. Tujuan utama mengundang penutur asli berbahasa Inggris adalah untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbincang-bincang dengan penutur asli, karena bahasa Inggris merupakan bahasa kedua dalam program ini.

 Student exchange – petukaran siswa baik internal bisa dengan sekolah lain. Program ini bertujuan memberikan gambaran kepaa siswa bagaimana kegiatan belajar mengajar dapat berbeda dan bagaimana mereka dapat tetap belajar dari lingkup yang manapun.

 Student Performance – pertunjukan siswa. Tujuan utamanya adalah meningkatkan rasa percaya diri siswa dan meningkatkan daya kreatifitasnya.

program ini masih terus dikembangkan baik kurikulum terutama pembelajaran dengan pendekatan Active learning serta berbasis life skill, akan selalu ditingkatkan kerjasama antar dua guru di kelas yang sinergi,ketrampilan bahasa inggris untuk seluruh guru role model yang membelajarkan anak didik adalah suatu hal yang tidak kami abaikan. dan bagi sekolah-sekolah yang ingin mencontoh dengan senang hati kami persilahkan, Insya Allah program ini semakin berkembang ke seluruh kelas lainnya hingga tidak ada lagi kelas yang di sebut kelas Reguler.

IBUKU YANG BERHATI MULIA








KAN KUKENANG SELALU SEPANJANG HAYAT
DI KANDUNG BADAN

Do’a & renungan menjelang Ibuku diambang pintu alam keabadian dijemput Malaikatul maut menghadap Sang Pencipta Allah SWT. Tanggal 11 Februari 1998 saat semua putra-putra berkumpul berdo’a bersama, rasa tersayat hati dan haru, saat Ibu sudah dalam keadaan susah payah menahan sakit, Ibu minta didudukkan hanya akan mengucapkan: “Aku njaluk ngapuro” (minta maaf), betapa tinggi dan luhur budimu, dan sangat menghormati putra-putrinya, sampai-sampai Ibu sempat dan ingat mengucapkan minta maaf kepada anak-anaknya dan berpesan yang rukun, perhatikan makanan cucu-cucunya, juga maaf kepada pembantu-pembantunya.

Bukankah kita ini yang harus mohon kepada Ibu yang telah melahirkan, mendidik dan mengasuhnya? Ya Allah, ya Robbi, saat terakhir kami mendapat pelajaran & pendididikan “rendah hati” dari Ibuku, itulah contoh perwujudan sifat/sikap rendah hatinya seorang Ibu…. seorang Ibu yang masih sempat minta maaf kepada putra-putrinya, bahkan minta maaf kepada pembantu di saat-saat kritisnya keadaan kesehatannya.

Wahai, ya Allah SWT. hibur dan ampuni Ibu kami, peluk dan dekatkan dipangkuan keampunan-Mu, jadikan teman disurga–Mu kelak segala amalan & kebaikan-kebaikannya ya Allah, Ibuku suka menyuguhi makan siapa saja yang bertamu waktu makan, Ibu suka memberikan barang yang ia sukai kepada siapa saja, Ibuku suka menolong kepada orang-orang yang sedang susah dan membutuhkan, Ibuku suka menjodohkan orang/kerabat, Ibuku suka berdoa & membaca Al-Qur’an.
Ya Allah, disaat kritispun Ibuku masih dapat shalat, dzikir. Kami ingin menirunya ya Allah.

Tunjukilah kami menuju jalan yang Engkau ridhai. Limpahkan kasih sayang dan ampunan-Mu. Ya Robbi.
Ibu, kami telah berkumpul disini saat maghrib harus berlalu, kami memohon dan berdoa disisi-Mu, sebelas bersaudara bersama para menantu, cucu & cicit, kami semua mohon pengapuro Ibu, selama kami hidupmu tentu ada salah & dosa terhadap Ibu. Bukakan pintu apuro yang seikhlas-ikhlasnya Ibu, agar kami mendapat jalan yang lancar dalam menjalani kehidupan ini.

Agar kami dapat meneruskan “amanat” dan hidup rukun “saling tolong menolong”.
Ya Allah, perkenankan kami berdoa, Semua putra-putri Ibu “Bapak HR. Dharsono”, bersimpuh dihadapan-Mu ya Allah. Dengan kerendahan hati, dan penuh rasa khidmat & ikhlas.
 Duh Gusti Allah, kasihanilah Ibuku ...
 Duh Gusti Allah, ampunilah segala kekhilafan dan dosa-dosanya
 Ibuku telah dengan jerih payah mengasuhku ya Allah
 Ibuku telah dengan berbagai cobaan cobaan dan penuh perjuangan, membesarkan dan memandikanku, mendidikku ya Allah

 Ibuku sudah cukup menderita, ringankan penderitaannya ya Allah.
 Hilangkan rasa sakitnya ,
 kami tidak tega melihat dan ikut merasakannya ya Allah.
Ampuni ya Allah, berikan jalan yang lapang, ringan penuh keampunan menuju surga-Mu.

Belai dan selimutilah Ibuku dengan selimut putih seputih salju.
Belai dan taburkan keampunan-Mu.
Sayangilah dan berikan selimut sutera putih harum, laksana belaian angin surga-Mu.
Kami tidak tega ya Allah, ikut merasakan penderitaannya.
Ampunkan Ibuku ya Allah.
Berikan ketenangan dan kesabaran atas cobaan-Mu ini.
Kewajiban kamilah putra-putrimu ingin menambah pahala, ingin berbakti kepadamu, Ibuku.
Ibu, jangan bersedih, jangan merasa merepotkan. Kami putra-putrimu ikhlas dan ridho mendampingimu.
Kami merasa lega dan ringan rasanya dapat melayani Ibu.
Ibu, putra-putrimu ikhlas dan senang hati dapat meladeni Ibu. Karena semua itu sudah menjadi kewajiban kami.
Semua pengabdian ini belum seberapa dan masih jauh lebih berat pada saat Ibu melahirkan, mengasuh & mendidik kami.
Kami semua ingat & mencatat. Betapa bangga Ibu & Bapak, waktu Uddin diterima di Fakultas Kedokteran UNDIP. Yang dengan segala perjuangan, akhirnya dapat menyelesaikan studinya dan sekaligus menyunting seorang isteri yang setia.
Ibu bangga waktu Mamu Muslichah & Mudi, Nusi diterima di Universitas Indonesia.
Ibu begitu bangga dan bersyukur dengan kecerdasan Sanusi & Fitriati, yang sempat study di Jerman & London (Inggris).
Tak kalah bangga dan bersyukurnya kepada Adiani & adik kita yang paling kecil telah dapat menyelesaikan kuliah di Fak. Farmasi UI dengan tepat waktu.
Dia cekatan bersama suami dan anak-anaknya telah rela & ikhlas menjadi penjaga gawang menunggui Ibu di Pasar Minggu ini, dengan segala suka & duka.
Semoga Allah SWT. akan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada Adiani Erwan sekeluarga.
In ahsantum ahsantum lianfusikum. Wa in asaktum falaha “Bila engkau berbuat kebaikan, kebaikan itu akan kembali kepadamu, jika kamu berbuat kejahatan, kejahatan itu kembali kepadamu“.
“Sesungghnya ridho Allah terletak pada ridho orang tua”.
Ya Allah, ya Robbi, Himpunkan kami dalam ketulusan hati & keikhlasan tanpa pamrih.
Himpunkan kami ya Allah, di dalam rumah ketaqwaan yang abadi.
“Allahummaghfir lii waliwaalidayya warhamhuma kamaa Rabbayaanaa shoghiiraa”.
“Allahummaghfir lahaa, warhamhaa, wa’fu ‘anhaa”
“Ya Allah, ampunilah segala kekhilafannya,
Dan rahmatilah dia, dan maafkan segala kesalahannya..”
Kan ku kenang selalu ….
Ibuku selalu bersenandung sambil menyuapi kala susah makan. Ibuku sering menyanyikan lagu dalam bahasa Belanda dan lagu yang masih kuingat sampai kini walau usiaku sudah 69 tahun.

Ibuku suka memasak gudeg yang dicampur buntut sapi … duh … lezatnya bukan kepalang.
Alhamdulillah, Ibuku tidak mengalami Osteoporoses sampai wafatnya.
Aku amati, Ibuku suka mengkonsumsi ikan teri tawar banyak mengandung kalsium.
Ibuku amat memperhatikan kandungan gizi makanan yang dimakan sehari-hari oleh putra-putrinya.

Yang masih terngiang selalu ditelingaku, jangan lupa minum sehabis makan, makan buah, dll, juga minum vitamin” Erceevit” & multi vitamin untuk menambah kesehatan, selalu Ibuku mengingatkan, walau putra-putrinya 11 orang bersaudara, beliau selalu memperhatikan hal-hal yang membawa kesehatan bagi putra-putrinya.
Oh Ibu, Betapa mulia hatimu dan sungguh luar biasa jasamu .
N.M.Sulastomo

PESAN-PESAN BUAT KELUARGA & SESAMA









NASEHAT UNTUK ANAK CUCU
Ditulis saat berada di Darmstadt. Jerman

Nasehat ini merupakan hasil renungan di saat Ayah dan Ibu , Yang Kung dan Yang Tinuk berada di sebuah kota kecil di Jerman yaitu Darmstadt. Alhamdulillah, Ayah dan Ibu/Yang Kung dan Yang Tinuk, termasuk mungkin sebagian kecil orang Indonesia yang telah dapat melihat dan berjalan-jalan di luar Indonesia, melihat keberadaan bangsa-bangsa lain. Dari penglihatan seperti ini, lahirlah renungan yang mungkin tidak saja bermanfaat bagi anak dan cucu, tetapi juga bagi anak-anak Indonesia pada umumnya:

1. Setiap kali ke luar negeri, selalu ada perasaan was-was terhadap apa-apa yang akan dihadapi anak-anak Indonesia di masa depan.
Rasanya anak-anak Indonesia kurang memperoleh kesempatan sebagaimana dinikmati anak-anak di Negara yang lebih maju, khususnya di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu kepada anak dan cucu dan anak-anak Indonesia pada umumnya yang memiliki peluang untuk menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, hendaklah memanfaatkan peluang itu dengan sebaik-baiknya.

2. Meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi sangat luas, ada ilmu pengetahuan dan teknologi dasar yang harus dikuasai oleh anak dan cucu serta anak-anak Indonesia pada umumnya yaitu keterampilan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih tinggi khususnya penguasaan pada teknologi informasi (komputer, dll), penguasaan bahasa asing serta penguasaan hubungan antar manusia. Dengan landasan pengetahuan dasar inilah, Insya Allah penguasaan Iptek yang lebih tinggi, penguasaan iptek lain akan terbuka lebih lebar/luas wawasan kita.
3. Perkembangan dunia kita, dengan perkembangan iptek yang semakin luas, akan menempatkan semua orang pada posisi yang seharusnya mampu bersaing, mandiri, ulet dan tidak mudah putus asa. Untuk itulah anak-anak, cucu-cucu perlu melatih semangat seperti itu.

4. Ajaran Islam mengatakan bahwa mencari ilmu itu adalah wajib, sebagaimana Al-Qur’an yang berbunyi:

“Allah meninggikan kedudukan mereka yang beriman dari antaramu dan mereka yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (S. Al – Mujadalah ayat 11).
Hadits Nabi mengatakan: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” Artinya: Belajarlah sepanjang hayat.
Hadits lain mengatakan: “Carilah ilmu sampai ke Negeri Cina.” Ajaran Islam juga mengatakan bahwa salah satu amal jariyah adalah ilmu yang diajarkan kepada orang lain.

Karena itu anak-anak dan cucu-cucu, selain harus gigih mengejar ilmu, juga harus bersedia mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memiliki kemampuan menulis dan berbicara sehingga merupakan sarana untuk menyebarkan ilmu itu.

Di dalam perjalanan hidup, ada suatu hal yang sangat penting, yaitu “kepercayaan”. Kepercayaan masyarakat terhadap kita akan menempatkan diri kita pada tempat yang selalu mengharapkan kehadiran kita. Untuk itu hendaklah kita selalu berusaha memegang amanah terhadap tugas yang dipercayakan kepada kita (jujur, teliti, tekun) di dalam melaksanakan amanah itu.

5. Di dalam menjalani perjalanan hidup itu, hendaklah kita selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai agama, nilai-nilai adat istiadat serta nasehat orang-orang tua dan orang-orang yang bijak lainnya. Selalu rendah hati, tidak sombong, dan selalu menyenangkan dan memudahkan serta menolong orang lain.
6. Berusaha selalu mentaati waktu-waktu sholat dan amanah.
7. Bersilaturrahim adalah memanjangkan usia, dan menjadi kekasih Allah SWT. Kelak. Mudah-mudahan dengan cara itulah anak cucu Yang Kung dan Yang Tinuk akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

8. Menghormati dan memuji serta menghargai orang lain, terutama kepada saudara kandung atau yang dituakan: Pepatah Jawa mengatakan: “DULUR TUWO OLO-OLO NING MALATI.” Artinya: jangan menyepelekan, walau jelek ibaratnya tetap malati.” Jadi akan kuwalat (Allah akan marah), apabila tidak menghargai dan menghormati saudara yang lebih tua. Lebih-lebih kepada orang tua, mencibir, membentak, sekedar “ah” itupun dilarang oleh Allah SWT. Apabila orang tua merasa sedih dan sakit hati akibat kata-kata dan perbuatan anaknya, do’a orang tua itu tidak akan sampai kehadapan Allah SWT. Demikian juga do’a dari saudara kandungnya sendiri. Maka anak cucuku, kita wajib menjaga dan menghindari hal-hal yang membuat sedih orang tua. membuat luka hati atau hal-hal yang membuat sedih orang tua. Sebaliknya kita harus berusaha menyenangkan hatinya, mensejahterakan, membahagiakannya, agar orang tua kita selalu lapang dadanya, dan mengalirkan do’a-do’anya untuk anak cucu-cucu, sebab do’a orang tualah yang amat mujarab.
menyenangkan Allah, sebaliknya apabila ananda membuat marah orang tua, sama dengan membuat amarah Allah.
Meskipun tentu manusia tidak ada yang sempurna, orang tuapun tidaklah selalu benar, namun walau bagaimana luka atau kecewanya anak-anakku terhadap kesalahan orang tua, tetap Allah perintahkan tidak membalas keras atau membentaknya. Lebih baik diam dan istighfar agar tidak terlontar kata-kata kasar yang akan menambah luka hati orang tua. Diam itu adalah emas, penuh memaklumi akan kesalahan orang tua, agar do’a orang tua untuk anaknya makbul, buatlah hatinya ridha/tidak terhalang oleh ganjalan-ganjalan terluka hatinya.

Nasehat ini sangat penting anak-anakku diteruskan kepada anak-anakmu juga agar anak-anakmu selalu berbuat baik kepadamu. Insya Allah.
Disetiap kamar anak-anak, buatlah ketikan di meja belajar do’a sebagai berikut:
“ Bukakan pintu rahmat-Mu ya Allah,
Allah Maha Kaya dan Maha Memelihara,
Peliharakan kami dari hal-hal yang
tidak Engkau ridhoi.

Ya Allah ya Tuhan kami, mudahkan kami dalam menunaikan tugas sehari-hari ke jalan yang lurus, jujur dan terhormat.
Ya Allah aku selalu mengingat-Mu,
Dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Hamba-Mu bersyukur dihidupkan di dunia ini.
Untuk mencari ilmu, mencari rezki, beribadah menyembah-Mu.
Berbuat kebaikan dimuka bumi ini
Fastabiqul khoiroot,berlomba berbuat kebajikan

Berbakti kepada kedua orang tuaku.
Aku berusaha mendahulukan sholat tepat waktu baru melakukan kegiatan lagi.
Sebab aku harus mendahulukan kepada siapa yang Menghidupkan aku.”

Ditulis di Jerman tgl. 30 April 1998
Oleh Ibunda Nunuk M. Sulastomo.

Melalui Lagu ia menyapa para remaja Melalui lagu Budi pekerti dapat dibangun

Sengaja Penulis memilih lagu-lagu yang lirik dan syairnya lembut untuk album bernuansa pendidikan . Semoga para remaja dan orang tua akan menyenangi lagu-lagu nostalgia ini. Dengan pesan “menyanyilah dengan Vokal yang jelas, not yang utuh” diiringi musik dan piano yang mengerti pesan lagu itu”.

Irama lagunya cukup bervariasi,sendu,lembut,gembira bercampur jazz rumba- cha-cha-cha,serta harmonis,dengan sering mengumandangkan lagu-lagu yang bermutu,Insya Allah masyarakat kita lambat laun akan terbiasa menikmati lagu-lagu dengan lirik yang lembut dan tidak vulgar. Diharapkan isi lagu-lagu tersebut dapat ikut mendidik budi pekerti ,menghaluskan jiwa dan perangai serta pembawaan sehari-hari tanpa merasa memaksakan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan Kak pade wahyono, Bung Tony Suwandi,dan mbak Herawaty BSc,serta staf studio Sound City,yang telah dengan sabar hati dan tulus membimbing sampai terwujudnya album ini. Tak lupa khusus pada suamiku Mas Sulastomo yang telah mengijinkan rekaman,rupa-rupanya lagu-lagu tersebut didengarkan oleh Mas sulastomo sebagai pengantar tidur ,atau dalam perjalanan di Mobil.

Lagu “ Kasih diantara para Remaja “

Dengan memahami dan menghayati isi lirik lagu tersebut sesuai dengan gejolak jiwa remaja,tapi masih dalam bata-batas kesopanan/ketimuran dalam mengungkapkan dan mengisahkanya. Polos, indah, tidak cengeng sebagai dilukiskan dalam liriknya “ padanya kuserahkan kasihku sebulat hati,mengira yang pertama untuk yang penghabisan”.
Kami renungkan lagu itu,dan memang banyak kejadian/peristiwa-peristiwa percintaan yang tidak sedikit membawa dampak negatif,dikarenakan kurangnya bimbingan dan pendidikan agama, juga mungkin pengaruh lingkungan dan film.

Sehingga para remaja mengalami goncangan dan frustasi ( minum baygon,bunuh diri dan memakai obat terlarang,dsb). Penulis ingin menyampaikan, bahwa cinta pertama bukan segala-galanya,mohonlah petunjuk hanya kepada Allah SWT dan mohon nasihat kepada orang tua,berikan cintamu 50% kepada orang lain sedang cinta utuh dan tanpa reserve itu hanya bagi Allah semata.

Dengan demikian apabila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, kita tidak terlalu menjadi patah hati,anggaplah sebagai cobaan, karena Allah SWT sudah mempunyai rencana untuk setiap insan. Wahai remaja harapan bangsa, ingatlah bahwa dalam hidupmu,akan mengalami jatuh cinta dan itu adalah anugrah Allah SWT yang harus kita sadari dengan menggunakan IQ dan EQ,dan selalu mohon petunjuk serta saran dari orang tuamu, bagaimanapun cintamu kepada si Dia, dari orang tuamu tentu inginkan yang terbaik buat putra-putrinya.

Di dalam alam pikiranya yang masih labil, lembut, kadang keras,murung dan timbul gejolak,sebaiknya selalu ingat sholat 5 waktu dan dekat dengan orang tua, diskusi,membaca Al-Qur’an dan diamalkan Insya Allah, Allah SWT akan selalu memberi jalan yang terang dan petunjuk bagi umatnya yang selalu memelihara diri dan berdo’a kepada-Nya. Do’a dan restu orang tua amat mujarab, maka legakanlah hatinya, hidupmu akan bahagia sepanjang masa. Ridlo Allah tergantung pada ridlo Orang tua, maka janganlah sekali-kali kasar atau membentaknya.


Lagu “ ANDAIKAN KAU DATANG “

Dengan adat ketimuran,dalam menanti kekasihnya tiba, akan disambut dengan sekuntum bunga,untuk melepaskan rasa rindu dan cerita nestapa yang telah dilalui.


Lagu “ IBUNDAKU “

Merasa sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa pelajar SD Cikini, Harry Anggara yang meninggal akibat perlakuan keras orang tuanya. Betapa tragis peristiwa itu,sehingga hampir semua media masa mengungkapkan kebrutalan tingkah laku orang tua yang seharusnya sebagai pendidik dan menjadi panutan bagi putra-putrinya.

Peristiwa itu memberi inspirasi penulis untuk mencipta lagu yang sederhana ini sekaligus mengenang putra tersayang kami yang sepanjang hudupnya(23 tahun 6 bulan ) dilalui dengan berbuat baik serta bakti kepada orang tua,keluarga,adik-adik serta teman-temanya. Ia tidak sombong dan suka menolong, optimis,penuh percaya diri.

Lagu ibundaku dengan lirik yang melukiskan orang tua dambaan dan idola putra putrinya. Walau bagaimana seorang anak kadang membuat jengkel, namun itulah seni dari sebuah kehidupan, anak sebagai amanah dari Allah SWT. Orang tua wajib mengatasi dengan penuh pengertian dan kesabara serta penuh tanggung jawab. Bukankah anak masa kini, adalah merupakan cermin masa depan bangsa. Pada bait terakhir,penulis melukiskan betapa agung dan mulianya orang tua yang dapat berbuat adil terhadap semua putra –putrinya dengan menerima segala kekurangan dan kelebihanya.



Lagu ” Kunang-Kunang ”

Menggambarkan seorang dara sedang merindukan dan menantikan khabar dari sang tarunanya. Rangkaian kata – kata yang puistis dan lembut. Persaan rindu diungkapkan secara kiasan,melambangkan budi ketimuran yang melekat di sanubarinya. Si pengarang melukiskan kisah ini dengan bahasa yang yang halus dan menyentuh. Dengan mendengar lagu ini, harapan penulis semoga remaja dapat ikut menilai dan mendidik menyampaikan pesan melalui lagu-lagunya ke masyarakat dengan kata kata yang halus tidak vulgar dan kasar,yang kadang-kadang membuat risih yang mendengarnya(malu). Bukankah masyarakat kita perlu dibiasakan mendengarkan lagu-lagu dengan lirik lagu yang berkelas.


Lagu ” Senyum ”

Dalam menanti waktu pertemuan,dilukiskan dengan liriknya yang penuh harapan,gagah dan tidak cengeng . Bandingkan dengan lagu-lagu sekarang ( tahun 80, 90 dan 87 an) mungkin dengan kalimat ” jangan cemburu ” ,
” Kupangku”, ”Percayalah Padaku”, dan lain-lain. Simak lirik lagu ” senyum”, ” Tenangkan Kalbu”, Hilang rasa sangsi/sunyi” dan seterusnya, semoga mendidik anak-anak kita untuk tetap percaya diri,kata-kata optimis,lembut dan bernilai seni yang tinggi dalam mengungkapkan asmara dengan sopan,sesuai dengan ciri-ciri ketimuran kita.

Pesan dan falsafah yang disampaikan si pengarang adalah :

- Kita hidup dengan langkah disesuaikan dengan nafas
- Suka dengan ketepatan waktu
- Falsafah menambah usia dengan berjalan kaki, ke kantor, ke pasar,usahakan banyak berjalan ( falsafah ” Abraham Lincoln” ) kehidupan di Jakarta tidak memungkinkan,kecuali kantornya dekat.
-

Lagu ”Tak kan Lari gunung di kejar”

Liriknya mengisyaratkan bahwa hidup ini penuh tantangan dan cobaan. Hadapi semua halangan dan cobaan demi mencapai cita.Jangan mudah menyerah karena cita-cita laksana gunung yang tinggi menjulang harus di daki dan diraihdengan gigih dan usaha keras. Berjuang keras tak mengenal putus asa. Tak kan lari gunung di kejar. Wahai para remaja, masa depan bangsa Indonesia tercinta ini terletak di pundakmu,giat dan bangunlah,tangkal segala yang merusak masa depanmu. Berkreasilah,nasib baikmu ada di tanganmu sendiri, hidup ini makin kompetitif dan Cuma orang berkualitaslah yang kan membangun Indonesiaku ini. Capilah cita-citamu, walau aral melintangimu, tak kan lari gunung di kejar kitalah yang harus mengejar,dunia mendatang bertambah kompetitif dan memerlukan orang-orang yg jujur dan berkualitas
( terhormat)


lagu ” Gadis Gunung ”

Menggambarkan betapa polos dan lugunya gadis desa, bekerja tanpa menghiraukan terik matahari bermandikan peluh. Dengan ikhlas bekerja dan ia sadar kecantikan yang sejati adalah tanpa polesan,namun memantul dari hati yang bersih,karena ia yakin cinta yang sejati tidak hanya memandang paras yang cantik, yang lebih penting adalah memandang jiwanya yang berkepribadian dan semeleh. Semoga keaslian pancaran pribadi diri menjelma dalam putri indonesia.

Lagu ” Persembahanku”

Bila mata hati sudah bertemu, bukan emas dan intan yang akan dipersembahkan, walau hanya lagu , cinta tak lekang dan tak lapok karena hujan. Semoga...

Lagu ” Malam Syahdu”

Sekedar memberikan motivasi kepada para remaja yang mempunyai bakat suara seriosa hendaklah terus di latih dan dikembangkan. Penulis memperdengarkan sisa-sisa sura ingat masa remaja dahulu pernah masuk 5 finalis bintang radio Semarang ( bukan pamer nih! Al-hamdulillah memang iya sih ! ) saat ini masing jarang peminat lagu seriosa,maka yang berbakat silahkan berlatih di RRI atau sekolah olah Vocal di Bapak Prana Jaya. Menyanyi dan belajar musik ternyata dapat merangsang kecerdasan terutama emosional.

Sebuah riset yang dilakukan Tim Peneliti amerika Serikat memperlihatkan pendidikan musik dan kesenian lain kepada naka-anak dapat membantu mereka memperbagus kemampuan dalam membaca, menulis dan berhitung. Thomas Alva edison,penemu listrik yang terkenal dengan kesenanganya bermain biola.

Jakarta, 1 September 1997

KEPADA MEREKA KU TINGGALKAN PESAN








Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Justru Ibu sedang ibadah Umroh, Ananda , Pimpinan Manjemen, Para Kepala Sekolah dan Wakil serta para Pendidik yang Ibu cintai & sayangi, akan lebih meningkatkan :
1. Kedisiplinan kehadiran memberi contoh para anak didik, Tata Usaha & Karyawan Sekolah serta Office Boy.
2. Semangat kerja, gigih dan waspada menghadapi segala persoalan dan hambatan.
3. Bijaksana dan cerdas menyelesaikan masalah, bukan sebaliknya justru membuat masalah.
4. Cerdas namun tetap sadar bahwa tidak semua lawan bicara kita sama perasaannya & kemampuan nalarnya dengan apa yang kita lakukan.
Tetaplah sadar; bahwa ada bermacam watak yang kita hadapi:
a. Berwatak sentimentil.
b. Berwatak keras tapi berhati lembut.
c. Berwatak mudah menangis.
d. Berwatak baja, susah diberi pengertian.
e. Berwatak merasa benar sendiri.
f. Berwatak merasa pintar sendiri.
g. Berwatak ingin menguasai.
h. Berwatak ingin tampil beda.
i. Berwatak mudah tersinggung.
j. Berwatak mudah beradaptasi & ramah (gaul).
Kesemuanya itu kadang timbul menjadi suatu karakter yang kita miliki.
Namun karena kita sebagai ummat Muhammad dan mendapat tuntunan/ teladan akhlak/ budi pekerti dari Nabi Besar Muhammad SAW, kita wajib menonjolkan dipermukaan karakter yang menyenangkan, Kita selalu sadar dapat mengemas semua tabiat-tabiat yang bagus agar dapat bergaul & berbicara, bersikap yang saling menghargai dan menghormati bagi semua orang, tidak memandang pangkat, jabatan, dan asal usul orang-orang tersebut.
5. Meningkatkan pelayanan kepada semua orang tua , sesama teman/ kolega, agar semua dapat bersinergi demi memajukan Sekolah ini dengan sabar , ikhlas dan gigih berjuang terus, Harapan Ibu Insya Allah harus berhasil dan bermutu tinggi
6. Mengatur kata, berdialog dengan baik agar semua orang senang dengan anda (memberi semangat).

Semoga nanda semua berhasil menumbuhkan kepercayaan orang tua & masyarakat. Amien Ya Rabbal Alamien.
Jakarta, 13 Maret 2009

PENGALAMANKU

JAWABLAH PUJIAN DENGAN SANTUN & JUJUR
SIAPA YANG TAK MAU DIPUJI…
25 Mei 2008

BOLEHKAH AKU MENJAWAB DENGAN SEJUJURNYA ?

 Ini tidak sombong tetapi kenyataan yang saya alami. Kadang saya malu dan tersipu-sipu, orang belum kenal namun memuji, kok wajah saya halus, berseri dan kencang, padahal usia 67 tahun pada bulan Juni nanti 2008.

 Tidak muda dan tidak tua, banyak yang menanyakan, memakai perawatan apa, kok muka saya bersih, berminyak, berseri, lembut, malah ada yang mengatakan tidak ada kerut dan keriput.

Dalam hati saya, masak sih tidak ada kerut, yang benar aja, tentu berkerut dong, kan sudah berusia senja, mana ada yang tidak keriput.

 Ini saya kirimkan surat dari Ny. Nina Akbar Tanjung, juga memuji saya tambah kinclong.

 Suami saya sampai tertawa bangga, mungkin bahagia.

 Yang terakhir kemarin pada tanggal 30 Maret 2008 yang lalu, penjaga /penjual kosmetik terkenal di Stand Carrefour Jakarta Selatan juga mengamati saya dan bilang: ” Ibu kulitnya kencang dan halus, pakai kosmetiK apa?, tanyanya.

 Saya yakin tidak sekedar perawatan wajah, tetapi perawatan kulit yang saya minum setiap tengah malam saya bangun minum dengan air putih.

 Selain perawatan dari dalam, saya olah raga 3 kali seminggu
Setiap pagi minum Juice campur-campur sebanyak 1 gelas besar yang berisi wortel, nanas dan apel dll.

 Inilah sebagian pengalaman yang saya alami, tentu perawatan lainnnya/ perawatan kulit muka dan leher memakai kosmetik ciptaan anak saya sendiri “ dr Ela Wulandari “ sebagai Dokter Specialis kulit dan Kelamin yang konon pasiennya cantik-cantik, bukan promosi lho ...

Cantik itu juga membahagiakan orang lain lho terutama suami tercinta.

TAK ADA ALASAN MALAS MEMBACA BIOGRAFI

Mengapa Biografi di tulis ?
Mengapa Buku Biografi harus kita baca ?

Buku Biografi antara lain memuat hal-hal yang bermanfaat sebagai berikut.

 Merekam kehidupan seseorang , tindakan-tindakannya, peristiwa yang dialaminya, pemaknaan atas tindakan-tindakannya dan peristiwa itu sendiri, dalam mengarungi rangkaian masa yang berubah.
 Pengalaman membaca kisah hidup orang lain, pasti berbeda dengan pengalaman kita sendiri !
 Semakin membanjirnya buku-buku biografi dan otobiografi di toko-toko buku. Ratusan ribu judul buku biografi ditulis di berbagai negara dunia ini setiap tahun,menawarkan Anda menemukan kisah sukses, gagal, sedih, senang, semangat, lesu, kiat baru dan lain-lain.
 Pelaku-pelaku mulai dari tokoh-tokoh terkenal: pemimpin-pemimpin pemerintahan, tokoh politik, pemimpin agama, pengusaha, para humanis, sampai kisah ibu-ibu rumah tangga.
Diramu dengan gambaran soal ruang, waktu, dan suasana yang menciptakan kisah yang hidup, seolah pembaca terlibat dalam kisah yang dibacanya.
 Membaca buku biografi atau otobiografi kita bisa menyerap pengalaman seseorang dalam merenungkan arti hidup dengan tepat, melakukan tindakan yang tepat, (terkadang kita dihipnotis dengan bagaimana Allah berperan dalam hidupnya).
 Proses seseorang keluar dari himpitan kehidupan yang menyesakkan, begitu mengasyikkan. Hingga kita tidak ingin menyelsaikannya sebelum cerita buku berakhir, bahkan kadang lupa makan dan minum.
 Dapat belajar memahami bahwa keberhasilan terjadi saat seseorang terbuka dan rela melawan pikiran ”tidak bisa berubah” dan apatis. Seberapa beratpun beban kita, semuanya sudah pernah dialami orang lain—hanya waktu, tempat dan suasananya yang berbeda.
 Biografi membantu menginsiprasi kita mencari jalan keluar dari berbagai kesulitan hidup. Kita akan terkesima ketika tokoh berkata :”Sesuatu akan Indah pada Waktunya”.Sikap yang sulit dipahami seseorang yang sedang dalam kesulitan bahkan hampir menghadapi rasa frustrasi.
 Buku biografi menawarkan kita menemukan banyak hal yang mengejutkan. Kita bisa belajar melihat keunggulan orang lain sekaligus melihat keunggulan kita sendiri. Sesuatu yang perlu kita galakkan saat ini, menghindari sikap ”iri”, mengklaim ketokohan diri sendiri dengan meremehkan orang lain. Biarlah orang besar dengan kebesarannya, carilah keunggulan Kita supaya bisa menjadi besar dalam kebesaran anda sendiri.
 Kita membaca biografi merasa ada sesuatu yang penting dalam perjalanan hidupnya.
 Buku biografi merupakan tugu kenangan bagi orang-orang tertentu, terutama bagi mereka yang menulis sendiri riwayat hidupnya.
 Buku biografi semacam sumbangsih pemikiran orang tertentu untuk masyarakat, paling sedikit bagi masyarakat sekeliling tokoh yang dikisahkan.
 orang membaca autobiografi karena ia mencari diri sendiri, membaca perjalanan hidup diri sendiri, semacam metafora diri, siapakah aku ini? Kisah diri diungkapkan sedemikian rupa, sebuah inti kehidupan yang memunculkan master form.
 Kita membaca kisah seorang tokoh karena di dalamnya ada sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna.
 bahwa seorang individu dapat dihubungkan dengan diri orang lain. Lalu, hal ini dapat menolong pembaca membayangkan diri sendiri. Kisah yang demikian menjadi narasi yang indah, sebuah kisah yang efektif, artinya pengaruhnya menjelma di dalam diri pembaca. Semacam dialog yang hidup.
 Sebuah autobiografi sejati hanya dapat ditulis oleh orang yang berjiwa matang, merasakan kehidupan berdialog dengan kehidupan itu antara interaksi jiwa luar-dalam,maka jarang ada autobiografi yang ditulis dalam usia muda
 Autobiografi dan semacamnya perlu diperhatikan dan dinikmati karena di dalamnya terdapat sebuah kisah kehidupan. Peristiwa yang dihadapi sang tokoh diungkapkan khususnya yang tak lazim terdengar, rahasia kehidupan (gagal ataupun sukses), rangkaian kejadian dari lingkungan yang diakrabi sang tokoh.
 Pernahkah membaca buku Biografi yang berjudul Soemitro, bacalah Apa Hebatnya? buku ini dicetak ulang sampai empat kali dalam sebulan!
 Ada pula menurut beberapa penerbit, buku semacam beografi umumnya seret peredarannya. ( Tidak jarang pengarangnya sendiri turut membiayai penerbitannya ).
 Banyak ragam pendapat orang. Ada yang menganggap buku geografi itu bagus, meluruskan sesuatu hal yang tadinya dianggap lurus, memberikan kenikmatan hidup.
 Tidak usah dihiraukan jika ada yang beranggapan bahwa buku semacam itu hanya pamer pujian kepada diri sendiri, tidak jujur karena tidak mengungkapkan kisah yang sebenarnya,namun itu tak usah dihiraukan selama keyakinan hati pastikan bermanfaat bagi pembacanya.
 Di negeri yang sudah maju, riwayat hidup yang dibukukan dianggap sebagai sebuah karya sastra yang menarik untuk dikaji.
 Membaca sebuah kisah kehidupan, berarti kita menelusuri kisah kehidupan lahir dan batin pengisah sehingga kita mendapati sebuah hikmat yang praktis dari dalam kehidupan ini.
 Membaca biografi, Anda terlatih melihat keunggulan orang lain, sekaligus belajar melihat banyak kelebihan yang Anda miliki.
 Setelah membaca, Kita mungkin akan menyimpulkan, "Aduh, kalau melakukan yang seperti ini, saya juga bisa, mengapa tidak saya mulai?”. Atau suatu saat, kita akan berujar : ”Memang hebat orang ini, bagaimana saya bisa menciptakan yang berbeda dengan cara saya sendiri!”. Ketika Kita mengalami hinaan orang.
 Biografi banyak mengajarkan kami memaknai sebuah kesalahan, kegagalan menjadi sebuah berkah!.
 dengan seringnya kita membaca buku jenis ini, kita akan berminat memahami seseorang lebih mendalam. Kita akan berlatih menilai seseorang secara obyektif, tidak hanya mengenal seseorang seperti ”kucing dalam karung”, kemudian menciptakan persepsi dan stigma-stigma menurut pemahaman sendiri.
 bagaimana seseorang sampai mencapai kondisinya seperti sekarang? Tidak cukup hanya menilai seseorang baik--sesaat setelah membagi-bagikan sesuatu, tanpa memahami seseorang dengan baik. Mengapa ia sampai mampu dan mau membagi-bagikannya, aitulah pertanyaan kristis yang dijawab dalam buku biografi-atau otobiografi.
 Membaca puluhan buku biografi, serta membudayakan anak-anak membaca buku biografi, dampaknya terasa pada ketahanan mereka menghadapi tantangan hidup. Ketika kami mengalami kesulitan keuangan, anak-anak maklum, ketika mereka harus bekerja atau belajar dalam kondisi stress, mereka lebih kuat.
 buku-buku seperti ini mampu mengajarkan anak-anak memahami masa depan mereka. Sukses hanya bisa dicapai dengan kerja keras, ketekunan dan fokus. Tidak semata mengandalkan KKN.
 Mereka belajar secara nyata arti gagal, dan berhasil melalui kehidupan nyata seseorang. Buku jenis ini mengisahkan bahwa kegagalan hanyalah sebuah tahapan proses kehidupan memulai keberhasilan baru. Gagal, bukan tindakan yang harus mendapat hukuman!. Ada pelajaran berharga di dalamnya. Sukses adalah sebuah keagungan, dimana seseorang bisa memberi lebih banyak kepada orang lain, bermanfaat bagi orang lain.
 Pengalaman kami, mengajak anak-anak dan keluarga membaca buku biografi yang ditulis dengan kaidah-kaidah yang benar, bisa menjadi salah satu alternatif menangkal kehidupan khayalan yang banyak disiarkan televisi melalui ”sinetron” yang banyak menawarkan ”impian”, bukan kehidupan ”nyata” yang membumi.
 Memperkenalkan buku biografi tokoh-tokoh di sekitar kita, bisa memotivasi minat baca di kalangan keluarga. Sekaligus mengetahui lingkungan sekitarnya—yang dekat dengan mereka. Sayang, banyak buku biografi yang beredar di sekitar kita berasal dari terjemahan sukses di negeri orang. Sehingga tidak bisa banyak diserap oleh anak-anak dalam membentuk watak keindonesiaannya. Alangkah baiknya kalau mereka diberikan kisah kehidupan nyata di sekitarnya.
 Singkatnya, dengan membaca biografi, Kita bisa membuat hidup lebih berarti.
 Rajinlah membaca biografi. Tak perduli kehidupan orang besar atau orang tidak terkenal. Apakah ditulis seorang penulis terkenal atau penulis pemula.
 Dengan gaya sastra modern atau tulisan yang sederhana sekalipun. silakan mencoba memulainya!dan membandingkan pengalaman seseorang dalam buku biografi, Anda bisa berujar, ”Ternyata hinaan ini tidak seberapa, ketimbang tokoh yang kubaca”. Sehingga suatu saat Anda semakin kuat dan bisa mengatakan ”untunglah anda menghina saya, kalau tidak saya tidak akan jadi seperti ini”. ”Untunglah guru saya dulu tidak mengizinkan saya sekolah di sana, kalau tidak saya pasti hanya sebagai gembel”.
 Penutur kisah--tentu dengan penyajian yang estetis dan berseni--yang membuat karya tentang hidupnya menjadi seperti sebuah metafora diri, bertujuan mengungkapkan diri, kesadaran dunia dalam melalui tahapan rincian hidup yang historis dan aktual. Itu semacam proses yang membawa pembaca kepada pengenalan diri sang tokoh sehingga melibatkan pembaca dalam perjalanan hidupnya.
 Sebagai karya seni, penulis kisah kehidupan diri ini tentu memiliki sudut pandang diri. Ia tidak hanya bertutur tentang sejumlah kejadian. Kalau ia menuturkan sejumlah kejadian, ada maksud di dalamnya dan memiliki kesatuan (unity). Setiap kejadian harus ditampakkan sebagai bagian dari proses, berjalin satu dengan yang lain, menjadi satu untaian yang menyatu dari sudut pandang tertentu sehingga menimbulkan suasana "sense" dan "makna" di hati pembaca.
 Dari sudut estetika, di dalam sebuah autobiografi terjadi proses peleburan dunia-dalam dan dunia-luar secara integral
 Bukan sekadar pengetahuan atas sesuatu, melainkan sebuah kehidupan yang hidup.
 Sebuah karya yang jujur akan mudah diketahui. Sementara, kisah-kisah kehidupan yang sudah super ... akan berlalu seperti angin.
“Selamat datang, wahai buku kisah kehidupan yang mengesankan”

MUTIARA TERSELIP


Selayang Pandang Dian Didaktika
dan sosok seorang diantara pendirinya

PENGANTAR

Nuansa pendidikan nasional tak mungkin cerah dan ekspresif tanpa rona yang di gidoreskan dengan sapuan berbagai lembaga pendidikan Islam. Sebuah built-in set-up manusia Indonesia yang sebagian besar muslim itu adalah kurikulum budaya yang lebih bisa menerima dan memulyakan Al Qur.an dan Hadist sebagai fondasi pendidikan. Sebab cultural goal pribadi dan masyarakat muslim pasti merindukan anak yang cerdas, pintar , sholeh sholehah , pandai berbakti pada orang tua, santun di lingkungan keluarga dan masyarakat berguna untuk agama, nusa dan bangsanya.
Bukan tanpa lelah dan ujian, Dra. Nuk Murdiati Sulastomo sang pendiri, meniti tangga bersama Yayasan Pendidikan Islam Dian Didaktika yang dipimpinnya untuk menghantarkan pendidikan yang Islami ketengah arena yang beragam di persada nusantara yang tercinta ini.
Berbagai ujian dan cobaan yang menghadang baik ketika akan membidani lahirnya Dian Didaktika maupun dalam perjalanannya untuk mewujudkan cita-cita pendidikan yang beretika, berestetika dan bermoral melalui sekolah dan keluarga. Dengan kesadaran, kesabaran dan dan ketawadhuannya berbagai batu sandungan maupun simpul-simpul yang menyejukkan di terimanya sebagai karunia yang semakin meneguhkan keyakinannya bahwa pendidikan yang Islami harus mewarnai ibu pertiwi.
Sosok Nuk Murdiati Sulastomo dimata keluarga dan kolega ternyata memang tidak hanya orang yang hanya duduk di kursi berpangku tangan dengan jabatannya sebagai ketua yayasan yang dipimpin langsung atau di ajang pendidikan lainnya yang ditanganinya. Ia memang sosok yang bertangan dingin dalam merintis, memimpin dan membenahi wadah-wadah yang mengelola pendidikan. Ia adalah pribadi yang memiliki banyak fitur manajemen atau inspirasi nilai hidup yang Islami dalam mengembangkan pendidikan di negeri ini..
Sebagai pribadi muslimah, Nuk Murdiati Sulastomo yang lebih dekat dan akrab dipanggil Bu Nuk atau Bu Nuk Tom ini meyakini bahwa ide dan pemikiran Islam dalam metode pendidikan adalah yang harus didahulukan dan dipegang dalam sebuah pengelolaan lembaga pendidikan.
* * *

POTRET KECIL
SD Islam

Pagi itu udara sejuk, embun pagi subuh masih memeluk erat-erat pada rumput dan dedaunan tanaman hias pada pot maupun yang sengaja ditanam untuk menghiasi halaman salah satu SD Islam .
Dibeberapa sudut halaman sekolah itu sebagian ditumbuhi rindangnya pohon pelindung yang dibawahnya dipasang tempat duduk panjang terbuat dari kayu bercat warna hijau muda. Warna yang matching dengan hijaunya dedaunan dan rumput dihalaman.
Bunyi lonceng yang mengisyaratkan dimulainya kegiatan belajar dan mengajar sekolah itu terdengar nyaring. Bocah-bocah berseragam sekolah yang tengah bergerombol ada yang bercanda dan ada yang saling berbincang diteras dan halaman sekolah itu bergegas bangkit dan lari- lari kecil menuju teras disamping pintu kelas.
Mereka berbaris dua-dua deret kebelakang mulai dari yang paling rendah hingga yang tertinggi diantara mereka. Bocah-bocah perempuan berseragam sekolah mengenakan jilbab itu ada yang tambun dan ada yang mungil imut-imut tengah berbaris rapi. Dideretan sebelahnya murid laki-laki yang juga berseragam sekolah dan mengenakan topi terbuat dari kain agak tebal juga berbaris rapi meski sesekali masih ada yang ingin bercanda. Didepan pintu masuk salah satu kelas di sekolah itu, seorang ibu guru yang mengenakan seragam muslimah dengan senyum manis dibibirnya memberi isyarat dimulainya upacara rutin di sekolah sebelum memasuki ruangan kelas .
Didepan salah satu kelas terdengar suara dari bibir-bibir mungil murid-murid itu bersama-sama melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an secara hafalan. Di barisan depan kelas lainnya terdengar lantunan syahdu yang keluar dari bibir bocah-bocah masih suci itu membawakan doa yang diajarkan nabi, doa memohonkan ampunan bagi kedua orangtua.
Sementara di depan pintu kelas lainnya terdengar suara kompak dari murid-murid dengan hafalan hitungan kali-kalian.
Sejak terdengar bunyi lonceng tanda dimulainya aktivitas sekolah itu, terlihat seorang kakek berdiri didekat pagar sekolah seraya memperhatikan apa yang tengah dilakukan murid-murid itu sebelum memulai menerima pelajaran di dalam kelas.
* * *
Kakek yang satu ini memang rajin mengantarkan cucu putri pertamanya kesekolah. Sambil mengantar cucunya kesekolah sepertinya ia ingin mengenang masa kecilnya ketika ayahnya dulu juga sering mengantarnya kesekolah saat ia baru masuk kelas I SD yang saat itu bernama SR (Sekolah Rakyat).
Seperti biasanya kakek ini belum beranjak pergi sebelum melihat cucunya bersama teman-teman sekelasnya masuk keruangan kelas. Pria yang ketika mudanya juga pernah menjadi guru di SMP dan SMA itu memandang kearah barisan murid-murid yang disana ada cucunya itu.
Entah kenapa sesekali kakek ini tertunduk sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya. Dalam hatinya dia berkata, begitu mulianya ibu guru yang mengajarkan anak-anak itu bisa menghafal ayat-ayat suci Al Qur'an dengan bacaan yang fasih. Betapa bahagianya dengan hati yang tulus ibu guru itu bisa mengajarkan anak-anak yang sejak dini mendoakan kedua orangtuanya.. Dan betapa berpahalanya ibu guru itu bisa mengenalkan hitungan kali-kalian hingga murid muridnya faham .
Debar hati kakek ini nampaknya tak kuasa menahan titik air matanya, sepertinya kakek ini teringat sesuatu. Dia kembali tertegun manakala mendengarkan lantunan anak sekolah itu dengan hafalan ayat-ayat suci surat Al Asr yang mengingatkan tentang waktu , sholat dan kesabaran.
Dalam hatinya dia berkata bolehjadi masih ada orangtua murid yang tak bisa sefasih atau sehafal anak-anaknya melantunkan ayat-ayat suci firman Tuhan atau masih ada orangtua yang tidak sehafal anaknya dalam melantunkan doa-doa yang diajarkan nabi. Bolehjadi juga ada orangtua yang tak hafal hitungan kali kalian bahkan masih tak bisa baca tulis. Dengan sentuhan hati dan ketekunan para guru, anak-anak mereka bisa lebih baik dalam hal baca tulis dibanding orangtuanya..
Prosesi selintas seperti itu adalah sebuah potret yang barang kali bisa terjadi di ribuan sekolah yang bernafaskan Islam di persada nusantara ini. Sungguh mulianya seorang guru yang telah mengajarkan akhlak mulia sejak dini pada anak didiknya. Dari sisi lainnya bangunan gedung sekolah dan segala perlengkapan yang ada yang oleh manusia disebut sebagai benda-benda mati itu bolehjadi juga memiliki ruh. Kalau bisa berkata benda-benda itu juga bertasbih mengucapkan rasa syukur. Pada Sang Penciptanya karena dapat dimanfaatkan manusia sebagai perantara kejalan menuju ridho Tuhan.
Namun semua dibalik semua yang ada itu tak akan terwujud jika tak ada pemikir, pecinta kependidikan , penyandang dana serta dukungan dari orang-orang terdekatnya yang dituntun kalbunya oleh Tuhan untuk mendirikan sekolah.Mereka dipercaya menerima amanah dalam mewujudkan segala sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar dan mengajar.
Sekolah sebagai kawah candradimuka menempa kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual anak-anak manusia. Memang tidak mudah menangani lembaga pendidikan formal maupun yang non formal. Diperlukan sentuhan tangan-tangan dingin sehingga sekolah itu berkembang dipercaya masyarakat.
******











YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
Dian Didaktika
Sekitar seperempat abad yang silam, tepatnya pada 22 Februari 1984 dihadapan Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo datang Dra. Hj. Nuk Murdiati bersama Dra.Hj. Suhatmi Santoso menyatakan maksudnya untuk mendirikan yayasan .Setelah segala sesutunya memenuhi syarat maka lahirlah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Dian Didaktika. Dalam akte pendirian yayasan itu dicantumkan Dra. Hj. Nuk Murdiati Sulastomo sebagai Ketua Umum dan Dra. Hj. Suhatmi Santoso sebagai Sekretaris. Dua wanita ini selain sejak awalnya memang selalu bersama-sama bercita-cita ingin berkecimpung dibidang pendidikan juga ingin meneruskan cita-cita Prof Sugardo Purbakawatja yang telah menjadikan dua wanita ini sebagai anak angkatnya.
Prof Sugardo adalah seorang pejuang pendidikan bersama Ki Hajar Dewantara. Prof Sugardo pernah menerima anugerah dari Presiden Suharto atas jasanya terhadap dunia pendidikan di Indonesia ..
Dra. Hj. Nuk Murdiati anak ketiga puteri pertama dari .11..... bersaudara dari pasangan R.Haji Darsono dan R.Ngt Hajjah Sri Mulyani yang menjadi Ketua Umum YPI Dian Didaktika itu sepertinya memang sosok wanita enerjik yang telah dipilihkan langkah terbaik oleh Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim untuk memimpin yayasan ini. Tekad mendirikan lembaga pendidikan ini bukan suatu kesengajaan melainkan setelah mendapat ujian ditempat awalnya turut berjuang didunia pendidikan sebagai Kepala Sekolah TK Al Azhar di Kebayoran Baru Jakarta Selatan..

Lahirnya Dian Didaktika
Pada awalnya mungkin mengira pengalaman tak mengenakkan yang pernah dialaminya ketika aktif di Yayasan Pendidikan Al Ahzar sebagai sesuatu yang menyakitkan. Namun Allah rupanya berkehendak lain. Allah telah membuat skenario yang terbaik yang hingga seperempat abad ini yayasan yang dipimpinnya itu terus maju dan telah memiliki KB, TK , SD , SMP dan SMA. Insya Allah hingga tak terhingga kapanpun sekolah Dian Didaktika terus berlanjut atas ridhoNya hingga memiliki perguruan tinggi untuk mencetak SDM muslim muslimah yang berkualitas.
Dian Didaktika kurang lebih mempunyai arti sebagai lampu penerang cahaya pendidikan yang tak pernah padam yang bersinergi dengan aturan hukum yang harus ditaati oleh pendidik sekaligus pengajar. Dian Didaktika inilah yang kemudian dijadikan nama untuk sebuah yayasan pendidikan Islam selanjutnya juga untuk nama sekolah-sekolah dibawah naungannya.
Meski William Shakes Piere berkata apalah arti sebuah nama namun bagi para pendiri lembaga kependidikan ini menilai nama ini memiliki ruh semangat bagi seluruh insan yang tergabung dalam yayasan termasuk para guru dan mereka yang berkutat dibidang administrasi sampai tenaga OB , petugas keamanan dan kebersihan sekolah. Semangat cahaya yang pantang padam itu ternyata memotivasi mereka untuk bertanggungjawab terhadap berputarnya roda kemajuan dan pengembangan sekolah.
Sebelumnya nama yayasan itu telah disepakati oleh para pendiri yayasan yang terdiri dari Prof.Sugardo Purbakawatja bersama dua anak angkatnya Dra.Hj.Nunuk Murdiati Sulastomo dan Dra. Hj. Suhatmi Santoso.Kesepakatan tentang nama yayasan tersebut mendapat dukungan penuh Drs. Achmad Fuadi, Ir. Achmad Afif, Drs. Syarif, Lukman Hakim, Ibu Birahma, Ibu Chandrawati dan tak kalah perannya Dr. Sulastomo MPH. Dalam pertemuan silaturakhim dikediaman Dr. Sulastomo dan isteri Dra. Hj. Nuk Murdiati Jl.S.Parman Blok P.5 Slipi Jakarta Barat pada awal 1983 itulah nama Dian Didaktika diikrarkan bersama.
* * *
Tekad mendirikan yayasan pendidikan Islam ini berawal dari Dra. Nunuk Murdiati setelah melepaskan diri sebagai Kepala Sekolah TK Al Ahzar ketika ada masalah dengan pihak Yayasan Pendidikan Al Ahzar yang berkaitan dengan penyelenggaraan satu simposium di gedung KONI Senayan yang diselenggarakan oleh TK Al Ahzar . Padahal sebenarnya simposium tersebut memiliki arti khusus setelah terjadinya peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) salah satu warga di Jakarta yang mengakibatkan tewasnya bocah Balita ditangan ibu kandungnya sendiri.
Wanita yang dikaruniai suara merdu dan mampu menyanyikan lagu-lagu seriosa itu merasa terpanggil untuk menyelenggarakan simposium perihal KDRT itu dengan harapan jangan ada lagi kejadian serupa . Simposium dengan sejumlah narasumber antara lain Prof. Soegarda dan Prof Aminuddin Rasyad itu dengan maksud agar tak terulang terjadinya KDRT yang tragis itu.
Namun tak disangka penyelenggaraan simposium yang sukses dan lancar dihadiri ratusan peserta itu menyisakan masalah antara Dra. Nuk Murdiati selaku Kepala Sekolah TK Al Azhar yang juga sebagai penanggungjawab simposium dengan pihak YPI Al Azhar.
Masalahnya sebenarnya sepele menyangkut prosedur kewenangan penyelenggaraan simposium itu.
Karena tak ada titik temu untuk mengakhiri kesalahfahaman itu maka isteri dari Dr. Sulastomo yang pernah menjadi Ketua Umum PB HMI itu dengan legowo mengundurkan diri dari Al Azhar meskipun sebenarnya berat meninggalkannya karena saat itu TK Al Azhar sedang maju-majunya menjadi TK terpandang di Jakarta Selatan.
Masalah yang dialaminya itu tidak menjadikan dirinya surut namun menjadikannya lebih bersemangat dengan cita-citanya untuk turut andil dalam mengembangkan pendidikan khususnya pendidikan Islam.
Wanita yang sejak berusia 18 tahun telah mencintai masalah kependidikan sesuai latar belakang pendidikannya itu mengawali kariernya sebagai guru TK . Bahkan setelah menikah dengan seorang pria idamannya yang berprofesi dokter itu wanita lulusan IKIP Muhammadiyah Solo itu justru semakin asyik menggeluti dunia pendidikan yang tak lain juga berkat dukungan sang suami.
* * *
Bergabungnya Bu Nuk panggilan akrab Nuk Murdiati Sulastomo dengan Al Azhar saat itu ketika Buya HAMKA (almarhum) ulama besar kharismatik dan sesepuh Al Azhar meminta Bu Nuk untuk memimpin TK AL Azhar. Seiring dengan itu juga ada dukungan dari para orangtua murid agar Bu Nuk menerima pinta tulus dari ulama yang pernah menjadi Ketua Umum Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. TK Al Azhar dengan Bu Nuk sebagai Kepala Sekolahnya itu terus bergerak maju hingga menjadi TK yang bergengsi.
Tapi begitulah dalam perjalanan waktu akhirnya TK Al Azhar ditinggalkannya dan sejak 1984 hingga kini Bu Nuk menjadi Ketua YPI Dian Didaktika bersama lima sekolah dengan seabreg prestasinya terutama di wilayah Depok Jawa Barat.

Dari garasi mobil , mutiara ini tersembul

Sekolah pertama yang lahir dibidani YPI Dian Didaktika ini adalah satu TK pada tahun1985 yang menempati garasi rumah Dr. H.Sulastomo di kawasan Cinere Depok Jawa Barat yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan DKI Jakarta. TK yang diserahkan kepemimpinannya kepada Dra. Nur Aini Setiawati itu pada awalnya hanya memiliki 13 murid.
Bu Nuk pun sebagai Ketua Umum yayasan tak mau berpangku tangan. Dengan motto "sepi ing pamrih rame ing gawe" seperti yang dianjurkan oleh Prof.Sugardo, YPI Dian Didaktika setahun kemudian mendirikan SD di.Jl. Rajawali Depok yang pada awal berdirinya hanya dengan 11 murid itu. Berkat kesungguhan yang dilandasi cita-cita yang semata-mata untuk ibadah dan mengharap ridho Illahi Robbi sekolah yang didirikan YPI Dian Didaktika pada tahun 2007 maju pesat.
SMP Dian Didaktika dengan Kepala Sekolah Drs. A. Toha ketika itu mempunyai murid mencapai 615 anak. Hingga kini (2009) YPI Dian Didaktika memiliki ...KB dengan ...murid, TK dengan .......mrid, ......SMPdengan ....... murid dan ....SMA dengan .......murid. Total guru yang dimiliki YPI Dian Didaktika hingga kini sebanyak .........terdiri dari sebanyak .......guru berpendidikan S1, .....S2. Selain itu memiliki ..........karyawan.
Dikalangan sahabatnya dan mereka yang kenal betul dengan langkah-langkah pasti di dunia pendidikan, wanita yang rajin dengan puasa sunnah Senin Kamis ini sebagai sosok yang bertangan dingin dalam mengelola sekolah. Bukan hanya di Dian Didaktika saja, tapi bu Nuk juga turut memberikan kontribusi dalam pengembangan Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang bersama ustadz Mawardi Labay juga di yayasan Tugasku.

Seminar dan simposium andalan DD
Di YPI Dian Didaktika yang dipimpinnya itu, Bu Nuk bersama pengurus lainnya tidak jarang menyelenggarakan simposium, seminar dengan topik menarik sebagai salah satu cara untuk mengenalkan Dian Didaktika kepada masyarakat. Dalam setiap kali diselenggarakannya simposium atau seminar itu ternyata mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Yang hadir membludak tidak jarang panitia kalang kabut karena segala sesuatu yang telah dipersiapkan ternyata diluar perhitungan. Memang tidak tanggung-tanggung dalam setiap penyelenggaraan simposium ditampilkan sejumlah pakar dan kalangan profesor sebagai nara sumber.
Tercatat belasan profesor termasuk kalangan rektor yang menjadi langganan YPI Dian Didaktika untuk diundang sebagai pembicara dalam simposium. Profesor Sujono Sukanto, Slamet Iman Santoso, Munandar, Utami Munandar, Arief Rachman, Aminuddin Rasyad Sudardji Somapraja, Yaumil A. Akhir dan maih banyak lagi.
Dian Didaktika mengutamakan pendidikan akhlak, menanamkan nilai-nilai budi pekertibudi pekerti pada anak sejak dini, Melahirkan SDM yang mandiri, beriman dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan masa depan anak-anak.Tidak hanya mata pelajaran agama tapi juga mata pelajaran umum sesuai kurikulum yang ditetapkan pemerintah.Harapan Dian Didaktika mengembangkan ilmu karena ilmu sebagai bagian dari kebutuhan hidup dan kehdupan didunia maupun akherat.

Langkah pasti Dian Didaktika bersama pendirinya
Dalam kehidupan bebrayan kita sering menemukan seseorang yang menjadi inspirasi bagi orang lain. Bu Nuk Murdiati yang mengabdikan dirinya di dunia pendidikan nampaknya juga telah menjadi medan magnit inspirasi bagi orang-orang disekitarnya atau mereka yang pernah mengenalnya dari dekat.

Sosok yang memberikan inspirasi .
Dalam banyak hal seperti sikap, aktivitas keseharian yang dilakukan, pendapat dan pengalamannya ternyata telah dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi oleh kerabat, teman-teman dekatnya, handai taulan, keluarga dekat sampai kepada orang-orang yang baru mengenalnya
Dari cara bertutur yang santun dihantar dengan senyum dan tawa kecil diseling canda yang ceria sepertinya memberikan kesan bahwasanya Bu Nuk adalah sosok yang mudah bergaul dengan siapa saja.
Dari sikapnya ketika tengah berbincang dengan seseorang apakah anak-anak, remaja , dewasa bahkan sampai yang lanjut usia Bu Nuk adalah sosok pribadi pendengar yang baik. Bahkan ketika lawan bicaranya terhenti berbicara dalam suatu percakapan tatap muka maupun melalui media telepon , maka Bu Nuk senantiasa memberi kesempatan menawarkan pada lawanbicaranya apa yang ingin lagi disampaikan kepadanya.
Selain itu Bu Nuk adalah sosok yang mau menghargai pendapat orang lain. Perbedaan pendapat baginya hal yang wajar dan tidak mungkin terhindarkan. Dari perbedaan pendapat itu banyak makna yang bisa dipetik boleh jadi sebagai petunjuk bahwa suatu saat sadar bahwa pendapat kita yang keliru atau suatu saat justru semakin meneguhkan bahwa pendapat kita yang benar.Namun tetap berkeyakinan bahwa kebenaran mutlak hanya dimiliki oleh Allah.
Dari orang-orang yang dekat dengannya , Bu Nuk dikenal sebagai sosok pemikir, suka bekerja keras dan mencintai pekerjaannya, tekun, tabah dan terutama kesabaran yang memang dituntut oleh seorang pendidik dan pengajar. Manakala memiliki keinginan sesuatu yang positip tak mudah dipatahkan. Ia akan terus berusaha agar keinginannya itu tercapai walau terkadang harus mengorbankan waktu, pikir, rasa dan bentuk pengorbanan lainnya
Dalam hidup dan kehidupan tidak jarang kita dihadapkan dengan ujian dan cobaan. Namun Bu Nuk berkeyakinan bahwa esensi kehidupan itu adalah memenangkan diri untuk kebaikan. Berusaha menjadikan pribadi yang tegak lebih baik karena yakin bahwa dirinya kuat menghadapi cobaan dan ujian. Namun dalam menapaki jalan yang terjal mendaki, berliku mengiringi , adalah wujud peringatan dari Illahi Robbi seberapa jauh tersadarkan atas keterbatasan kita mengurai dan mengatasinya. Bahwa ada yang maha gagah dari segala yang gagah , yang dijadikan sebagai tempat bersandar dan berlabuh setelah lelah dalam upaya sebatas daya yang ada.

Ketika Allah memberi ujian berat
Bu Nuk dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan itu berani mengambil resiko dan cerdas namun tetap bersandar dan hanya mengharap ridhoNya.Sepandai dan segagah apapun tak akan berhasil mengatasi setiap kesulitan kecuali atas kehendakNya.Ujian dan cobaan memberikan hikmah untuk menambah kedekatan diri kepada Sang Khalik.
Ada ujian yang maha berat datang ditengah keluarga Dr. Sulastomo dan isteri yang tercintanya Nuk Murdiati. Putera pertamanya mas Sony Iskandar yang masih muda usia itu telah diambil kembali oleh Yang Maha Pengasih Dari Segala Yang Pengasih dan Yang Maha Penyayang Dari Segala Yang Penyayang.
Mas Sony tewas dalam suatu kecelakaan saat bersama saudara sepupunya dalam suatu kecelakaan ketika mengendarai mobil di Serang Banten pada 12 Februari1989. Hati siapa yang tak kan pernah duka mendapat ujian dan cobaan seperti itu. Mas Sony yang cerdas, tangkas berorganisasi, santun , banyak sahabat dan sholeh tetesan dari ayah bundanya itu kini telah tiada.
Adalah wajar manakala pada hari-hari pertama kepergian mas Sony untuk pulang kembali kepada Sang Khalik itu keluarga besar Dr. Sulastomo termasuk Bu Nuk tidak mudah untuk melupakannya. Segala kenangan bersama mas Sony sejak dari masih dalam dekapan sang ibu saat menyusui hingga mas Sony bisa mandiri bekerja atas keinginan sendiri sambil kuliah terus membayangi
Tidak mudah memang untuk melepaskan bayang-bayang itu dari relung duka yang paling dalam. Putera sulung yang mewarisi kecerdasan, sifat lembah manah, jujur,sederhana dan taat beribadah yang terwarisi dari kedua orangtuanya itu kini telah tiada yang Insya Allah menempati taman-taman surga yang disediakan Sang Penciptanya.
Bu Nuk berupaya bangkit mencoba keluar dari duka yang dikhawatirkan akan berkepanjangan itu. Keikhlasan hati , keimanan dan ketaqwaannya diletakkan diatas segalanya.Semua cobaan dan ujian itu dinilai sebagai pembelajaran. Disadari bahwa mereka yang diuji oleh Allah adalah mereka yang terpilih menjadi kekasih Allah.
Allah menjadikan di alam semesta ini dengan serba berpasangan ada baik ada buruk, ada malam ada siang ada tinggi ada rendah ada pria ada wanita ada suka dan ada duka. Semuanya adalah sunatullah yang patut direnungi. Datangnya ujian disadari untuk semakin mendekatkan diri pada Allah dan sebagai hambanya hanya berupaya untuk berprasangka baik pada Sang Maha Pencipta
Disadari bahwa duka atau sedih nestapa bukan untuk membuat lemah tapi sebaliknya untuk menjadi pribadi yang kuat mengubah keadaan. Apapun yang terjadi apabila disikapi dengan baik akan menjadi baik. Atas kepergian putera sulungnya untuk menuju ke taman surgawi itu (insyaAllah amien) Bu Nuk tak ingin duka dan sedih itu berkepanjangan.
Secara pelahan meski senantiasa diikuti dengan linangan air mata saat menulis, Bu Nuk telah menuangkan semua pengalaman ketika hari-hari tak terlewatkan bersama putera tercinta itu dalam sebuah buku " Anakku bukan milikku" setebal 270 halaman.
Buku yang dilengkapi dengan berbagai foto mas Sony, kesan dan pesan dari mereka yang pernah bergaul bersamanya maupun kerabat dan handai taulan ayah bundanya yang mengenal tentang Sony kecil hingga setelah dewasa terungkap dalam buku yang banyak memberikan inspirasi bagi pembacanya itu.
Pengalaman hidup dan kehidupan memang disadari tidak selalu mulus. Seiring dengan perjalanan waktu pengalaman tak nyaman pernah membuat hati wanita yang senang membaca puisi dan mahir mendeklamasikan atau membacakannya dihadapan publik itu, gundah . Cobaan itu datang lagi, berawal dari kepeduliannya terhadap peristiwa tragis menimpa seorang bocah yang tewas ditangan ibunya sendiri yang kemudian diangkat dalam suatu simposium.
Simposium yang dipandegani oleh Bu Nuk ketika dipercaya menjadi Kepala TK Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan atas usulan Buya Hamka itu diselenggarakan dengan maksud agar kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seperti itu tak terulang lagi. Namun diluar dugaan , bias dari penyelengaraan kegiatan itulah menimbulkan permasalahan yang membuatnya harus berani menentukan sikap. Berkat kesabaran , keteguhan dan percaya diri yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya serta dukungan sang suami tercinta, bahwa tak terbayangkan sebelumnya yang pada akhirnya masalah yang dihadapinya itu membawa hikmah yang luar biasa.
Dian Didaktika lahir dan berkembang dengan pesat hingga kini dan insya Allah hingga yang akan datang .

Bu Nuk dimata keluarga dan kolega
Dalam tradisi Jawa biasanya ada orang yang dituakan dalam keluarga, kerabat maupun bebrayan.Bukan karena usianya tapi karena keteladanannya,menjadi tempat bertanya , untuk curhat atau dibutuhkan nasehatnya. Bu Nuk, kata Afif N.Anies, bukan putera pertama, masih ada kakak sulungnya.
Bu Nuk adalah puteri tertua dari adik-adiknya yang kebanyakan wanita itu sehingga jadi yang dituakan."Dalam tradisi Jawa puteri pertama dalam keluarga secara moral dan emosional menjadi pendidik bagi adik-adiknya karena dianggap mewakili ibundanya," kata Afif.
Menurut Afif di lingkungan masyarakat dan teman-temannya terutama di lingkungan kependidikan , Bu Nuk dinilai sebagai pribadi yang ulet dan tekun dalam mengemban tugas pekerjaan dalam bidang pendidikan maupun dalam berorganisasi. Bu Nuk adalah sosok seorang isteri yang tabah . Tetap mendampingi sang suami yang pada tahun 19.. harus bertugas menjadi dokter di Aceh, satu bagian dari wilayah di Indonesia dengan kultur yang berbeda dengan daerah di Jawa Tengah tempat Bu Nuk dilahirkan dan dibesarkan.
Afif juga mengagumi ketabahan Bu Nuk yang harus menerima kenyataan bahwa Mas Sony putera sulungnya cepat pulang kembali kehadapan Illahi Robbi. Dalam berbagai kesempatan ngobrol dengan almarhumah Ibu Nelly Adam Malik (isteri Wakil Presiden RI ke 2) , almarhumah ibu Yaumil Agus Akhir dan ibu Herawati Diah isteri almarhum BM Diah, terungkap komentar dari ketiga wanita ternama di Indonesia itu bahwa Bu Nuk adalah sosok wanita yang enerjik. Di sejumlah berdirinya TK terkemuka di Jakarta Bu Nuk ikut cawe-cawe berperan aktif disana.
Ada komentar lain tentang sosok wanita yang istiqomah puasa sunnah Senen - Kamis ini datang dari Drs.H. Sadikin, AH yang masih sepupu ipar dari pasangan Dr. Sulastomo dan Dra. Nunuk Murdiati itu. Kalau saja dirinya jadi pimpinan salah satu perguruan tinggi, kata Drs. Sadikin akan memberikan gelar doktor honoris causa bidang pendidikan kepada Bu Nuk atas kepedulian dan kegigihannya turut serta dalam merintis dan mengembangkan sejumlah sekolah di ibukota dan sekitarnya. Sekolah - sekolah yang pernah jadi garapan pengembangannya itu antara Al Azhar. Al Ikhlas, Harapan Ibu, Tugasku yang hingga kini terus berkembang maju dan kompetitif positip dengan Dian Didaktika sekolah dibawah yayasan yang ditanganinya itu. "Ibu Sulastomo adalah orang yang memiliki tangan dingin dalam mengelola pendidikan swasta (Islam)," kata Drs. Sadikin.
Ada komentar yang menarik tentang Ibu Sulastomo diungkapkan oleh Hj.Ning Sadikin (TU SMP 68). Ibu Sulastomo suatu ketika memberikan pesan agar kalau sudah menikah tidak lupa membaca buku karena buku itu jendela ilmu yang dapat menambah wawasan. Seperti yang sering dijalani entah sebagai pembicara atau narasumber dalam seminar, simposium atau sarasehan maupun hadir sebagai undangan atau peserta Ibu Sulastomo juga berpesan agar sering mengikuti seminar dan mengunjungi pameran-pameran.
Menurut Hj. Ning, Ibu Sulastomo adalah seoramg ibu yang peduli dan aktif didunia pendidikan."Beliau pantas disebut pahlawan pendidikan" kata Hj. Ning yang pernah selama 1 tahun ikut bersama Ibu Sulastomo ketika putera-puterinya masih kecil. Yang paling mengesankan Hj. Ning adalah pendiri YDD ini pandai memainkan piano. Dengan jari-jemarinya yang lembut mendentingkan tuts-tuts piano dengan lagu-lagu yang indah manakala menyambut suaminya pulang dari kantor."Sungguh suatu keluarga yang sangat harmonis," kata Hj. Ning.
Ibu Krisnina Maharani A Tanjung yang anak pertamanya bernama Fitri pernah menjadi murid Ibu Sulastomo di SD Islam Tugasku Menteng pada tahun 1988 juga mengungkapkan tentang sosok Ibu Nuk Sulastomo."Ibu Sulastomo adalah inspirasi bagi anak saya" kata ibu Krisnina
Fitri yang kini menjadi guru disekolah internasional terkemuka di Bintaro saat masih kecil bercita-cita ingin menjadi guru seperti Ibu Nuk . Bukan sampai disitu, Fitri bercita-cita ingin menjadi konsultan pendidikan . " Tidak lain juga karena inspirasi Ibu Nuk yang memiliki semangat, optimistis dan berani menghadapi setiap tantangan yang menjadikan sesuatu lebih baik ," kata ibundanya Fitri.
Menurut ibu Krisnina , semangat dan sikap optimistis yang mewarnai gaya hidup serta profesi guru yang disandangnya sejak masih muda itulah yang membuat Ibu Nuk nampak awet muda meski usianya sudah terbilang senja.

Punya kiat awet muda
Komentar tentang keawet-mudaannya Ibu Nuk itu ternyata juga diungkapkan oleh kenalan lama antara lain ibu Nina Akbar Tanjung bahkan orang yang baru mengenalnya seperti seorang penjaga outlet kosmestik pada salah satu Carefour di Jakarta Selatan.
Untuk bisa menjadi nampak awet muda, Ibu Nuk Murdiati Sulastomo mempunyai resep yang bolehjadi bisa ditiru. Tapi puteri ibu Nuk yang seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin nampaknya memang mempunyai andil dalam turut menjaga keawet mudaan ibundanya itu.Ada perawatan dalam dan perawatan luar yang perlu dilakukan untuk menjaga keawet mudaan itu, tutur Ibu Nuk.
Untuk perawatan luar Ibu Nuk membiasakan setiap tengah malam meminum air putih, rutin dalam seminggu tiga kali melakukan olahraga dan Nuga hampir setiap hari. Selain itu juga setiap pagi kecuali saat berpuasa Senin Kamis, membiasakan meminum juice campur dari wortel, nenas dan apel.
Yang tak kalah pentingnya dalam menjaga keawet mudaan itu Ibu Nuk mengatakan perlunya merawat kecantikan dari dalam (inner beauty) antara lain positif thinking, berfikir jernih, tidak sombong, menghargai orang lain tanpa membedakan tingkatan, selalu menjaga diri agar bisa memudahkan dan menyenangkan orang lain tanpa dibuat-buat, Dan resep yang senantiasa dipraktekkan setiap saat sesuai ajaran agama yang juga dicontohkan Rasululloh Muhammad yakni senyum. " Senyummu itu adalah sedekah," tutur Ibu Nuk yang enerjik dan senantiasa terlihat awet muda itu.
Bukan hanya setelah menjadi seorang guru selalu murah senyum namun ketika masih remaja , ketika masih jadi mahasiswi pun, wanita yang enerjik ini dikenal oleh sahabat-sahabatnya sebagai sosok yang murah senyum dalam artian yang positip tentunya.. "Suka senyum , ramah dan lembah manah itulah maka Bu Nuk banyak mempunyai sahabat," kata seorang sahabatnya yang mengenal sosok Bu Nuk ketika masih di Solo.
Melalui siaran radio di RRI Surakarta pada sekitar tahun 1960-an suara Bu Nuk sering mengumandang lewat acara siaran sandiwara radio atau yang sering disebut drama angkasa itu dari sejumlah perhimpunan peminat sastra di kota bengawan itu. Dalam sandiwara radio itu sering berperan sebagai seorang gadis yang ramah dan baik hati. "Memang cocok sekali dengan karakternya meskipun untuk peran karakter lainnya dalam sandiwara radio itu juga bisa memerankannya dengan baik" kata sahabatnya ini.
Pernah pula Bu Nuk turut berakting dalam sebuah drama "Singa Di Padang Pasir" berperan sebagai Aminah adik khalifah Umar Bin Chattab sebelum masuk Islam. Atas kehendak Allah melalui adiknya yang terlebih dahulu masuk Islam ketika melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an didengar oleh Umar bin Chattab maka lelaki yang dikenal pemberani itu masuk Islam hingga menjadi sahabat Rasul dan menjadi khalifah dan amirul mukminin setelah sahabat Rasul Sayyidina Abubakar. Pentas drama tersebut diproduksi saat itu oleh Pemuda Muhammadiyah Surakarta sebagai media dakwah. Pernah dipentaskan pada akhir 1959/awal tahun 1960~an di Klaten Jawa Tengah dan Tasikmalaya Jawa Barat.

Bakat seni yang terpendam
Selain sebagai seorang guru, pendidik dan pengajar , Bu Nuk ternyata memang berbakat seni. Bisa baca puisi. memainkan piano, menyanyi bahkan bisa memerankan dalam Sandiwara Radio maupun teater, kata sahabatnya itu.
Dalam setiap latihan entah itu baca puisi ( ketika itu lebih dikenal dengan sebutan deklamasi), sandiwara radio maupun drama, Nuk Murdiati muda itu memperlihatkan kesungguhannya dalam berlatih, tekun, disiplin dan cepat hafal puisi maupun dialog dalam drama yang diperankannya.
Selain menyanyi , ternyata suara merdu Bu Nuk terekam solo dan akan selalu jadi kenangan dalam album CD dan kaset. Dalam CD dan kasetnya itu ada lagu ciptaannya berjudul "Ibunda" . Ada 12 lagu dalam rekaman itu berirama pop kenangan lama termasuk satu lagu seriosa .
Album lagu-lagu kenangan yang bernuansa pendidikan itu mengiringi bagian dari hidup, perjuangan dan derap langkah kependidikan Bu Nuk. " Bu Nuk memang seorang muslimah yang cerdas" kata sahabatnya itu.

Islam, guru dan pendidikan
Allah menjadikan manusia sebagai khalifah atau wakil yang diberi kepercayaan untuk menjaga amanah didunia dan membawa amal kebaikan sebagai bekal untuk bisa lolos pada hari pembalasan akhir zaman memasuki masa yang abadi dengan penuh kebahagiaan. Sebaliknya manakala tidak dapat menjaga amanah selaku wakil didunia dengan berbuat kerusakan maka akan masuk dalam masa yang abadi itu dengan penuh penderitaan dan siksaan. Naudhubillah semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang sekiranya dapat membuat diri kita menjadi sengsara ketika memasuki hari akhir itu.
Ketika Allah berfirman kepada malaikat bahwa akan menjadikan seorang khalifah dimuka bumi maka malaikat mempertanyakan bukankah dengan djadikannya seorang khalifah dibumi itu hanya akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Padahal kata malaikat , malaikatlah yang senantiasa bertasbih dan mensucikan Allah, Namun Allah kembali berfirman bahwa Allah itu mengetahui yang tidak diketahui oleh malaikat, ( Al Baqoroh 30).
Dalam Surat Al Baqarah:30-36, manusia yang dijadikan sebagai khalifah dibumi oleh Sang Chalik untuk belajar, menuntut ilmu, mengajarkan dan membudayakan atau mengamalkan ilmu,
Manusia sebagai khalifah harus mau belajar. Obyek belajar nya adalah ilmu Allah yang berwujud Al Quran dan ciptaanNya. Hal ini tersurat di dalam QS An Naml: 15-16 dan QS Al Mukmin: 54
Setelah belajar dan menuntut ilmu maka manusia dituntut mengajarkan Ilmu Allah yakni Al Qur'an itu kepada manusia lain dan mengamalkannya untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah, diri sendiri, dan masyarakat.
Tiga komponen yang harus dilakukan oleh khalifah yakni belajar, menyampaikannya kepada orang lain dan membudayakan ilmu yang diperoleh itu dalam ruang lingkup dunia pendidikan.
Dian Didaktika menjalankan perannya untuk menjabarkan tiga komponen tersebut. Sebagai lembaga pendidikan Dian Didaktika dengan visi da missinya mempunyai amanah untuk membekali guru dan muridnya dalam tugas dan kehidupan sehari-harinya dengan aqidah dan akhlakul karimah.Dengan berbekal aqidah yang kokoh dan berperangai serta amalan akhlakul karimah setidaknya akan membawa nama baik guru, murid maupun nama lembaga pendidikannya.
Guru meski bertugas mendidik dan mengajar juga dituntut untuk terus belajar meningkatkan kualitasnya sehingga kualitas hasil yang diserap oleh anak didiknya pun meningkat.
Manusia sempurna menurut Islam tidak mungkin di luar hakikatnya. Manusia perlu memiliki jasmani yang sehat serta kuat untuk menegakkan Islam dalam dirinya serta menebar dan membela ajaran agamanya.
Islam mengidealkan muslim yang sehat jasmani dan mentalnya dalam hal ini keimanannya. Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan jasmani. "Katakanlah, samakah antara orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".(Az-Zumar:9)
Untuk mendapatkan bekal tauhid dan akhlakul karimah butuh ilmu. "Dan perumpamaan ini Kami buat untuk manusia, tidak mungkin dapat memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu" (Al-Ankabut: 43)
Nabi Muhammad SAW. menyatakan bahwa belajar itu wajib bagi seorang muslim karena dengan belajar akan memperoleh pengetahuan agar dapat membaca yang tersurat maupun yang tersirat. Dalam al-Qu'ran surat al-Nahl ayat 43 Tuhan menyuruh orang Islam bertanya jika ia tidak tahu. Maknanya menyuruh kita untuk belajar mulai dari buaian hingga akhir menutup mata.
Jadi, jelaslah bahwa Islam menghendaki agar orang Islam itu berpengetahuan. Ini adalah salah satu ciri akal yang berkembang baik. Akal yang berkembang baik itu berisi banyak pengetahuan sains, filsafat, serta mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah dan atau filosofis. Akal yang cerdas adalah karunia Allah. Indikatornva ialah kecerdasan umum (IQ).
Siapa guru yang paling mulia didunia , tiada lain Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Beliaulah pengemban misi mulia dari Allah SWT yang tercermin dalam surat al-Jumu’at: 2
Tugas Nabi Muhammad SAW antara lain adalah membacakan ayat-ayat Allah SWT, menyucikan dan mengajar manusia, bukan hanya sekedar membacakan atau menyampaikan , tetapi juga menyucikan , yakni membersihkan jiwa dan mengembangkan kepribadian untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah .
Prof. Quraish Shihab pernah mengatakan tujuan pendidikan Islam dan yang diharapkan dari seorang pendidik muslim adalah: membina manusia secara pribadi dan kelompok agar mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan sebagai khalifahNya. Tiada lain untuk membangun dunia ini sesuai dengan “konsep” yang ditetapkan Allah SWT .
Peranan para guru mendapatkan penghargaan yang tinggi dalam Islam. Melalui merekalah, ajaran dan nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw ditransmisikan dari generasi ke generasi. Itulah sebabnya, Rasulullah Saw lebih memuliakan seseorang guru daripada seseorang abid (ahli ibadah).
Rasulullah Saw bersabda: “Keutamaan seorang guru dibandingkan dengan seorang ahli ibadah itu seperti keutamaanku dibandingkan dengan orang yang paling rendah (kedudukannya) di antara kalian”. Kemudian Rasulullah Saw bersabda lagi: “Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penghuni langit dan bumi, bahkan sampai semut di lubangnya dan ikan ikut mendo’akan seorang guru yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi).
Imam al-Ghazali mengatakan,keutamaan sebuah profesi atau pekerjaan bisa dilihat dari objek tugas profesinya. Seorang tukang emas dipandang lebih mulia dibandingkan dengan tukang tembaga, karena emas lebih mulia daripada tembaga.
Seorang guru lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan profesi lainnya, karena yang menjadi objek sasaran tugasnya adalah yang paling berharga dalam diri manusia, yaitu hatinya, sedangkan manusia adalah makhluk paling mulia." Itulah sebabnya profesi guru merupakan profesi mulia satu tingkat di bawah kenabian”.kata Imam Al Ghazali.



Ide dan gagasan Bu Nuk
Peran orangtua, guru dalam pendidikan

Bagian tulisan ini adalah rangkuman dari beberapa makalah Ibu Nuk Murdiati Sulastomo yang disampaikan dalam berbagai acara seminar, sarasehan, diskusi dan ceramah di berbagai tempat di Jakarta dan lainnya.
Adalah kewajiban orang tua menjadikan anaknya agar berbakti terhadap kedua orangtuanya dan seharusnya pulalah kewajiban anaknya untuk berbuat baik dan berakhlak mulia lahir maupun batin terhadap kedua orangtuanya.
Sabda Rasulullah “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya”.
Masa depan anak menjadi perhatian dan harapan para orangtua, para pemimpin dan masyarakat yang tidak ingin meninggalkan dibelakang mereka generasi yang lemah. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur'an Surat An Nisa ayat 9 :"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah".
Anak merupakan perekat yang indah dalam hubungan keluarga.
Orangtua tua rela berkorban, bekerja terkadang tak kenal waktu dan lelah karena ada perekat batin yang kuat dari anak.Disadari atau tidak perhatian dan kasih sayang orangtua merupakan kebutuhan mendasar bagi anak.
Kebutuhan anak bukan hanya sebatas kebutuhan materi semata, tapi anak juga membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang terdekatnya, khususnya orangtua.
Lingkungan rumah itu multi fungsi , bisa berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang, untuk bergaul, mendatangkan rasa aman, untuk mengaktualisasikan diri, dan sebagai wahana untuk mengasuh anak hingga dewasa. Didalam lingkungan keluarga itu pulalah terdapat andil yang sangat besar dalam perkembangan psikologi anak dan pembentukan kepribadian anak..
Kedekatan hubungan antara orangtua dengan anak berpengaruh secara emosional. Anak akan merasa dibutuhkan dan berharga dalam keluarga, manakala orangtua memberikan perhatiannya kepada anak. Anak akan menganggap bahwa keluarga merupakan bagian dari dirinya yang sangat dibutuhkan dalam segala hal. Sebaliknya, hubungan yang kurang harmonis antara orangtua dan anak akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Tidak jarang anak terjerumus ke hal-hal negatif dengan alasan orangtua kurang memberikan perhatian kepada anak atau broken home.
Pengalaman menunjukkan banyak anak-anak yang dikemudian harinya sukses dibidang karier, profesi dan dimasa masih dalam bimbingan orangtua dalam keluarga mendapat perhatian dan kedekatan dari orangtua. Kedekatan antara orangtua dan anak memiliki makna dan peran yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan keluarga. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam membangun hubungan yang dilandasi kasih sayang dan saling pengertian akan dapat membangun hubungan dan keutuhan antara orangtua dan anak.

Orangtua dan anak ingin yang terbaik
Anak butuh pendidikan dan orangtua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan terhadap anak.Bolehjadi tak ada seorang pun yang menginginkan agar kelak anak-anak mereka menjadi manusia pendurhaka, menjadi penipu, koruptor dan berperilaku lainnya yang merugikan diri sendiri, lingkungan dan masyarakatnya.
Setiap orangtua pasti menginginkan agar anak-anak mereka kelak menjadi orang yang pandai, memiliki kedudukan dan harta yang berkecukupan atau melimpah . Bahkan dalam setiap berdoa berharap agar anaknya menjadi anak yang berguna bagi dirinya, bagi kedua orantuanya , bangsa, negara dan agamanya.
Sang anak pun tak ada yang ketika ditanya bercita-cita menjadi anak yang bodoh, ingin jadi gelandangan atau menjadi orang yang tidak berguna bagi masyarakat dan negaranya.
Seperti biasanya seorang anak ketika ditanya cita-citanya jawabannya tak jauh berbeda. Mereka bercita-cita menjadi dokter, jadi tentara, jadi polisi, jadi jaksa, jadi insinyur, jadi guru, jadi artis bahkan ada yang bercita-cita jadi presiden.
Sebagai seorang muslim meyakini bahwa setiap anak yang dilahirkan itu fitrahnya murni, suci, memiliki potensi menjadi orang yang baik. Hanya tergantung dari kedua orangtuanya, komunitasnya dan banyak faktor lain dalam mewujudkan cita-cita anaknya.Tapi tidak jarang seorang anak yang ketika sejak kecil telah ditinggalkan kedua orang tuanya, jauh dari sanak keluarganya namun kelak menjadi seorang yang terkenal, terpandang. Contoh paling dekat bagi seorang muslim adalah baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang sejak kecil telah menjadi yatim, piatu namun akhirnya menjadi seorang pemimpin dunia yang menebar iman, ilmu dan amal kebaikan dan kebajikan bermanfaat bagi ummat manusia. Beliau adalah manusia pilihan yang memang dijadikan Allah sebagai seorang Rasul, menjadi teladan bagi siapapun. Rasululloh Muhammad memang dijadikan seorang Nabi dan Rasul untuk menebarkan kebaikan ,menjadi teladan akhlak mulia dan rakhmat bagi alam semesta.
Lalu bagaimana dengan kita sebagai manusia biasa, sebagai hamba Allah yang juga diturunkan kedunia. Pada hakekatnya ketika lahir juga belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk.Dalam pandangan tauhid sebagaimana ungkapan Nabi dalam Hadist. "Setiap anak yang lahir, ada dalam keadaan suci. maka kedua orangtuanyalah yang akan mengarahkannya, apakah ia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi" (H.R. Muslim).
Secara umum apa yang dikatakan Nabi memiliki makna bahwa seorang anak yang dilahirkan sangat tergantung dari kedua orangtuanya. Artinya sebagai orangtua tidak ringan dan tidaklah mudah dalam mengarahkan dan mengantarkan anak-anak mereka menjadi yang dicita-citakan anaknya dan menjadikan anak-anaknya sebagaimana yang dicita-citakan orangtuanya.
Pendidikan terhadap anak bukan hanya sebatas memberikan pengetahuan , keterampilan dan keahlian kepada anak melalui pendidikan formal di sekolah tapi juga penanaman tata nilai, akhlak mulia, moral, tingkah laku dengan bimbingan orangtua di rumah.
Kini banyak lembaga pendidikan formal yang cukup memadahi dengan berbagai fasilitas termasuk guru yang berkualitas untuk menampung anak didik. Namun wahana yang tersedia itu tidak akan berarti manakala tanpa adanya perhatian dan peran serta dari instansi yang membidangi pendidikan dan masyarakat.
Namun orangtua tidak dapat sepenuhnya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah karena sebagian besar waktu anak tumbuh dalam lingkungan keluarga sedangkan sekolah hanya merupakan lembaga yang membantu proses tersebut. Orang tua berperan mengontrol waktu belajar dan cara belajar anak, memantau perkembangan dan kemampuan akademik, perkembangan kepribadian yang mencakup sikap, moral dan tingkah laku anak-anak , memantau efektifitas jam belajar di sekolah. Untuk mengetahui perkembangan kepribadian anak bisa melakukan komunikasi dengan guru.
Orangtua wajib mengetahui potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak mereka. Serta memberikan dukungan moril dan sarana untuk membantu anak mereka mengembangkan potensi dan bakat yang ada.
Pada banyak kasus, orang tua sering memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anak mereka tanpa mengindahkan pikiran dan suara hati anak. Orang tua merasa paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Pemikiran dan perilaku anak banyak dipengaruhi oleh pemikiran dan perilaku ayah dan ibu, dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Khususnya ibu berperan memberikan pendidikan yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak sejak anak masih dalam kandungannya dengan berharap ridha dari Allah agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. .
Orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya”.Dalam hadist , Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra berkata : “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah.
Ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orangtua menempati urutan kedua sebagai amal yang dicintai disisi Allah setelah itu jihad fisabilillah.
Salah seorang sahabat melapor bahwa dirinya akan pergi berjihad untuk perang. Tapi Rasul menanyakan apakah sudah meminta izin kepada orangtuanya.Rasulullah menolak permintaan sahabatnya itu karena sahabatnya itu belum mendapat ridha orang tuanya. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.
Benar kata Rasul yang telah menempatkan amal berbakti terhadap kedua orang tua sebagai urutan kedua kemudian berjihad yang menempati urutan ketiga.

Pria dan Wanita adalah sunatullah
Memang sesuai fitrahnya Allah menjadikan wanita dan pria memiliki kesamaan dan perbedaan sesuai kodratnya. Dalam hal tertentu keduanya tidak bisa saling menggantikan namun keduanya bisa saling mengisi dalam kehidupan. Sebagai warga negara keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama. Wanita dan pria berhak mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan kewajiban yang sama terhadap bangsa dan negaranya
Namun sesuai kodratnya pula dalam banyak hal seorang ibu lebih banyak berpengaruh terhadap pendidikan anaknya karena secara biologis maupun kejiwaan anak lebih dekat dengan sang ibu ketimbang ayahnya. Anak sejak dalam kandungan hingga lahir dan terutama ketika masih dalam susuan lebih dekat dan lebih mengenal sang ibu daripada ayahnya. Ibu merupakan inspirasi pertama dari sang anak sejak dilahirkan sehingga dari ibunyalah kejiwaan sang anak lebih banyak mendapat inspirasi dibanding dari sang ayah.
Yang tidak dapat diabaikan yakni bahwa ayah dan ibu mempunyai tanggungjawab dihadapan Allah dalam mendidik dan membesarkan anak sebagai amanah dari Allah. "Setiap kamu adalah pemimpin dan kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (HR Buchari Muslim).
Seorang ayah sebagai pemimpin rumah tangga akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah tetang kepemimpinan dalam keluarganya. Seorang ibu juga dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah dalam mengurus rumah tangga dalam mengasuh anak-anak nya.
Prof.J.Slekboer dalam bukunya "Menseen Typen" membedakan aspek kejiwaan antara wanita dan pria.
Jiwa wanita : 1 suka menurut, 2 altruisme suka mementingkan diri orang lain (baca Wanita Jepang dalam buku "Sarinah" karangan Bung Karno), 3 suka berkorban, 4 suka memelihara,5 suka meniru-niru,6 penghiba, 7 halus budi, 8 suka dipuji dan dilihat orang, 9 cepat tepengaruh, 10 tindakannya lebih banyak dikemudikan oleh perasaan yang tidak berasal dari akal ( dikendalikan oleh gerak hati/emosi), 11 dalam memberikan pertimbangan lebih menonjol dari tinjauan diri sendiri, 12 suka memuji orang dan 13 merasa perlu bergaul.
Adapun jiwa pria menurut Prof. J.Slekboer : 1 egoistis ,2 ingin menguasai dan berkuasa, 3 ingin meluaskan pengaruh, 4 suka bertindak , 5 pada dasarnya kasar (aslinya), 6 keras hati, 7 suka mandiri, 8 tidak menghiraukan pakain, 9 lebih berakal (80 %), 10 yang dilakkan berdasarkan pikiran,11 dapat menimbang suatu masalah dari segala sisi, 12 berpikir berdasarkan usaha yang dilakukan, 13 berpikir berdasarkan kenyataan ( kalau ada yang menyukai issue hanya sekitar 25 %), 14 merasa berkepentingan untuk mengadilkan diri sendiri untuk dihargakan,
Dengan mengetahui sifat-sifat tersebut setidaknya untuk introspeksi dan bisa untuk dijadikan pedoman bagaimana membuat agar ada keharmonisan antara pria dan wanita dalam keluarga. Yang baik dan positip bisa dikembangkan dan yang tidak baik bisa diubah atau ditinggalkan sesuai dengan kaidah yang ditetapkan dalam agama.
Keharmonisan antara ayah dan ibu dalam rumahtangga tidak lain juga penting untuk pengembangan kepribadian, akhlak dan kecerdasan anak-anak dalam keluarga. Kalau orangtua bertanggungjawab bagi pendidikan anaknya maka kewajiban anak pun harus pandai-pandai berbakti terhadap kedua orangtuanya.
Berbakti terhadap kedua orangtua merupakan kewajiban mutlak seorang anak mengingat jasa orang tua yang demikian luasnya.Tak terhingga jasa ibu ketika anak masih dalam kandungan ibu, kemudian kedua orangtuanya yang tanpa mengenal lelah membesarkan anaknya. Apabila suatu ketika anaknya sakit, maka sang ibu gundah dan berharap agar dirinya saja yang sakit asalkan anaknya tidak sakit.
Seseorang anak tidak akan mampu membalas jasa kedua orang tua sekalipun dengan harta yang melimpah. Sebagaimana dalam hadist “Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia membelinya kemudian memerdekakannya”.
Suatu gambaran betapa besar jasa orangtua terhadap anaknya yang tak dapat tergantikan atau terbayarkan dengan apapun didunia. Ibumu, ibumu, ibumu baru bapakmu

Ibumu… Ibumu…. Ibumu
Diantara berbakti terhadap kedua orangtua, Rasul memberikan prioritas lebih terhadap ibu dibandingkan terhadap ayah. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?”maka Rasul menjawab “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. (HR. Buchori , Muslim).
Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya atas segala jasanya.
Penghormatan terhadap ibu juga disebutkan dalam Hadist "surga itu berada dibawah telapak kaki ibu " (HR Achmad).
Allah juga memerintahkan kepada kita untuk beribadah kepadaNYA dan berbuat baik pada kedua orangtua, melarang perkataan "ah"
dan membentak kepada keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. ( Qur'an , Al Israa’ ayat 23)

Tiga ruang lingkup pendidikan
Ki Hajar Dewantara tokoh pendidikan nasional, pendiri perguruan Taman Siswa di Indonesia mengatakan pendidikan bagi bangsa Indonesia harus dilakukan melalui tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan organisasi atau masyarakat. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama serta berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Sejak awal peradaban manusia hingga kini keluarga memegang peranan penting bagi pendidikan anak.
Sesuai UUSPN (UU Sistem Pendidikan Nasional ) pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah sedangkan sekolah sebagai tempat berikutnya membantu pendidikan dalam keluarga. Untuk itu diperlukan kerjasama antara keluarga sebagai tempat pendidikan nonformal dengan sekolah sebagai tempat pendidikan formal .
Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tua mereka.
Orang tua sangat berperan dalam memberikan dasar pendidikan , sikap, dan ketrampilan dasar seperti pendidikan, agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman bagi anak-anak mereka, untuk mematuhi peraturan-peraturan, dan menanamkan kebiasan-kebiasan. Selain itu peranan keluarga adalah mengajarkan nilai- nilai dan tingkah laku yang sesuai dengan yang diajarkan di sekolah sehingga ada kontinuitas antara materi yang diajarkan di rumah dan di sekolah.
Besar kecilnya keluarga, keberadaan keluarga dilingkungan kota besar dan kecil serta ada atau tidaknya kesibukan orangtua, bekerja atau tidaknya orangtua sehingga permasalahannya menjadi kompleks juga akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak. Pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak telah disadari oleh banyak fihak, kebijakan manajemen berbasis sekolah (MBS) dalam reformasi pendidikan pun menempatkan peranan orang tua sebagai salah satu (dari 3) pilar keberhasilannya
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa bila orang tua berperan dalam pendidikan,maka prestasi belajar anak menunjukkan adanya peningkatan, diikuti dengan perbaikan sikap, stabilitas sosio-emosional, kedisiplinan.
Bahkan peran dari rang tua mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yag lebih tinggi bahkan mereka yang sudah bekerja maupun yang sudah berkeluarga pun terdorong untuk belajar sampai di Perguruan Tinggi, bahkan prestasi itu juga masih bisa diraih setelah bekerja dan berkeluarga.
Bagi orang tua anak adalah amanah untuk dibesarkan, dipelihara, dididik, diajari agar memiliki budi pekerti dan akhlak yang baik.Mendidik anak meliputi tingkah laku dalam menghadapi kesinambungan hidup dan kehidupan .Akan menjadi apa kelak anak yang dibesarkan oleh orangtuanya itu kelak terutama tergantung dari pengajaran dan pendidikan orangtuanya.
Dalam membimbing dan mendidik anak memang bisa dilakulan melalui lembaga diluar rumah seperti sekolah, pesantren, kursus atau guru khusus termasuk guru agama. Namun pendidikan atau pengajaran yang diterima oleh anak-anak tidak serta merta lengkap masih terbatas berupa pengetahuan yang bersifat kognitif meski tidak menutup kemungkinan pendidikan yang diterima di sekolah , pesantren atau guru berhasil memerankan pendidikan yang lebih bersifat afektif.Tapi pendidikan yang diperoleh anak akan lebih lengkap diperoleh dari kedua orangtuanya dirumah karena sebagian besar waktu anak berada dilingkungan rumah tangga .
Sekolah tidak mungkin bisa menggantikian peran orangtua secara keseluruhan. Dalam keseharian tingkah laku , keteladanan serta hubungan batin dan rasa kasih sayang serta perhatian dari kedua orangtuanya terlebih dalam suasana dan nilai-nilai keagamaan akan lebih mematangkan jiwa dan kepribadian anak.
Orangtua juga dapat menjadi guru yang terbaik bagi anak-anak mereka. Para ahli pendidikan menyatakan ayah dan ibu memiliki peran yang dominan terhadap pendidikan bagi anak-anaki mereka.
Orangtua dalam kehidupan rumah tangga merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.Orang tua adalah unsur pokok dalam pendidikan dan memainkan peran penting dan terbesar dalam melaksanakan tanggung jawab ini. Dari satu sisi, orang tua adalah pembawa warisan keturunan dan di sisi lain merupakan bagian dari masyarakat.
Baik buruk perilaku anak sangat ditentukan pendidikan orangtuanya. Namun diantara kedua orangtua, peran ibu lebih menentukan bagaimana perkembangan dan akhlak dari sang anak. Ibu sangat berperan . Tanggungjawab seorang ibu lebih berat dibandingtkan sang ayah terutama pada masa anak-anak mereka masih kecil. Bahkan peran ibu dalam mendidik anak sebenarnya telah dimulai sejak anak masih dalam kandungan.
Sebelum anak mengenal masyarakat yang lebih luas dan sebelum masuk pendidikan di sekolah terlebih dahulu anak memperoleh bimbingan dari orangtua terutama ibunya. Dari ibu atau keluarga seorang anak mengalami pembentukan kepribadian dan bimbingan moral sebagai fondasi pendidikan kemudian hari.
Sebagai keluarga muslim , menanamkan ajaran agama merupakan bagian dari peran orangtua disamping sekolah dan masyarakat.
Orang tua yang baik ternyata bukanlah hanya memperhatikan aspek lahiriyahnya saja, namun tidak kurang pentingnya juga memperhatikan permasalahan perkembangan ruhaniyah anak-anaknya.
Lebih mendasar lagi, mendidik anak membutuhkan orientasi yang amat jauh ke depan, membutuhkan pijakan yang lebih mendasar (Al Qur’an dan Hadits), serta menuntut kesanggupan untuk memikul amanah, sehingga orang tua memiliki kesabaran dalam melakukan proses pendidikan bagi anak-anaknya.

Peraan guru dalam pendidikan.
Banyak pengalaman menunjukkan pentingnya pendidikan dari orangtua atau keluarga dirumah dan oleh guru di sekolah bagi anak sebagai generasi penerus orangtua maupun bangsa
Selain orang tua, guru juga berperan dalam pendidikan anak diluar lingkungan keluarga. Kaisar Jepang ketika mengetahui Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat bom atom dalam perang melawan Sekutu pada tahun 1945 dengan korban lebih dari 120.000 meninggal dunia dan ribuan warga lainnya menderita, yang ditanyakan pertama kali oleh kaisar apakah masih ada guru yang tersisa.
Orang nomor satu di Jepang itu meyakini bahwa dengan guru yang masih tersisa itu Jepang bisa bangkit membawa anak bangsa maju karena guru merupakan rangkaian panjang dan erat antara ilmu pengetahuan dengan anak bangsa. Hingga kini Jepang sangat memberikan perhatian yang khusus terhadap guru, bahkan terhadap mantan guru pun masyarakat Jepang memberikan apresiasi yang tinggi.
Ribuan tahun sebelumnya atau pada 250 Sebelum Masehi (SM) KhongHu Chu (Confosius) juga telah sangat menaruh perhatian terhadap masalah pendidikan , telah mengajarkan masyarakat agar menuntut ilmu dan menghormati 4 soko guru masyarakat yakni raja, pemerintah, orang tua dan guru.
Budaya suku-suku masyarakat di tanah air ini juga menempatkan posisi guru setelah raja. Dalam budaya Sunda mengajarkan agar memuliakan "Ratu (raja), guru dan kedua orangtua".
Ho Chi Ming bapak bangsa Vietnam mengakui betapa bernilainya peran guru, sampai -sampai ia berkata : "No teachers no education" tak ada guru tak ada pendidikan. Posisi guru berada pada tempat yang terhormat bermartabat karena dengan guru yang berkualitas akan menghasilkan pendidikan yang bermutu.
Presiden SBY pernah mengatakan guru merupakan profesi yang terhormat dan mulia. Guru berperan sebagai pelita bangsa dan memajukan bangsa karena bertugas mendidik, membina dan mengajarkan ilmu, pengtahuan dan moral kepada anak didik di seluruh tanah air. Banyak pemimpin bangsa yang dilahirkan berkat peran guru yang menyandang predikat pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Dari tiga pilar yakni orangtua , guru dan masyarakat akan sangat menentukan bagaimana kualitas dan berhasil atau tidaknya anak bangsa ini dalam menghadapi hidup dan kehidupan serta mencapai cita-cita yang diharapkan oleh anak, orangtua dan bangsa.



Pendidikan Budi Pekerti
di Rumah dan Sekolah
Di era globalisasi dan teknologi kini anak didik mulai dari SD hingga SMA sangat kritis dan berani melontarkan pendapatnya tentang sesuatu kepada guru. Jauh berbeda dengan kondisi sebelum Indonesia merdeka dan pada awal kemerdekaan RI, jarang sekali ada murid yang berani mendebat atau memberikan komentar terhadap ucapan guru . Jarang dijumpai ada murid yang berani mengoreksi terhadap penjelasan guru yang sebenarnya memang terdapat kesalahan dalam matapelajaran yang tengah diterangkan didalam kelas.
Dijaman penjajahan Belanda sampai dengan jaman Jepang menguasai Indonesia selama tiga setengah tahun sebelum Indonesia merdeka 1945 hingga awal kemerdekaan , murid-murid terutama SD demikian hormatnya dan santun terhadap guru.
Di jaman itu hampir tak ditemukan ada guru yang datang untuk mengajar di sekolah dengan menggunakan motor apalagi mobil. Guru datang ke sekolah dengan berjalan kaki, ada yang menggunakan sepeda ontel itupun jarang. Banyak juga murid kesekolah dengan berjalan kaki tanpa sepatu atau alas kaki lainnya meski jarak kesekolah dari rumahnya sekitar 3 - 5 km. Kondisi seperti itu pun jauh dibanding kini.
Gedung sekolahnya pun sangat berbeda. Di awal Indonesia merdeka hampir tak ditemukan gedung sekolah bertingkat, perlengkapan serta sarana untuk kegiatan belajar dan mengajarnya pun sangat terbatas tak ada komputer tak ada laboratorium tak ada sarana olahraga yang memadahi, ruangan kelasnya tak ber AC . Bersyukur dan berbahagialah sebagian besar anak-anak Indonesia sekarang terutama dikota-kota besar yang bisa kesekolah dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, memiliki gedung sekolah yang indah, megah serba lengkap.
Di jaman itu ketika melihat gurunya datang kesekolah dengan menggunakan sepeda ontel memasuki halaman sekolah maka murid-murid pun berebut menghampiri guru . Ada yang berebut untuk membawakan sepeda ke tempat parkir sepeda dan ada yang berebut membawakan tas bapak atau ibu guru kedalam ruangan kelas.
Sungguh jauh berbeda dengan sekarang namun nuansa santun, saling menghargai diantara sesama murid, hormat terhadap mereka yang lebih tua benar-benar terasa. Boleh jadi salah satu sebabnya saat itu disekolah ada pelajaran khusus pendidikan budipekerti disamping mata pelajaran lainnya.
Selain mata pelajaran seperti berhitung ( sekarang matematika), bahasa Indonesia dan lainnya disekolah juga diajarkan bagaimana sikap seorang anak terhadap orangtua atau kepada siapa saja yang lebih tua. Bagaimana etika bertutur kata yang baik dan sopan terhadap orangtua, guru atau pemimpin ditengah masyarakat dan banyak lagi diajarkan bagaimana membentuk pribadi yang santun , beretika dan estetika
Pendidikan budi pekerti yang diajarkan disekolah setidaknya telah memberikan warna sikap dan perilaku anak didik untuk mengenal sopan santun dan etika baik di sekolah, di lingkungan keluarga maupun di lingkungan pergaulan masyarakat.
Dalam perjalanan sejarah dan berkembangnya peradaban seiring dengan kemajuan pembangunan setelah kemerdekaan 1945 secara pelahan pelajaran khusus budi pekerti di sekolah mulai terhapus. Mata pelajaran agama masuk dalam kurikulum diajarkan di sekolah sepertinya menggantikan pelajaran budi pekerti . Namun jumlah jam pelajaran agama pun yang diajarkan di sekolah umum masih terbatas.

Budi Pekerti di Dian Didaktika
Di lingkungan sekolah Dian Didaktika sejak awal berdirinya sekolah pada tahun 1984 pelajaran budi pukerti sudah diajarkan kepada murid, disamping mata pelajaran agama yang memang menjadi landasan utama kegiatan belajar dan mengajar disekolah tercinta ini.
Dian Didaktika memiliki alasan untuk memberikan pelajaran budi pekerti kepada murid-muridnya." Sebagai bangsa yang berbudaya yang dikenal ramah dan sebagai bangsa yang sekitar 87 persen penduduknya beragama Islam wajib dapat mempertahankan nilai-nilai moral , akhlak dan budipekerti warisan nenek moyang bangsa Indonesia meski ditengah hiruk pikuknya era globalisasi," kata Ibu Nuk Murdiati Sulastomo, Ketua Umum YPI Dian Didaktika.
Apalah artinya seorang yang memiliki ilmu yang mumpuni namun jauh dari perilaku yang berlandaskan nilai-nilai moral ,agama, etika dan estetika yang dapat membangkitkan jiwa yang luhur.
Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya yang sering kita dengar dan nyanyikan ada bagian liriknya menyebutkan "bangunlah jiwanya bangunlah badannya". Membangun jiwa atau ruhani disebutkan terlebih dahulu baru kemudian membangun badannya atau jasmaninya. Artinya bangsa dan negeri ini menyepakati mengutamakan membangun jiwa, akhlak, moral disamping jasmani.
Memang tak dapat dipungkiri tingkah laku yang tidak atau kurang sopan, tutur kata yang tidak baik serta kepatuhan seorang siswa terhadap orangtua dan guru sekarang ini cukup memprihatinkan. Maraknya kasus tawuran antara pelajar, penyalahgunaan obat terlarang, pergaulan bebas, ugal-ugalan dan tindak kriminal lainnyayang dilakukan kalangan pelajar yang makin meningkat, boleh jadi karena kurang kondusifnya pendidikan budi pekerti yang mereka dapat dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sekarang tidak semua sekolah memasukkan pengajaran budi pekerti dalam kurikulumnya. Pengajaran budi pekerti masih digandengkan dengan mata pelajaran lainnya. Ada anggapan pendidikan budi pekerti bisa diperoleh dari ceramah-ceramah.
Tingkah laku seorang anak sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain lingkungannya, pergaulannya,keluarganya ,sosial ekonominya serta faktor kejiwaan yang mempengaruhi kepribadiannya. Bisa saja terjadi seorang anak ketika berada di sekolah atau di rumah terlihat baik namun ketika berada diluar rumah dan sekolah bermasalah dengan perilakunya yang tidak baik. Lingkungan sekolah juga sangat mempengaruhi kepribadian siswa.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan sangat diharapkan selain dapat menciptakan manusia yang menguasai ilmu pengetahuan juga manusia yang memiliki iman dan taqwa, yaitu manusia yang unggul secara intelektualitas, sosialitas dan keimanan. Seorang guru selain mengajarkan materi pelajaran kepada siswa juga menjadi harapan murid memberikan contoh perlilaku yang baik.
Ki Hajar Dewantara pendiri Perguruan Tamansiswa dan pejuang pendidikan dalam berbagai buku karangannya menyebutkan berbagai ragam budi pekerti yang bisa diajarkan kepada anak-anak kecil , pada anak yang sudah menginjak akil balikh dan yang sudah dewasa.
Terhadap anak-anak kecil bisa diajarkan teori dan praktek dengan cara menganjur-anjurkan atau memerintahkan anak-anak yang baik, tidak berteriak-teriak ditengah orang banyak tanpa alasan sesuatu agar tidak mengganggu anak yang lain, bersih badan dan pakaian, hormat terhadap ibu bapak, menolong orang lain yang perlu pertolongan dan sebagainya. Untuk anak yang sudah akil baligh atau sudah dapat berfikir, yaitu dengan memberi kesadaran tentang berbagai kebaikan dan keburukan namun selalu atas dasar pengetahuan, kenyataan dan kebenaran. Anak-anak yang mulai dewasa dilatih untuk melaksanakan berbagai kebaikan , seperti melatih mereka untuk berpuasa, menahan hawa nafsu. Untuk yang sudah dewasa, mereka diusahakan supaya jangan bersikap kosong atau ragu-ragu dalam menentukan sikap.
Pelajaran mengenai pendidikan budi pekerti sebenarnya pernah diberikan disekolah-sekolah hingga tahun 1970-an. Maksud dan tujuan pendidikan budi pekerti yakni membina dan membangun kejiwaan serta keadaan seorang anak. Dengan pendidikan budi pekerti itu agar anak tidak terpengaruh oleh hal-hal di lingkungannya atau pergaulan yang merugikan. Setidaknya dengan pengajaran budi pekerti anak sudah memiliki landasan moral dan bisa berpikir tentang perilaku yang baik dan bertanggungjawab.
Sejak diterapkannya kurikulum tahun 1968 maka pengajaran budi pekerti secara khusus dihilangkan namun disisipkan dengan mata pelajaran lain seperti dalam pendidikan agama, pendidikan Pancasila . Ketika pengajaran budi pekerti masih digandengkan dengan mata pelajaran lain seperti dalam mata pelajaran Pendidikan Agama, PMP dan PPKn maka materi budi pekerti tidak seutuhnya diajarkan di sekolah.
Untuk kali yang pertama pendidikan budi pekerti diperkenalkan dalam kurikulum 1947 sebagai salah satu dari 16 mata pelajaran SD yang berdiri sendiri dan terpisah dari Pendidikan Agama. Pada tingkat SLTP, pendidikan budi pekerti terpisah dari pendidikan agama telah dimasukkan dalam kurikulum 1962. Sedangkan ditingkat SLTA, pendidikan budi pekerti tidak tercantum dalam kurikulum.
Masalah pendidikan termasuk budi pekerti sebenarnya lebih banyak dan pertama kali didapat dilingkungan rumah atau keluarga karena sebagian besar waktu dan kebutuhan fisik maupun psikis anak berada di lingkungan rumah atau keluarga, selanjutnya di lingkungan sekolah kemudian dilingkungan masyarakat.

Pendidikan moral
Sementara itu dilingkungan sekolah terutama disekolah umum pendidikan cenderung lebih terpusat pada intelektuaitas , ilmu ketimbang moral atau akhlak . Dengan demikian volume pendidikan budi pekerti di sekolah kurang tidak seperti yang diharapkan.Berbeda dengan sekolah yang orientasinya selain intelektualitas juga pendidikan agama yang mengedepankan implementasinya dari sikap dan sifat siswa.
Ki Hajar Dewantara dalam bukunya menyatakan bahwa anak usia 3,5 tahun sampai 7 tahun mudah menerima kesan dan pengaruh dari sekitarnya yang masuk dalam jiwanya karena belum memiliki budi pekerti yang tertentu, masih berjiwa global yang bertingkat sederhana. Ini artinya anak-anak sejak masa kecilnya sangat butuh masukan pendidikan budi pekerti melalui ucapan , contoh perbuatan yang berulang-ulang karena anak seusia itu masih sangat peka menerima pengaruh dari sekitarnya. Kalau pengaruh buruk yang masuk dan secara terus menerus masuk kedalam jiwanya maka akan berpengaruh buruk pada jiwanya. Kalau suatu perbuatan buruk diulang-ulang melakukannya maka akan menjadi kebiasaan yang buruk dan perangainya pun menjadi buruk.
Manakala sudah melekat dalam jiwanya maka akan menjadi kepribadian tertentu yang menunjukkan "siapakah dia ". Charles Reade, seorang filusuf terkenal mengatakan " Sow a thought and reap a habit sow a habit and you reap a character, sow a character and you reap a destiny" ( Bila kita telah yakin akan sesuatu pandangan atau fikiran, maka tanamkanlah buah fikiran itu dalam suatu perbuatan maka akan menuai hasilnya yang bernama tingkah laku. Tanamkanlah berulang-ulang tingkah laku itu maka akan menuai hasilnya yaitu kebiasaan. Dan apabila menanamkan kebiasaan itu berulang -ulang maka akan menuai hasilnya watak dan nantinya akan mendapatkan nasib (sebagai akibat baik atau buruk).
Membiasakan sesuatu yang baik kepada anak Balita (Bayi dibawah lima tahun) akan berpengaruh baik dalam jiwa anak. Seorang anak kecil yang dibiasakan mengucapkan Bismillah, Hamdallah, Istia'dzah akan berpengaruh pada anak ketika bertambah usianya.
Kebiasaan seperti membaca bismillah ketika hendak makan, minum, mengucap hamdalah ketika mendapatkan kebahagiaan atau keberuntungan, kebiasaan mengucap salam bila bertemu dengan sesama muslim, membuang sampah pada tempatnya. Menolong teman yang membutuhkan perlu ditanamkan sejak anak masih kecil dalam keluarga.
Dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam pembentukan norma-norma serta menanamkan rasa kasih sayang dalam keluarga. Namun tidak setiap orang tua dapat memberikan kebutuhan akan perhatian yang cukup serta perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh seorang anak . Apabila demikian maka pendidikan budi pekerti tidak cukup diberikan di lingkungan keluarga saja namun perlu diberikan melalui pendidikan formal yakni sekolah. Pendidikan budi pekerti tidak cukup diberikan melalui contoh perilaku saja dan digandengkan dengan pengajaran pendidikan lain seperti pendidikan Agama, Pancasila atau PPKN karena setiap guru mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menampilkan sosok yang dapat dijadikan contoh tauladan bagi siswanya.
Untuk lebih efektif dalam membangun kecerdasan moral siswa maka pendidikan budi pekerti perlu diberikan secara khusus melalui jam jam tertentu yang diatur dalam jadwal pelajaran di sekolah seperti yang sudah diterapkan di Dian Didaktika. Pendidikan budi pekerti perlu diberikan secara khusus melalui jam-jam tertentu seperti bidang studi yang lain, dengan begitu nilai yang terkandung dalam pendidikan budi pekerti itu dapat diberikan dengan waktu yang cukup. Dengan demikiian siswa lebih banyak kesempatan untuk memperoleh pengajaran yang diharapkan dapat menumbuhkan kepribadian yang diiringi dengan etika , moral dan perilaku yang Islami.
Pendidikan budi pekerti bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, tetapi juga tanggung jawab keluarga dan lingkungan sosial atau masyarakat. Jadi meski sekolah misalnya menyelenggarakan pendidikan budi pekerti, tetapi lingkungan keluarga atau masyarakat tidak menunjang, maka pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah akan tidak banyak artinya.
Oleh karena itu keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama sudah tentu bertanggung jawab dalam perkembangan perilaku anak. Orang tua dalam hal ini harus dapat memberikan kebutuhan akan perhatian serta dapat memberikan contoh perilaku yang dapat dijadikan tauladan bagi anaknya.
Masalah kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya baik dirumah maupun sekolah diera globalisasi ini perlu ditingkatkan. Wawasan dan perilaku untuk meningkatkan kualitas sebagai generasi penerus perlu terus ditingkatkan.
Selama ini kebanyakan siswa belum mampu menggunakan logika
berpikir yang benar dalam mencari jalan keluar terhadap permasalahan diluar kurikulum formal sehingga perlu ditambah pendidikan wawasan dan perilaku, demikian menurut Ibu Nuk Sulastomo dalam salah satu perbincangan.
Caranya, dengan memasukkan ekstrakurikuler dengan melakukan diskusi dan seminar kecil di sekolah-sekolah seperti yang sudah dilakukan di Dian Didaktika terutama bagi siswa SMA.. Dengan metode seperti itu diharapkan mampu menghasilkan generasi yang berkualitas, generasi yang peduli terhadap sesuatu yang mungkin dianggap remeh seperti menanam tanaman hias, turut menjaga kebersihan untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
Kemampuan siswa jenjang pendidikan SMA dalam memecahkan permasalahan lingkungan sekitarnya di rasa masih kurang. Kebanyakan para siswa belum mampu menggunakan logika berpikir yang benar dalam mencari jalan keluar terhadap permasalahan diluar kurikulum pelajaran formal mereka. Aspek skill yang diperoleh melalui pendidikan formal, hanya salah satu bagian dari dua aspek penting lainnya yakni wawasan dan juga perilaku atau atitut.
Tidak boleh dibiarkan siswa hanya berkutat pada satu aspek yakni skill saja yang diperoleh melalui pelajaran formal seperti matematika atau pelajaran kurikulum lain, sedang pelajaran lain seperti lingkungan hidup dan sosial sama sekali tidak disentuh. Ditinggalkannya kedua aspek yakni wawasan dan atitut atau perilaku inilah yang menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya adalah kurang terbentuknya kepedulian terhadap lingkungan. Imbasnya adalah kerusakan lingkungan yang saat ini sedang terjadi.
* * *







Materi Budi Pekerti
Untuk Remaja
Pendidikan budi pekerti perlu diberikan sejak anak masih kecil. Dengan kebiasaan baik yang dilakukan sejak kecil dan dikembangkan secara terus menerus serta berkesinambungan diharapkan kelak apabila tumbuh menjadi remaja dan dewasa akan terbentuk dalam jiwanya akhlak serta perilaku yang baik dan mulia baik dihadapan manusia maupun dihadapan Tuhan..
Untuk mencapai tujuan itu YPI Dian Didaktika dalam kegiatan belajar dan mengajarnya telah membuat kurikulum pengajaran budi pekerti mulai dari TK , SD , SMP hingga SMA.
Kurikulum tersebut dibuat oleh Dra.N.Murdiati Sulastomo bersama Dra. Hendriati Adham dan Dra. Iin Hendroko yang dituangkan dalam sejumlah buku panduan.
Kurikulum ini dibuat tidak hanya berdasarkan ilmu kependidikan, kejiwaan , pengalaman dan hasil penelitian namun yang lebih utama kurikulum dalam kegiatan belajar dan mengajar di YPI Dian Didaktika itu tidak pernah lepas berdasarkan tuntunan mulia dari Al Qur’an dan Hadist. “ Tujuan pengajaran dan pendidikannya bukan hanya untuk manfaat didunia namun juga untuk kehidupan yang kekal yakni akherat. Insya Allah,”kata Ibu Nuk Murdiati, Ketua YPI Dian Didaktika.
Sudah barangtentu kurikulum yang dibuat untuk lingkungan Dian Didaktika mengacu pada kurikulum dari pemerintah melalui Depdikbud.
Pemilihan materi pengajaran Budi Pekerti itu disusun secara berkekanjutan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa siswa-siswi dalam membentuk kepribadian yang baik.
Tolok ukur keberhasilan pengajaran Budi Pekerti adalah sejauh mana siswa-siswi dapat menangkap pengajaran itu dan mengaktualisasikan dalam keseharian kini dan kedepan.
Ada guru khusus yang mengajarkan pendidikan budi pekerti di tiap jenjang pendidikan dilingkungan Dian Didaktika. Mereka telah dipersiapkan dengan matang setelah mengikuti semacam pembekalan , wawasan serta pedoman metoda pembelajaran baik teori maupun praktek.
Selain itu para pengajar mata pelajaran lainnya juga diarahkan agar bisa menyisipkan masalah budi pekerti dalam setiap mengajar kepada murid. Setidaknya sikap dan cara bertutur guru ketika mengajar dihadapan anak didiknya mencerminkan pribadi guru yang benar- benar “Digugu dan ditiru,” oleh murid.
Kurikulum pendidikan Budi Pekerti itu dipaket dalam 4 buku panduan. Satu buku panduan yang ada lebih dikhususkan untuk TK. Pengajaran Budi Pekerti itu sudah masuk kurikulum di TK dan SD Islam Dian Dikadtika sejak berdirinya sekolah tersebut pada tahun 1984. Sedangkan tiga jilid buku lainnya yakni Jilid I, II dan III lebih dikhususkan untuk SMP dan SMA yang mulai diajarkan kepada murid SMP dan SMA Islam Dian Didaktika sejak sekolah tersebut didirikan pada tahun 1992.
Didalam buku panduan itu dikutipkan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist yang dijadikan sebagai landasan dan alasan bagaimana sebenarnya akhlak, moral, etika dan estetika estetika menurut Islam.
Dari ketiga buku panduan tersebut hanya Bab tentang Adab Berdoa dan Tata cara Berdzikir & berdoa sesudah sholat yang sama-sama terdapat didalamnya, sedangkan pada bab lainnya dalam buku tersebut tidak sama. Masing-masing materinya disusun sesuai sasaran dan yang diperlukan secara berjenjang berdasarkan tingkatan kelasnya.
Misalnya dalam buku jilid III materinya lebih diarahkan untuk usia dewasa yng diungkap dalam Bab VIII tentang Bagaimana Berteman Dekat yang Baik dan Benar yang dibumbui dengan sedikitnya 40 Tanya Jawab masalah seputar seks. Hal tersebut sengaja disajikan agar para siswa dan siswi yang telah menginjak dewasa benar-benar lebih waspada,memahami dan dapat menjaga diri tidak terjerumus pada hal-hal yang negatip yang dilarang agama dalam era globalisasi, teknologi dan informasi yang makin berkembang.
Didalam ketiga buku untuk SMP dan SMA itu terdapat lagu dan syair nyanyian “Budi Pekerti” dengan syair ciptaan Pak Hendroko dan lagu ciptaan Ny.Ninik Arini, S sebagai lagu yang wajib bisa dinyanyikan bagi semua siswa dan guru di YPI Dian Didaktika.

Kurikulum untuk TK atau Raudathul Atfal
Ada 7 bidang pengembangan yang dibuat sebagai pedoman pembelajaran budi pekerti kusunya untuk TK.
Bidang pengembangan “Daya Pikir & Pengetahuan” untuk mengembangkan logika matematis, kemampuan membentuk konsep, imajinasi dan memberi kesempatan untuk mengolah lingkungan dan membangun dunianya secara aktif.
Bidang “Daya Cpta” untuk mengenalkan hal-hal di lingan sekitar unuk menptakan sesuatu bedasarkan pengeahuan yang diperoleh.
Bidang pengembangan “Jasmani dan Kesehatan” untuk mengembangkan kemampuan koodinasi motorik kasar dan halus dan menanamkan tata cara hidup sehat, nilai-nilai sportivitas dan disiplin.
Bidang pengembangan”Perasaan, Kemasyarakatan dan Kesadaran Lingkungan” untuk mengembangkan rasa esteik an etik.
Bidang “Kemampuan Berbahasa” untuk mengembangkan kemampuan bekomunikasi secara tepat guna (efektif). Bidang “Pendidikan Moral Pancasila” untuk mengembangkan perasaan dan moral anak dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan Nasional dan terwujudnya Manusia Indonesia seutuhnya yang sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.
Bidang pengembangan “Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa” untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air dan perjuangan bangsanya. Dalam mengembangkan pendidikan budi pekerti pada murid TK (Raudathul Atfal) selain guru yang berperan juga lebih banyak diharapkan perhatian dari orangtua murid.
1. Kesehatan : Guru menanyakan kepada orangtua murid apakah anak sudah mendapat suntikan kekebalan BCG, campak, diphteri, para typhus, tetanus dan polio. Apabila belum agar menghubungi dokter atau dokter keluarga.
2. Pakaian Cadangan : Orangtua murid dianjurkan menyimpan satu set pakaian cadangan anaknya dengan diberi nama dan dimasukkan dalam tas yang juga diberi nama putera putri yang bersangkutan. Pakaian cadangan ini dimaksudkan sebagai pengganti apabila anak pipis, terkena air hujan atau basah saat bermain air di sekolah.
3. Mata uang dan bekal : Bila anak membawa uang agar ditempatkan didalam dompet . Dianjurkan uang itu bukan untuk jajan di sembarang tempat melainkan untuk ditabung di kaleng tabungan yang disimpan di sekolah . Diharapkan agar orangtua membiasakan putera puterinya untuk menyisihkan uang 2,5 persen dalam tabungan yang bisa diberikan kepada anak yatim ketika rame-rame membuka tabungan.
Kepada orangtua dianjurkan untuk membawakan bekal makan dan minum bagi anaknya dari rumah yang bisa lebih terjamin kebersihannya. Apalagi makanan itu dibuat sendiri dan ditaruh dalam tempat makanan atau minuman yang diiringi dengan doa dari oangtuanya.
4. Absensi dan penyakit-penyakit menular : Diharapkan perhatian orangtua apabila diantara putera puterinya ada yang sakit : demam, pilek, radang tenggorokan & telinga, batuk, mata merah, mual muntah, gatal-gatal dikulit, muntaber dan penyakit lain pada anak, agar tinggal dirumah untuk dirawat.
Bila murid sakit disekolah maka pihak sekolah akan memberitahu kepada orangtua, sementara itu pihak sekolah akan memberikan pertolongan pertama (obat luar) sebelum orangtua murid datang menjemputnya.
Bila siswa tidak masuk , orangtua diharapkan memberitahukan ke sekolah dengan alasan-alasannya.
Bagi orangtua murid yang secara kebetulan pindah alamat rumah dan atau nomor telepon yang bisa dihubungi sudah berubah diharapkan memberitahukan kepada pihak sekolah.
5. Hari-hari permulaan disekolah : Apabila didalam keluarga ada putera atau puterinya yang baru masuk sekolah tahun pertama ada hal-hal yang perlu perhatian orangtua. Pada hari-hari dalam minggu pertama masuk sekolah, orangtua mneyiapkan perlengkapan sekolah dan membuat keterangan tentang kesehatan putera atau puterinya.
Ada ketentuan anak hanya diizinkan untuk diantar dan ditunggui disekolah pada hari petama, kedua dan ketiga oleh ibunya sendiri. Sesudah satu minggu seyogyanya ketika disekolah dipercayakan kepada guru. Orangtua atau yang lainnya hanya mengantar dan menjemputnya saja
Bila siswa kesekolah dengan menggunakan kendaraan umum seperti bus, becak dan lainnnya , seyogyanya diantar untuk beberapa kali atau diajarkan agar anak benar-benar paham ketika kesekolah dan pulang kerumah.
Biasakan berdoa dan berpamitan dan cium tangan kepada kedua orangtua ketika akan berangkat ke sekolah.
6. Menjaga keselamatan dan menumbuhkan kebiasaan yang baik : Untuk menjaga keselamatan anak perlu diajarkan oleh orangtua kepada anak agar dirinya tahu nama panggilan atau nama lengkap sendiri, nama orangtua, alamat rumah dan nomor telepon rumah atau yang bias dihubungi keluarga di rumah. Bagi yang menjemput murid agar dapat memperlihatkan kartu pengenal kepada guru dan tanda tangan di buku daftar anak. Kepada anak perlu diajarkan tentang peratuan lalu lintas secara sederhana, cara menyeberang di jalan. Juga diajarkan agar tidak mau jika ada orang tak dikenal membujuk atau mengajak pergi.
Namun di sekolah kepada murid-murid juga diajarkan oleh guru bagaimana menjaga keselamatan dari bujukan atau ajakan pergi dari orang lain yang tak dikenalnya.
Kepada anak juga diajarkan agar setiap kali mendengarkan dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh ibu guru atau orangtua.
Mengajarkan kepada anak agar membiasakan dirinya membereskan dan menyimpan perlengkapan permainan dan kembali menaruh perlengkapan permainan ke tempat yang telah ditentukan apabila telah selesai bermain. Mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat menolong diri sendiri .
Sebelum berangkat ke sekolah seyogyanya murid memiiliki waktu untuk sarapan pagi dan istirahat yang cukup setelah sekolah. Seperti yang diajarkan Nabi , berdoa sebelum dan sesudah makan..
Termasuk kedisiplinan agar dibiasakan kepada anak untuk secara teratur dan tidak terlambat dan tepat waktu masuk kesekolah....
7. Apa yang akan dipelajari murid di sekolah :
Disekolah anak-anak akan diajarkan
a. Dapat bermain dan bekerja sama dengan teman-teman dalam suasana yang gembira, sopan dan jujur.
b. Memelihara sendiri bang-baang yang meekaperlkan.
c. Bersama-sama mempergunakan permainan-permainan, bersama-sama mempergunakan perasaan orang dan bergaul dengan teman-teman.
d. Mengambil bagian dalam mematuhi peraturan-peraturan.
e. Mengeluarkan ide-ide yang baru/mencipta mengembangkan imajinasinya.
f. Mengeluarkan isi hati masing-masing melalui percakapan-percakapan, bermain lilin, mencat, menyanyi, berdramatisasi dll.
g. Menanamkan sifat kesatria dalam diri anak bahwa dalam setiap permainan atau pelombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Perlu ditanamkan dalam diri anak sedini mungkin agar memiliki dasar kedisiplinan , kejujuran dan sportivitas.
h. Mengajarkan efisiensi sedini mungkin dan menyayangi akan barang.
i. Pendidikan hygienis/kebersihan.
j. Perasaan antisipasi, toleransi, partisipasi, gotong royong, menghargai orang lain ditanamkan setiap hari dalam bentuk permainan ataupun sandiwara boneka.
Selain itu anak-anak akan belajar bagaimana merencanakan dan melibatkan diri dalam aktivitas sekolah, mendengarkan cerita dengan baik. Juga diajarkan bagaimana membiasakan senang melihat buku dan belajar mempergunakan waktunya, belajar bagaimana mempergunakan kata-kata baru, mengenal perbedaan bentuk warna,ukuran, suara dan lainnya.
Bagaimana menghitung dengan menghubungkan angka-angka kepada obyek dan kelompok-kelompok dari subyek itu juga diajarkan kepada murid. Apabila anak-anak sudah siap unuk menerimanya maka akan diajarkan membaca dan menulis..
8. Pendidikan Agama : Bagian ini sangat penting karena memang landasan ilmu dan moral yang dijadikan pedoman di lingkunganYPI Dian Didatika adalah agama yakni Islam yang mengajarkan akhlak, taukhid/akidah, ibadah dan Al Qur’an..
Pendidikan agama Islam akan diberikan secara wajar dan alamiah serta menyenangkan sehingga anak didik akan meresapi menghayati dan menghafalnya tanpa merasa dipaksa.
Penyampaian surat-surat Al Qur’an yang pendek, doa-doa serta peragaan sholat akan diajarkan menrut perkembangan anak-anak berdasarkan ilmu jiwa anak. Peranan guru amat penting untuk mewujudkan pembelajaran itu..

Guru akan melaksanakan tugasnya dengan memberi contoh dan teladan dengan kelembutan dalam pembawaannya, mencerminkan rasa kasih sayang terhadap murid.. Dengan pendidikan budi pekerti akan menumbuhkan kepribadian dan moral yang tinggi dalam jiwa anak didiknya.
Untuk memacu agar anak termotivasi melakukan sesuatu seperti yang diharapkan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh orangtua di rumah kepada anak. Bacakan cerita-crita yang lebih sering, rangsanglah putera puteri anda untuk mengemukakan apa yang diinginkan. Juga coba diajarkan untuk memakai dan memelihara buku-buku dan alat-alat bermain miliknya dengan baik dan tumbuhkan agar putera puteri anda gemar membaca. (Bisa dengan cerita bergambar, komik yang bermanfaat).
Mengajak anak-anak ketempat-tempat yang menarik yang bermanfaat seperti museum, perpustakaan, tempat bersejarah dan lainnya sangat membantu merangsang perhatian dan ingin lebih tahu tentang sesuatu.





Panduan Pengajaran Budi Pekerti
untuk SMP&SMA Islam Dian Didaktika.
( Jilid 1 )

Pada jilid I Buku Panduan Pengajaran Budi Pekerti untuk SMP&SMA Islam
Dian Didaktika terdiri dari 8 bab .

Bab I tentang Akhlak dan Budi Pekerti.
Dalam bab ini dijelaskan tentang perbedaan antara akhlak dan budi pekerti. Budi pekerti adalah tingkah laku atau perangai yang mengandung kebaikan, sedangkan akhlak mempunyai arti lebih khusus dan luas sehingga berkembang menjadi sebuah ilmu yaitu Ilmu Akhlak. Dengan demikian Budi Pekerti itu ada didalam Ilmu Akhlak. Sedangkan etika dan moral merupakan bagian dari akhlak.
Akhlak menurut Islam adalah suatu perbuatan yang batas baik dan buruknya berdasarkan Al Qur'an dan Hadist. Etika suatu perbuatan yang batas baik buruknya bertitik tolak dari akal pikiran manusia yang dibatasi tempat dan waktu, sedangkan moral adalah suatu perbuatan yang batas baik dan buruknya bertitik tolak dari adat kebiasaan. Ilmu Akhlak yaitu ilmu yang menentukan batas antara yang baik dan yang buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin dalam menjalin hubungan dengan Allah dan segenap ciptaan Nya termasuk manusia.
Pendidikan Budi Pekerti juga diajarkan oleh Nabi Muhammad karena Nabi diutus untuk kemuliaan akhlak. "Sesungguhnya aku diutus(oleh Allah) semata-mata untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak" (Al Hadist).
Begitu bernilainya seseorang yang berakhlak karimah sehingga Nabi juga bersabda "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin dihari kiamat daripada keindahan akhlak. Dan Allah tidak menyukai kepada orang yang berkata kasar dan melukai serta berperilaku tidak sopan".
Dengan akhlak yang baik dari pribadi-pribadi muslim akan dapat terbentuk keluarga sejahtera.. Selanjunya dari keluarga dngan akhlak yang baik akan membentuk masyarakat yang baik pula. Dengan budi pekerti dan aklhak yang baik berperan dalam menentukan kehidupan dan pergaulan umum serta menjadi faktor mutlak dalam pembangunan negara. Bahkan lebih luas lagi apabila suatu bangsa dari negara memiliki akhlak yang baik maka akan terwujud menjadi negara yang damai. Dan apabila terjadi hubungan yang baik antara negara-negara yang penuh kedamaian hingga terbentuk perdamaian dunia.

Bab II tentang Adab (tata cara) berdoa.

Dalam bab ini disebutkan bagaimana adab berdoa, saat-saat yang mustajab untuk berdoa, orang-orang yang tidak tertolak doanya serta bagaimana cara berzdikir dan berdoa sesudah sholat. Dalam bab ini juga diberikan contoh bacaan dzikir dan doa sesudah sholat. Selain itu juga disinggung tentang keutamaan membaca Al Qur'an dan ayat-ayat yang menyebutkan keutamaan membaca Al Qur'an.

Bab III tentang: Bagaimana agar bisa bersemangat dan berhasil dalam belajar.

Dalam bab ini ditulis tentang hal-hal yang bisa menghambat proses kemajuan dan hal-hal yang patut dijadikan pedoman bagaimana agar bisa belajar yang efisien dan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ulangan.
Pada bagian lain juga disebutkan ciri-ciri anak berbakat. Ada 13 ciri anak berbakat : 1.sering mengajukan pertanyaan yang berbobot, 2. memberikan banyak usul dan inisiatif, 3. berani mengemukakan pendapat, 4. spontan dan tidak malu-malu, 5. punya rasa keindahan/seni, 6.menonjol salah satu bidang studi, 7.mempunyai rasa humor, 8. mempunyai daya imajinasi yang kuat, 9. mampu memecahkan masalah, 10. mampu mengembangkan ide dan memerinci, 11. pendapatnya orisionil, 12. percaya diri dan 13. berani mengambil resiko (tanggungjawab).

Bab IV : tentang tata cara pergaulan.

Tata cara pergaulan memang tidak dapat dipelajari melainkan harus sungguh-sungguh diinsyafi dan dihayati dalam hati sanubari disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Masalah etiket atau sopan santun sangat menentukan dalam pergaulan. Namun dalam pergaulan sebagai muslim dan muslimah harus sesuai dengan ajaran Islam. Dalam pergaulan, Nabi Besar kita mengajarkan agar kita tidak sombong karena orang yang sombong itu jauh dari surga. "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat semut perasaan takabur dan sombong, sesungguhnya sifat sombong itu menjadi penghalang dari surga."
Nabi mengajarkan agar kita berwajah ceria dan berakhlak baik.
Dalam bab tersebut ditulis bagaimana etiket bergaul, berbusana, dimeja makan dan etiket dalam berpidato.

Etiket pergaulan :

Suatu ketika mungkin kita kedatangan tamu di rumah. Islam mengajarkan agar kita menghargai tamu."Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir berbicaralah yang baik atau diam, hormatilah tetangga dan hormatilah tamu" sabda Nabi. Rumah yang bersih dan rapih akan membuat tamu menjadi senang dan betah. Ketika kita menerima tamu dirumah harus mengenakan pakaian yang sopan dan ramah. Jika secara kebetulan saat tamu datang kita sudah siap akan bepergian maka katakan terus terang dengan baik seraya meminta maaf tidak dapat menjamu tamu tersebut karena akan bepergian. Agar tidak terlalu mengecewakan kalau masih ada waktu sempatkan berbincang sebentar dengan tamunya itu, sebelum pergi..
Jika sebagai tamu ingin menginap dirumah teman maka tamu harus pandai-pandai menempatkan diri antara lain jangan berharap bahwa seisi rumah dapat melayani tamunya itu setiap saat.Bahkan ada baiknya jika tamu juga mau membantu pekerjaan tuan rumah misalnya cuci gelas piring, membersihkan meja , turut menjaga kebersihan kamar dan tempat tidur. Ketika pulang akan pergi meninggalkan rumah tempat dirinya menginap kalau perlu memberikan uang tip kepada pembantu.
Ketika menerima tamu kita harus bersih rumah dan jika telah sampai dirumah agar memberi khabar.
Dalam bab 4 tersebut juga diungkap bagaimana memperhatikan cara duduk yang baik terutama bagi kaum wanita, berbincang-bincang dalam pergaulan. Usahakan sikap charming dan wajar seperti motto " Sit like a lady, stand like a model and walk like a queen". Bagaimana mengenakan busana baik pria maupun wanita, tentang kepribadian dalam berbusana yang sesuai dengan bentuk badan, warna kulit, waktu dan suasana juga diajarkan kepada siswa, Islam mengajarkan agar wanita berbusana dengan menutup aurat seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, sedangkan bagi pria mulai dari pusar sampai lutut. Dalam Al Qur'an surat al Ahzab ayat 59 difirmankan oleh Allah : “Hai Nabi ! Katakanlah kepada isteri-isteri kamu, anak perempuan dan para wanita yang beriman supaya mereka menutup tubuhnya dengan jilbab, yang demikian itu supaya mereka lebih akan dikenal, maka mereka pun tidak akan diganggu dan Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang"
Tentang bagaimana wanita menjaga pandangan dan kehormatannya juga ditegaskan dalam Al Qur'an surat An Nur ayat 31 yang dikutipkan dalam bab 3. Kepada siswa juga diajarkan beberapa hal yang penting dilakukan sebelum keluar rumah untuk suatu keperluan yakni pakaian yang dipakai rapi (disetrika), sepatu, sandal atau selop bersih dan disemir, rambut rapih, muka bersih, terutama bagi siswi. Bagi kaum wanita agar memperhatikan pakaian termasuk pakain dalam. Mode pakaian pun harus bisa menyesuaikan dengan postur tubuh dan warna kulit.
Siswa juga diajarkan bagaimana bersantap yang benar sebagai seorang muslim. Sebelum makan berdoa setidaknya mengucapkan basmalah. "Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa-apa yang ada di dekatmu .(maksudnya) jika dalam makan berjamaah."

Table manner Syariah.

Suatu ketika mungkin kita mengikuti jamuan makan atau makan bersama. Ada jamuan makan yang dilakukan dengan cara umum atau internasional atau table manner internasional.Sebagai orang muslim kita punya cara sendiri dalam table manner yaitu table manner syari'ah.
Dalam table manner ala internasional hidangan disajikan dari sisi kiri sedangkan dalam syariah hidangan disajikan dari sebelah kanan. Ada perbedaan yang mencolok antara table manner syariah dan table manner internasional.
Dalam table manner internasional, kalau ada hidangan daging yang harus dipotong dilakukan dengan pisau ditangan kanan dan garpu ditangan kiri untuk menekan agar daging tak bergerak ketika dipotong. Ketika makan tetap dengan menggunakan tangan kiri . Sedangkan dengan cara syariah, ketika makan harus memakai tangan kanan. Dalam penyajian makanan ada makanan pembuka dan atau makanan penutup mulaidari roti dan mentega hingga hidangan penutup berupa coctail (deesert), es cream, poding dan lainnya.


Bab V : Merokok.

Menurut WHO - Badan Kesehatan Dunia konsumsi rokok pada negara berkembang meningkat lebih dari 20 persen per tahun, sedangkan di negara maju terjadi penurunan 1 persen tiap tahun. Melihat perbedaan jumlah konsumsi rokok itu tidak heran jika kematian akibat penyakit jantung meningkat di negara berkembang. Menurut data Departemen Kesehatan RI penyebab kematian terbesar di Indonesia disebabkan penyakit jantung. Sedangkan penyakit jantung penyebab utamanya karena merokok. Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian mengalahkan kanker, infeksi dan parasit.
Melalui berbagai iklan terselubung rokok secara jelas-jelas disebutkan bahaya merokok antara lain penyebab kanker. gangguan janin , serangan jantung dan kesehatan . Sadar atau tidak sadar sebenarnya tidak ada alasan selain sebaiknya untuk berhenti merokok bagi perokok dan bagi yang tidak merokok untuk menghindari asap. Nikotin dalam rokok yang menyebabkan rangsangan pada syaraf sehingga orang yang merokok jadi ketagihan. Nikotin mempengaruhi sirkulasi darah yang menyebabkan jantung lebih cepat memompa sehingga tekanan darahnya meningkat. Asap rokok juga berbahaya karena mengandung gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya karbon dioksida (Co) yang bisa mempengaruhi transportasi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Asap rokok sangat mengganggu saluran pernapasan dan bisa menyebabkan batuk-batuk dan penyakit paru-paru.
Dalam rokok ada bahan yang disebut ter. Tulisan ter sering kita temukan dalam kemasan rokok. Pada kemasan rokok tertentu tertulis ter rendah ini hanya bujukan agar tetap mau merokok. Bisa kita lihat jika asap rokok ditiupkan ke saputangan maka pada saputangan itu akan membekas ada warna keckoklatan yang tidak lain berasal dari bahan ter itu. Merokok juga bisa menyebabkan gigi berwarna kuning dan mudah keropos dan ompong.

Dampak merokok : rambut, baju dan badan bisa berbau rokok, denyut nadi dan tekanan darah bisa meningkat, paristaltik usus meningkat dan nafsu makanmenurun.
Dampak jangka pendek dari merokok antara lain sirkulasi darah kurang baik dan rasa mengecap dan membau hilang. Sedangkan dampak jangka panjang antara lain kerja otak menurun, adrenalin meningkat, tekanan darah dan denyut nadi meningkat, rongga pembuluh darah menciut dan muncul efek ketagihan dan ketergantungan.

Bab VI Kebiasaan Buruk.

Banyak kebiasaan buruk kita lakukan yang disadari atau tidak bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Bagaimana cara menghilangkannya diuraikan dalam pendidikan budi pekerti agar kita bisa terhindar dari kebiasaan buruk itu. Kebiasaan buruk kalau kita lakukan terus akan semakin membuat tidak menentu tak terkendali lebih sulit menghilangkan kebiasaan itu. Ada beberapa contoh kebiasaan buruk dan cara menghilangkannya.
Menahan kencing : dapat menimbulkan infeksi pada saluran kecing yang bisa berakibat radang kandung kemih dan bisa kronis. Selalu berusaha mengosongkan kandung kemih dengan cara buang air kecil.
Tidur sesudah makan ; Menyebabkan rasa panas pada perut dan sendawa, dapat menambah badan tambun karena kalori jadi lemak.Cara menghentikan kebiasaan itu dengan melakukan aktivitas setelah makan.
Tidak sarapan : Pada malam hari ketika kita tidur maka perut mengeluarkan asam. Jika perut tidak diisi pada pagi harinya maka asam akan menyerang lapisan perut. Sarapan pagi akan merangsang metabolisme untuk membakar kalori secara efisien dan menghasilkan energi. Tanpa sarapan seseorang akan mudah kelelahan, sakit perut dan sakit kepala. Oleh sebab itu sarapan pagi itu sangat penting meskipun tidak lengkap.
Menggaruk-garuk bagian tubuh: Kalau dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan buruk karena dengan digaruk-garuk pada kulit maka kulit akan menjadi kasar bahkan bisa lecet hingga menyebabkan infeksi.
Rasa gatal sekali pada permukaan kulit disatu tempat mungkin disebabkan neuri-dermatitis suatu kondisi yang diakibatkan garukan yang berulang-ulang. Permukaan kulit akan semakin kasar dan kering sehingga mudah terangsang menjadi gatal-gatal yang kronis.
Untuk menghindari gatal-gatal bisa dengan memakai pelembab setiap hari. Masih banyak contoh lagi kebiasaan buruk yang sadar atau tidak sadar kita lakukan. Dan apabila dilakukan secara terus menerus kebiasaan buruk tu akan mengganggu aktivitas,kesehatan dan keharmonisan dalam pergaulan.
Hindari kebiasaan buruk dengan selalu melakukan kebiasaan yang baik yang sudah pasti akan banyak memberikan manfaat.

Bab VII : Makanan dan minuman haram

Islam mengajarkan agar siapa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah tidak memakan makanan dan minum minuman yang haram, Islam mengajarkan agar makanan dan minuman yang masuk kedalam perut yang nantinya menjadi darah, daging, cairan yang ada didalam tubuh manusia itu terdiri dari makanan dan minuman yang halalan toyyiban, halal dan sehat.
Rasululloh Muhammad SAW bersabda " Empat orang yang tidak dimasukkan oleh Allah kedalam surga-Nya dan tidak merasakan nikmatnya yakni : 1. Peminum khamar atau meminum lain sejenisnya. 2. Pemakan riba atau pelaku lintah darat dengan membungakan uang ,.3 Memakan harta anak yatim dengan tidak hak, dan 4. Durhaka kepada ibu dan bapanya (kedua orangtua ) .
Iblis memang ditetapkan oleh Allah untuk menjadi penggoda manusia agar sesat, sedangkan malakat sebagai makhluk yang mendoakan kebaikan bagi manusia yang berbuat amal kebajikan karena Islam, Iman dan Ikhsan...
Iblis dalam dialoognya dengan Rasululloh menurut salah satu riwayat mengatakan Iblis merasa akan dihancurkan oleh orang-orang yang banyak dzikir, bertaubat dan sedekah secara diam-diam, banyak membaca Al Qur'an dan sholat malam. Iblis mengatakan akan silau dan pecah matanya jika melihat orang yang masuk ke masjid dengan niat ber i'tikaf dan orang-orang yang taat, dan mau membantu kebutuhan orangtuanya.
Iblis akan merasa tersiksa jika ada pedagang yang menjaga kemurnian ukuran timbangannya agar tidak merugikan pada para pembeli.
Iblis mengatakan akan menangis ,sedih dan pecah dadanya jika melihat ada ummat Islam yang apabila bertemu dengan sesama muslim memberi salam dan orang yang diberi salam itu menjawabnya karena akan mendapat ampunan dari Allah setelah keduanya berpisah. Iblis juga berkata orang-orang yang akan menjadi teman karibnya yaitu orang-orang meminum khamar, arak dan , pengisap candu, ganja karena orang- orang dengan perbuatannya seperti itu adalah sumber perpecahan, perkelahian dan perceraian.
Rasulullah bersabda agar iblis itu hancur maka Rasulullah mengajarkan agar kita berzdikir " se afdhol-afdholnya zdikir itu adalah Lailaaha Illalloh " kata Rasululloh.. Nabi juga bersabda : " Sebaik-baik yang diucapkan dan yang diucapkan para nabi sebelumku ialah Lailaaha Illallooh, itulah yang menghancurkan iblis. Ketahuilah berzdikir dengan Laa ilaaha Illalloh itu besar ganjarannya disisi Allah"
Tentang salam yang diucapkan sesama muslim apabila bertemu sehingga iblis merasa pecah dadanya, Nabi bersabda bahwa salah satu dari enam hak dan kewajiban muslim atas muslim itu adalah apabila berjumpa dengan sesama muslim mengucapkan salam. Nabi mengajarkan orang yang berkendaraan hendaklah mengucapkan salam terlebih dahulu kepada yang sedang berjalan, sedangkan orang yang berjalan terlebih dahulu yang mengucapkan salam kepada yang sedang duduk dan orang yang sedikit terlebih dahulu mengucapkan salam kepada mereka yang lebih banyak.
Tentang khamar atau minuman keras Nabi bersabda " Setiap yang memabokkan itu hukumnya haram." dan Nabi menambahkan :"Apa-apa yang banyaknya memabokkan maka yang sdikitpun haram " Ini artinya meskipun minum minuman keras hanya sedikit itu juga tetap haram hukumnya. Ada yang berpendapat khamar atau alkohol itu bisa untuk pengobatan. Namun dalam surat Al Baqarah ayat 219 ditegaskan : "Pada keduanya khamar dan judi itu ada manfaatnya kata orang tapi mengerjakan keduanya lebih besar dosanya dari kegunaannya"
Dalam buku panduan Jilid 1 pada bab terakhir juga ditulis tentang bahaya minuman keras yang dikutip dari kitab I'a’anah jilid IV halaman 153 menyebutkan ada 10 bahaya dan dosa orang yang meminum khamar atau minuman keras karena meminum barang kharam tersebut akan mendapat laknat dan kena azab di akherat.
Nabi juga menyebutkan ada 10 macam yang dilaknat terkait dengan minuman khamar itu : 1. orang yang memerahnya (membuat), 2.Orang yang meminta dibuatkan kahamar, 3. Orang yang meminumnya, 4. Orang yang membawanya, 5. Orang yang meminta dibawakan minuman keras itu kepadanya ,6. Orang yang menyuguhkan minuman khamar itu kepada orang lain, 7.Orang yang menjualnya, 8. Orang yang membeli walaupun tidak untuk meminumnya , 9.Orang yang minta membelikan, 10 Orang yang memakan harga khamar ( memakan dari uang hasil penjualan khamar).
Dengan tegas Nabi bersabda :" Orang yang membiasakan minum khamar, bila mati , matinya seperti penyembah berhala."



BabVIII : Mendidik anak menghargai uang:

Dalam bab ini diungkapkan tentang bagaimana seharusnya anak-anak mengelola uang yang mereka terima dari orangtuanya. Hanya sedikit bahkan jarang anak-anak ketika masih bersekolah tidak hemat dengan uang pemberian orangtuanya. Jarang yang menabungkan sebagian dari uang itu untuk bisa dipakai apabila suatu saat membutuhkannya tanpa harus meminta pada orangtuanya. Ada catatan bagi orang tua agar anak bisa berhemat dan mengelola uang saku dari orangtuanya, agar anak bisa mandiri dan bertanggungjawab.
Islam nengajarkan bagaimana mengelola uang agar selamat dunia dan akherat. Islam juga mengajarkan agar dengan hartanya itu bisa bersedekah karena orang yang suka bersedekah itu akan dijauhkan dari dari marabahaya, harta yang disedekahkan itu tidak akan berkurang, bersedekah kepada sanak keluarga akan menjadi berkah dan sedekah kepada yang tak dikenal, insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah.

Bab IX : Valentine.

Banyak kalangan terutama anak-anak yang tidak tahu tentang arti Valentine atau hari kasih sayang sehingga turut merayakannya seolah itu memang sudah menjadi budaya orang-orang Indonesia.
Santo Valentine itu adalah dermawan Kristen yang dijadikan simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan seorang Kristen menghadapi kenyataan dalam hidupnya. Maka dibuatlah upacara keagamaan yang semula bersifat religius itu dimulai pada abad VII Masehi. Kematian Valentine ini diperingati pada setiap 15 Februari. Selanjutnya peringatan itu dihubungkan dengan pesta atau pertemuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut Supercalia yang biasanya jatuh pada 15 Februari. Setelah orang Romawi masuk Kristen maka pesta Supercalia itu secara religius dikaitkan dengan upacara kematian Santo Valentine. Di Amerika Valentine dipopulerkan sebagai model kasih sayang dalam bentuk kartu ucapan selamat sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Hal itu berkembang sehingga diartikan oleh muda mudi sebagai pesta persaudaraan dan tukar menukar kado. Sebagai muslim yang taat anak-anak kita tidak perlu ikut-ikutan terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak ada dalam tradisi Islam.
Adalah tugas sekolah dan orangtua murid untuk menjelaskan soal valentine ini sehingga anak-anak kita tidak terjebak kemudian ikut dalam arus yang sebenarnya tidak diajarkan Islam. Anak-anak muslim harus diarahkan untuk mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim, mau bersedekah, dapat bergaul dengan akhlak dan budi pekerti yang baik berdasarkan tuntunan Al Qur'an dan Hadist.

Panduan Pengajaran Budi Pekerti
Untuk SMP/SMA Dian Didaktika
( Jilid 2 )

Buku Jilid II Meteri Budi Pekerti Untuk Remaja dibagi menjadi 8 Bab terdiri dari : I.Adab dan tata cara berdoa, dzikir dan doa sesudah sholat, II. Remaja an Usaha Pembinaannya, III Berbakti kepada orangtua, IV Pembicaraan dan Ucapan, V. Cara Mengatasi Stress, VI,Inti Upaya Pencegahan AIDS, VII Perkembangan Manusia dan VIII tentang Kepribadian.

Bab I : Adab (Tata Cara Berdoa )

Tata Cara Berdoa serta dzikir dan doa sesudah sholat dalam Buku Jilid II sama dengan yang terdapat dalam Bab II Buku Jilid I..

Bab II :Remaja Dan Usaha Pembinaannya

Masa remaja atau masa pubertas (usia 13-20) merupakan masa-masa kritis bagi seorang anak manusia karena bila mendapat pembinaan yang baik maka akan baik dan selamatlah dalam kehidupan dewasanya, sebaliknya jika tidak mendapat pembinaan dikhawatirkan akan menjadi rusak kehidupan dewasanya, bisa meyusahkan keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Seorang anak laki-laki atau perempuan ketika menginjak usia remaja secara fisik terjadi perubahan –perubahan pada fisik maupun psikisnya (psikologis). Misalnya tinggi badan, suara dan tanda-tanda seksual sekunder. Sedangkan secara psikologis perubahan itu terjadi pada ciri-ciri khusus seperti emosi yang belum stabil, egoistis dan ingin berperilaku seperti orang dewasa.
Diusia remaja perkembangan fisiknya lebih cepat dari perkembangan psikis (kejiwaan)nya. Secara fisik sudah terlihat dewasa namun perkembangan kejiwaannya masih dalam pencarian identitas dirinya. Pada usia remaja yang sudah menginjak usia akil baligh dalam agama sudah wajib hukumnya mengerjakan ibadah sholat dan puasa.
Rasulullah Muhammad memuji terhadap remaja yang taat dalam menjalankan ibadahnya. “ Ada 7 kelompok orang yang akan mendapatkan perlindungan Allah dihari kiamat,” kata Rasulullah.
Tujuh kelompok yang dimaksudkan oleh Rasul itu termasuk diantaranya adalah remaja.
Tujuh kelompok tersebut yakni: 1. Imam (pemimpin) yang adil, 2. Orang yang sholat dengan khusyu,, 3. Orang yang suka mendermakan hartanya, 4. Remaja yang rajin beribadah , 5.Remaja yang hatinya lekat dengan masjid, 6. Remaja yang digoda lawan jenisnya tapi menolaknya dengan tegas. Bergaul di masyarakat dengan khlas karena Allah.

Idola reamaja
Tidak pandang usia, umumnya setiap orang mempunyai idola. Orang yang menjadi perhatian dan tempat mengidentifisikan dirinya itulah yang menjadi idolanya. Biasanya orang yang dijadikan idolanya itu ditiru dalam bentuk fisik oleh seseorang pada usia remaja.. Mungkin mode pakainnya, potongan rambutnya, tingkah lakunya. Sedangkan apabila telah dewasa idola itu berhenti hanya pada angan-angan , tidak meniru dalam bentuk fisik.. Figur yang djadikan idola bagi remaja biasanya berubah-ubah sesuai perkembang pribadi dan mode yang sedang populer saat itu.
Faktor yang mempengaruhi idola bagi kalangan remaja yakni yang bernilai historis (cerita pahlawan), nilai budaya (musikus, aktor, artis) dan faktor rilegi (cerita tentang Nabi, Rasul dan para sahabat). Pada usia remaja memang biasanya tak dapat menghindarkan meniru mereka yang diidolakan, ini karena kepribadiannya masih labil. Namun sebagai seorang remaja muslim dalam menirukan secara fisik idolanya harus dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Sebagai remaja muslim sepantasnya dalam mengidolakan sesorang meniru nlai-nilai yang positip, bermanfaat dan tidak melanggar ketentuan agama dan nilai-nilai masyarakatnya.

BAB III : Berbakti kepada Orangtua.:

Berbakti kepada orangtua termasuk pendidikan budi pekerti. Orang yang bahagia adalah orang yang menggunakan kesempatan untuk berbakti kepada kedua orangtuanya , sedangkan orang yang sengsara adalah oang yang durhaka terhadap kdua orangtuanya.
Al Qur’an mengingatkan agar kita berbakti kepada kedua orangtua melalui Surat Al Ahqaf ayat 15 dan surat Al Isra ayat 23 dan 24.Didalanya untuk menyadarkan kepada kita selagi masih hidup agar mengingat akan jasa kedua orangtua kita. Mengingatkan agar kita tidak menyembah selain Allah dan berbuat baik terhadap kedua orangtua. Tidak berkata kasar “ah” atau membentak melainkan berlaku hormat, tidak membuat orangtua marah terutama kepada ibu dan mendoakan meminta ampunan dan kasih sayang Allah terhadap kedua orangtua kita sebagaimana kedua orangtua kita menyayangi kita diwaktu masih kecil.
Rasul bersabda “ Berbuat baiklah terhadap ibumu karena disana terletak surga”. Terhadap kedua orangtua kita yang telah wafat, kita sebagai anak yang masih hidup wajib membayarkan hutangnya ,melaksanakan wasiat, membiasakan kebiasaan baik orangtua, melanjutkan silaturahim, menghidarkan kebiasaan buruk orangtua dan mendoakan ampunan dan mohon rahmat dan kasih sayang Allah kepada kedua orangtua.
Dalam Bab III diajarkan doa dan dzikir setiap selesai sholat yakni surat Al Furqon ayat 74: “Robbanaa hablana min azwaajina wadhurriyyatinaa qurrota a‘yuni waj’alnaa lil muttaqiina imaama : Wahai Tuhan kami,karuniakanlah kepada kami isteri/suami dan keturunan kami sebagai cahaya mata dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang memelihara dirinya dari kejahatan.”
Ada 4 macam anak :1. Anak yang berhasil memenuhi harapan orangtua tanpa merepotkan kedua orangtuanya (mandiri dan berhasil), 2. Anak yang berhasl tapi masih dengan bantuan orangtua, 3. Anak sebagai ujian dan musibah bagi orangtua karena berkelakuan tidak baik dan 4. Anak yang menjadi musuh dan musibah bagi orangtua karena perbuatannya yang buruk.

Bab IV Pembicaran dan Ucapan.

Menjaga lisan adalah kewajiban seorang muslim..Islam mengajarkan bagaimna menggunakan lisan yang baik. Al Qur’an surat Al Mujadilah ayat 7 menegaskan Allah mengetahui segala sesuatu apa-apa yang ada dilangit dan dibumi. Allah mengetahui pembicaraan setiap hambanya dimanapun berada. Bahkan Al Qur’an mengingatkan bahwa dihari kiamat nanti Allah akan mengganjar apa-apa yang telah dikerjakan hambanya itu.
Rasulullah Muhammad juga memberikan pedoman agar menjadi muslim yang baik : . agar berbicara yang baik-baik atau lebih baik diam daripada berbicara yang tidak baik, mereka yang dapat menjaga mulut dan kemaluan dari perbuatan yang dilarang agama dijamin baginya surga,.Rasul juga mengajarkan agar kita tidak menyia-nyiakan harta.
Rasul mengingatkan barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya, barangsiapa banyak salahnya maka banyak dosanya dan baangsiapa banyak dosanya maka neraka lebih utama baginya. Rasul juga mengingatkan apabila seorang sedang marah hendaknya diam karena berbicara saat marah dalam keadaan emosi dapat menyesatkan. Perkataan yang baik itu adalah sedekah, kebanyakan dosa Anak Adam itu karena lidahnya. “ Yang paling aku takutkan bagi umatku adalah orang munafiq yang pandai bersilat lidah.” kata Rasul.
Tanda-tanda orang munafiq yakni apabila berbiara dusta, apabila berjanji ia ingkar, apabila dipercaya ia berkhianat dan apabila bermusuhan dia curang.
Dalam budipekerti juga diajarkan agar tidak bersenda-gurau yang berlebihan dan tidak berolok-olok yang merendahkan orang lain, tidak berkata kotor memaki atau mengumpat atau mendoakan jahat pada orang lain sekalipun dia itu musuh apalagi terhadap orang yang yelah meninggal dinia. Dalam etika pergaulan tidak dibenarkan memuji diri sendiri tidak mau mendengar pendapat orang lain, Seseorang yang berbicara harus tahu menempatkan dirinya kapan harus berbicara, kapan harus mendengar dan kapan harus diam. Agar diusahakan sedikit berbicara, banyak bekerja dan banyak mendengarkan. Agama juga melarang berbuat maksiat, meminum minuman keras, .mengonsumsi pil terlarang dan agar bisa menghindari tempat-tempat yang mendatangkan maksiat seperti di tempat mesum atau diskotik.

Bab V : Cara mengatasi stress.

Masalah stress bisa dialami oleh siapa saja pria atau wanita , tidak pandang usia dan kapan saja.. Berbagai masalah hidup dan kehidupan manusia bisa saja mnyebabkan stress. Hanya tergantung bagaimana kita masing-masing bisa mengatasi agar bisa terbebas dari keadaan yang sangat mengganggu itu. Untuk itu kita perlu mengenal penyebab dan gejalanya sehingga kita bisa terhindar atau setidaknya bisa mencari solusinya.
Dalam Buku Jilid II ini juga disinggung masalah stress yang perlu diketahui oleh siswa dan siswi. Gejala stress bisa terlihat pada fisik dan perilaku.
Yang bisa dilihat dari fisik yakni pada saat yang bersamaan bisa terjadi gejala-gejala seperti tarikan nafas lebih cepat, mulut dan kerongkongan terasa kering, tangan lembab, otot-otot tegang, sembelit, sakit perut, terlihat letih, gelisah, sakit kepala dan sering buang air kecil.
Dari perilaku bisa terlihat adanya gejala antara lain gelisah, kehilangan semangat, hilangnya kreativitas gairah dalam penampilan dan minat terhadap orang lain, Yang sangat perlu untuk diwaspadai yakni intensifikasi watak dalam kepribadian seperti cermat yang berlebihan, cepat panik dan kurang percaya diri.
Ada tips untuk meredam stress yakni menikmati hidup dengan tidak terlalu nmembesar-besarkan masalah yang tengah dihadapi. Usahakan untuk selalu tenang dan tersenyum menghadapi setiap permasalahan ,manfaatkan energi selama masih muda dengan sebaik-baiknya, menerima dan menyadari kekurangan dan kelebihan kita karena tak ada manusia yang sempurna diduna ini. Lakukan aktifitas keagamaan, kegiatan sosial, rekreasi dan menyalurkan hobi yang bermanfaat. Tidak berputus asa jika pernah melakukan kesalahan.dan berpikir positif,
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stress antara lain dengn relaksasi, dengan teknik pernafasan. Tarik nafas dalam-dalam kemudian hembuskan napas melalui hidung, fikiran hanya tertuju pada teknik pernafasannya.
Bisa juga kita lakukan dengan curhat kepada orang-orang terdekat atau ke psikolog. Cara yang bisa dilakukan sekaligus bernilai ibadah yakni mendekatkan diri kepada Allah karena enggan mendekatkan diri kepada Allah akan terasa beban berat yang kita rasakan menjadi berkurang karena telah dikeluhkan dan diadukan kepada Allah.

Bab VI : Pendidikan seks dan pencegahan AIDS.

Bab ini memang perlu dijelaskan kepada siswa dan siswi untuk dijadikan pegangan agar tidak mnyimpang dari keentuan agama.. Masalah seks adalah maalah manusiawi namun tidak berarti bisa bebas melakukannya karena agama telah memberikan aturan untuk kepentingan manusia sendiri. Pendidikan seks bukan hubungan seksual melainkan masalah yang berhubungan dengan seksual dan seksualitas.
Muculnya penyakit yang mematikan seperti AIDS akibat dari perilaku seks yang menyimpang misalnya dengan melakukan dengan pasangannya yang tidak syah menurut Islam.. Melakukan dengan berganti-ganti pasangan yang tidak syah akan bisa menyebabkan terkena penyakit seperti HIV/AIDS.
Penyakit ini bisa ditularkan selain dengan hubungan seksual juga dengan melalui transfusi darah, jarum suntik, transfusi darah dan dari ibu yang hamil kepada bayinya .
Beberapa hal perilaku yang berkaitan dengan masalah seksual juga diulas untuk disampaikan kepada siswa dan siswi tentang bahaya dan kerugian serta akibat yang ditimbulkannya. Maksud uraian dalam Bab ini agar anak tidak melakukan penyimpangan. Sebagai muslim yang taat, teguh iman dan Islam akan dapat terhindar dari perilaku yang dilarang oleh agama.

Bab VII tentang Perkembangan Manusia.

Pada bab terakhir dalam Buku Jilid II ini diuraikan secara ringkas tentang tahapan penciptaan manusia ., dimulai dari Alam Azal, Alam Ruh atau Alam Arwah, Alam Rahim, Alam Fana (dunia), Alam Barzah (dalam kubur), Alam Mahsyar ( proses masuk ke Alam Akherat), dan Alam Akherat ( surga dan neraka).
Ada tahapan perkembangan manusia yaitu Masa Balita ( mulai dari dalam kandungan hingga usia 5 tahun), Masa kanak-kanak ( diatas 5 tahun – 10 tahun), Masa Pra Remaja ( diatas 10 tahun – 15 tahun), Masa Remaja ( diatas 15 tahun – 19 tahun) dan Masa Dewasa ( diatas 19 tahun). Dari tahapan perkembangan manusia mulai dari Balita hingga dewasa dirinci ciri-cirinya.
Ciri Anak Balita antara lain baru mulai mengenal nama-nama anggota tubuh, mulai meniru mengucapkan kata-kata pendek orang sekitarnya,. Ciri usia kanak-kanak antara lain mulai banyak bertanya, mulai berfikir, mulai timbul rasa malu., lebih suka berteman dengan yang sejenis. Di usia ini mulai diperkenalkan soal agama..
Pada usia pra remaja bisa dilakukan peningkatan pembinaan hukum-hukum agama, mulai dibimbing dan diarahkan untuk beribadah menjalankan agama seperti sholat lima waktu, berpuasa dalam bulan Ramadhan. Peran orangtua di rumah sangat penting dalam melakukan pembinaan dan komunikasi yang baik dengan anak sehingga terjadi hubungan yang harmonis dalam keluarga.
Pada usia dewasa perlu lebih banyak menghadapi dan dekat dengan masalah tanggungjawab keluarga dan pemahaman serta melakukan ketentuan-ketentuan agama. Kepada siswa dan siswi juga diberi pemahaman masalah cinta mulai dari tahap cinta remaja (cinta monyet) , cinta orang dewasa dan cinta keluarga.




Panduan Pengajaran Budi Pekerti
Untuk SMP/SMA Dian Didaktika
(Jilid 3)

Dalam Buku Jilid 3 terdiri dari 8 Bab: Bab I Adab dan Tata cara Berdoa serta zdikir dan doa sesudah sholat . Bab I ini dalam Buku Jilid III ini terdapat pada Buku Jilid I dan II. Dalam Buku Jilid III Bab II diungkap tentang Persiapan Menjadi Orang Tua yang Baik, Bab III: Tiga Kelompok Mental Retardasi, Bab IV Inteligensi, Bab V EI, AQ & SQ, Bab VI Marah yang bermanfaat, Bab VII Saling Menilai dalam Pergaulan dan Bab VIII Bagaimana Berteman Dekat yang Baik dan Benar, Pedoman Menghindari Pelecehan Seksual dan 40 pertanyaan seputar seks.

Dalam Jilid III ini cenderung lebih banyak membahas hal-hal yang sangat perlu diketahui oleh siswa dalam mempersiapkan diri menjadi dewasa dan orangtua. Dalam bab terakhir buku ini disinggung tentang pendidikan seks secara ringkas.
Sebagian kalangan orangtua masih memandang tabu untuk membahas tentang seks bahkan memandang tidak perlu sampai menjadi kurikulum disekolah. Namun sebagian kalangan masyarajat memandag pendidikan seks perlu diberikan kepada anak sejak dini Masalah penidikan seks masih menjadi kontroversi.Ada yang setuju tapi ada yang tidak karena masalah seks sangat sensitif.
Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi membuat informasi disegala bidang tidak terbendung. Mulai dari kotak ajaib televisi, media surat kabar sampai ke media internet setiap peristiwa apapun yang terjadi dikota sampai didesa bisa mudah ditemukan. Tidak hanya itu, peristiwa diluar negeri hanya dalam hitungan detik dapat kita saksikan melalui media elektronik dan media cetak.
Belakangan ini Face Book melalui internet sudah merambah bukan hanya pada orang- orang dewasa tapi di kalangan anak-anak SD pun sudah tak asing lagi. Kasus yang menimpa anak usia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMPyang dibawa kabur oleh pacarnya bermula dari perkenalannya melalui dunia maya dalam face book.
Boleh jadi kasus memprihatikan akibat berkomunikasi melalui face book ini hanya sebagian kecl yang terungkap. Mungkin banyak kasus lain yang menimpa anak-anak usia sekolah dari hubungan komunikai melalui dunia maya internet.
Memang ada sisi manfaat dari face book untuk bisa saling berkenalan dan tukar informasi, namun sebagai muslim harus tahu batas-batas yang mana perlu diungkap dalam berkomunikasi dan mana yang tidak perlu. Bahkan perlu kehati-hatian jangan sampai akibat dari komunkasi di face book bisa tergiring ke pidana. Karena itu bimbingan dari orangtua, sekolah masyarakat dan pemerintah sangat perlu..
Dian Didaktika telah memberikan bimbingan dan mengarahkan agar anak didiknya juga memahami masalah pendidikan seksual yang tertuang dalam kurikulum pendidikan Budi Pekerti. Dian Didaktika memandang perlu pendidikan ini dengan maksud agar anak-anak terlebih mereka yang sudah menginjak usia dewasa tidak terjerumus pada hal-hal yang dilarang dalam agama, bertentangan dengan moral, etika dan estetika.
Prof. Sarlito Wirawan dalam bukunya Psikologi Remaja (1994), secara umum mengungkapkan pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Pendidikan yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.
Menurut Singgih, D. Gunarsa , psikolog pernah mengatakan penyampaian materi pendidikan seksual ini seharusnya diberikan sejak dini ketika anak sudah mulai bertanya tentang perbedaan kelamin antara dirinya dan orang lain, berkesinambungan dan bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan umur anak serta daya tangkap anak ( dalam Psikologi praktis, anak, remaja dan keluarga, 1991). Dalam hal ini pendidikan seksual idealnya diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orangtuanya sendiri.
Tetapi sayangnya di Indonesia tidak semua orangtua mau terbuka terhadap anak di dalam membicarakan permasalahan seksual. Selain itu tingkat sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan yang heterogen di Indonesia menyebabkan ada orang tua yang mau dan mampu memberikan penerangan tentang seks tetapi lebih banyak yang tidak mampu dan tidak memahami permasalahan tersebut. Dalam hal ini maka sebenarnya peran dunia pendidikan sangatlah besar.(www.e-psikologi.com:2002)
Memberikan pendidikan kepada buah hati, terutama yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) harus dilakukan dengan bahasa konkrit (bukan abstrak) dan operasional.
Menurut pakar psikologi, Dr. Rose Mini A.P., M.Psi., “Memberikan pendidikan seks pada anak sangat penting, bahkan meski dia tidak bertanya soal itu. Seiring perkembangan zaman, anak bisa mendapatkan informasi seks dari mana saja. jangan sampai dia menerima informasi yang salah, karena konsepnya berbeda.” Anak yang memiliki konsep beda mengenai seks akan terbawa hingga dewasa dan memengaruhi pola pikirnya kelak.
Pendidikan seks tetap harus diberikan, sesuai dengan tingkat perkembangan anak, tujuannya tak lain adalah memberikan bekal pengetahuan serta membuka wawasan anak dan remaja seputar masalah seks secara benar dan jelas. Dengan pendidikan seks yang benar berarti menghindarkan anak dan remaja dari berbagai risiko negatif perilaku seksual, seperti kehamilan di luar nikah, pelecehan seksual dan penyakit menular seksual. Dalam pendidikan seks pada anak, sebaiknya menggunakan istilah yang sebenarnya. Menggunakan istilah aneh-aneh hanya akan membingungkan si anak. (Dr. Rose Mini A.P., M.Psi)
Namun, orang tua punya alasan sendiri kenapa enggan membahas masalah seks dengan anak-anak. “Mereka menganggap seks tabu dibicarakan secara terbuka. Tapi jangan lupa, anak-anak bisa mendapatkan informasi ini dari teman sebaya, yang belum terjamin kebenarannya. (www.hanyawanita.com:2006)

Pendidikan Seks pada Remaja

Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja memang perlu. Peran orang tualah yang dituntut lebih dominan untuk memperkenalkan sesuai dengan usia dan perkembangan si anak hingga beranjak dewasa.Memberikan pengetahuan pada remaja tentang resiko seks bebas, baik secara psikologis maupun emosional, serta sosial, juga akan dapat membantu agar terhindar dari pelanggaran norma yang berlaku.
Kurikulum pendidikan seks sangat perlu di sekolah.Bila kurikulum pendidikan seks berjalan sejak dini maka dapat mencegah membengkaknya kehidupan seks bebas, kehamilan di luar nikah jumlah penderita AIDS dan meningkatnya penyakit akibat hubungan seksual lainnya.
Pendidikan anak dan remaja merupakan tanggngjawab orangtua, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Keluarga berperan sangat dominan, orangtua wajib membimbing kepada siapa anak-anak seharusnya bergaul sehingga anak-anak menjadi gerasi yang berilmu dan bermoral. ”Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS. Al Ahqaaf : 15)

Bab I : Adab (Tata cara) Berdoa : Tentang Adab (Tatacara) Berdoa tidak diungkapkan lagi dalam Buku jilid 3 karena sudah terdapat dalam Buku Jilid 1 dan jilid 2 masing-masing pada Bab I.

Bab II Persiapan menjadi orang tua yang baik.

Orang tua merupakan tokoh atau figure bagi anak-anaknya. Pada umumnya orangtua bisa setiap hari bergaul dengan anak-anaknya sehingga apa yang diucapkan, dilakukan orangtua sering diikuti dicontoh oleh anaknya. Terkadang kita jumpai orangtua yang berkata kasar terhadap anaknya, maka anaknya pun akan meniru kata-kata kasar yang diucapkan orangtuanya. Manakala orangtua bertutur kata santun, ramah maka anaknya pun setidaknya akan mencontoh orangtuanya. Peran orangtua sangat besar dalam hal pembentukan kepribadian bagi anak-anaknya.
Karena peran orangtua dalam keluarga sangat penting maka setidaknya orangtua berupaya memahami dan menyadari menjadi orangtua yang jadi contoh dan figure bagi anaknya. Mereka juga dituntut untuk memahami ilmu bagaimana menjadikan anak-anaknya berakhlak Memang tidak semua orangtua mempunyai latar belakang pendidikan yang sama, yang menguasai ilmu jiwa, ilmu mendidik, ilmu bergaul, ilmu bermasyarakat bahkan ilmu agama. Tapi orangtua yang menyadari tentang masadepan anaknya , sangat butuh pemahaman ilmu-ilmu tersebut. Dunia informasi sudah semakin banyak bisa diperoleh dan canggih, kita bisa memperoleh pengalaman dari ceramah, dari pertemuan, pergaulan, dari media cetak dan media elektronik dan lainnya.
Rasul bersabda “Ajarilah atau didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya mereka diciptakan pada suatu jaman yang bukan jamanmu”. Pesan Rasul ini sangat bermakna , artinya orangtua dituntut untuk mempunyai bekal untuk mendidik dan mengajari anak-anaknya. Dengan kata lain orangtua memang dituntut untuk memiliki ilmunya sebelum mengajari atau ,mendidik anak-anaknya.
Setidaknya dengan cara membiasakan berkomunikasi yang baik dengan anak-anaknya sudah merupakan satu langkah mencapai kebaikan bagi anak-anaknya. Dengan berkomunikasi dengan anak akan tahu apa yang dikeluhkan anaknya, apa yang tengah dirasakan anaknya mungkin ada persoalan di sekolah, dilingkungan sekitarnya. Dengan berkomunikasi yang baik dengan anak, maka anak akan mudah untuk berterus terang atau curhat kepada orangtuanya. Dan apabila ada saling keterbukaan antara orangtua dan anak maka setiap persoalan akan mudah diselesaikan sejak dini.
Ada beberapa sifat yang tidak baik yang harus dihindari oleh orangtua yakni : suka mendominir atau menguasai , terlalu sibuk sehingga menyerahkan urusan anak kepada pembantu dirumah, tidak memelihara hubungan dengan kasih sayang, tidak cepat tanggap tehadap kebutuhan anak, tidak mau mendengarkan pendapat anak. Ada hal yang sering dilakukan orangtua padahal tidak baik yakni selalu mencela tidak menghargai anak, kaku dan dingin terhadap anak, suka membanding-bandingkan dirinya ketika remaja dengan kondisi anaknya, impulsive, sikap yang mudah menuruti kata hatinya, permissive sikap terlalu lunak , mengalah atau mengiyakan , submissive sikap yang lemah, tunduk dan takluk kepada anak.
Imam Al Ghazali memberikan pedoman kepada orangtua dalam mendidik anak, tidak menyerahkan sepenuhnya anak kepada pembantu di rumah , setidaknya kalaupun terpaksa , perlu mencari pembantu rumah tangga atau baby sitter yang berakhlak baik, jujur dan penyayang. Dalam hal memberikan pakaian atau makanan tidak perlu berlebihan, berikan yang wajar dan sederhana yang penting bermanfaat sesuai ajaran agama, etika, moral dan estetika.
Bermain dan berekreasi dengan anak sangat perlu. Apabila ada peluang waktu pergunakan untuk bermain dan berekreasi guna memotivasi kerja otak . Memberikan pendidikan atau pengajaran agama sangat perlu, dengan hanya mengajarkan satu ayat demi ayat Al Qur’an akan membentuk jiwa anak untuk senantiasa mendekatkan diri dengan Allah. Nah dalam hal ini tentunya orang tua juga harus mempunyai bekal yang akan diajarkan kepada anaknya. Apabila tidak maka bisa mendatangkan guru agama kerumah atau meminta anaknya belajar mengaji ke masjid atau tempat pendidikan agama diluar sekolah untuk menambah bekal bagi anak.
Orang tua yang baik adalah orang tua yang bisa memberikan contoh perilaku yang terpuji, sabar, rendah hati, menghargai teman, menghormati orang yang lebih tua dan mengasihi anak kecil. Sebagai orang tua tidak boleh lepas dari pengawasan terhadap anaknya dengan memberikan pengarahan dengan bijaksana agar anaknya tidak tersesat dalam pergaulan.
Suatu ketika rasanya sangat perlu membuat surprise terhadap anaknya, misalnya memberikan hadiah secara tiba-tiba terhadap anaknya yang telah membuat prestasi baik disekolah maupun di rumah. Surprise ini untuk memotivasi anak untuk lebih meningkatkan lagi prestasinya atau hal-hal yang baik.
Sikap sabar tidak mudah memarahi anak juga penting bagi oang tua dalam mendidik anak. Anak pada usia 7 hingga 10 tahun mulai diarahkan agar anaknya tahu membedakan mana yang baik dan buruk, bermanfaat atau tidak dan mulai dibiasakan melakukan sholat meskipun belum wajib bagi anak seusia itu. Dan apabila anak telah menginjak baligh perlu diberikan lebih intens tentang pendidikan agama, mulai mempelajari agama dan melakukan kewajiban agama seperti sholat dan puasa .
Orang tua yang baik adalah orang tua yang apabila memberikan hukuman kepada anaknya yang salah dengan hukuman yang mendidik. Memang tidak semua orang tua memahami bagaimana memberikan hukuman kepada anak yang bersifat mendidik itu. Inilah perlunya ilmu bagi kedua oang tua dalam mendidik anaknya.
Orang tua yang sekarang ada sebelumnya pernah menjadi remaja atau dewasa. Ketika dewasa nantinya akan berumah tangga. Sudah barangtentu mereka perlu mempersiapkan diri untuk berumah tangga.
Dalam hal mencari jodoh, Rasululloh Muhammad mengajarkan kepada laki-laki bagaimana mencari jodoh atau isteri yang sesuai menurut ajaran agama.” Wanita itu dimiliki karena 4 hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena Din-nya (agamanya). Dapatkanlah wanita yang memiliki Ad-Din (agamanya) niscaya engkau akan mendapatkan berkah” kata Rasululloh.. Nabi juga menggambarkan tentang wanita yang sholehah .”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang saleh”.
Ada empat dasar membentuk keluarga yang berhasil dunia dan akherat : Bagi laki-laki memiliki isteri yang solehah, dan sebaliknya bagi wanita memiliki suami yang sholeh, memiliki anak keturunan yang baik, berbakti kepada kedua orangtua dan bermanfaat, memiliki lingkungan yang baik atau pergaulan yang baik dan yang juga penting adalah memiliki sumber kekayaan yang halal dan baik karena dari hartanya yang dimakan dan dipakai akan berpengaruh kepada kehidupan keluarganya..
Bila telah menjadi orang tua maka akan dituntut menjadi teladan bagi anak-anaknya, ucapannya, pelaksanaan ibadahnya, amal kebaikannya, berbuat adil terhadap anak-anaknya. “Hendaknya kalian berbuat sama terhadap anak-anak kalian dalam pemberian,” kata Rasululloh.


Bab III tentang keterbelakangan mental :

Allah itu maha kuasa, maha pengatur, maha menentukan dan maha pengasih lagi maha penyayang. Allah menjadikan segala ciptaannya tidak secara kebetulan tapi pasti dan memiliki makna yang terkadang manusia lantas berburuk sangka terhadap Tuhan yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya itu.
Boleh jadi kita tak ingin menjadi anak yang terbelakang mentalnya, namun itu kenyataan bahwa memang ada anak yang terbelakang mentalnya. Namun setidaknya dari kejadian itu Allah memberikan pelajaran, memberikan ilmu kepada manusia. Ilmu Allah itu mahaluas tak terbatas tak bertepi. Saking luasnya ilmu yang dimiliki Allah maka jika diibaratkan air laut dipakai sebagai tinta untuk menuliskan ilmu Allah dan ranting-ranting pepohonan dijadikan pena untuk menulis maka air laut dan ranting-ranting di seluruh dunia ini tidak akan dapat mencukupi untuk menuliskan ilmu Allah itu.
Dalam Bab III ini diungkap tentang anak yang mengalami mental retardasi atau kelainan pada anak sejak lahir akibat kerusakan syaraf di otak yang bisa menyebabkan anak memiliki keterbelakangan mental atau anak tuna grahita. Anak yang tergolong tuna grahita anak yang tingkat inteligensianya rendah. Mereka tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan orang dewasa . Berdasarkan penelitian tingkat kecerdasan atau IQ anak-anak tuna grahita dibawah rata-rata , dibawah 70. Apabila beada ditengah kerumunan anak- orang atau anam-anak yang normal maka sangat terlihat perbedaannya. Tingkah laku mereka selalu membutuhkan bantuan orang lain disekitarnya , memiliki sifat ketergantungan, tidak mempunyai inisiatif sendiri selalu tergantung orang disekitarnya, insting yang muncul dalam dirinya hanya sesaat, mudah terbujuk, mudah dikendalikan orang lain yang normal. Karena itu terhadap anak yang cacat mental ini sangat perlu perhatian dan pengawasan orang lain yang normal karena anak-anak cacat mental seperti itu tidak dapat menggnakan pengalamannya.

Yang termasuk kategori anak tuna grahita yakni : idiot, imbisil, debil, lemah ingatan.

1. Idiot . Mereka yang tergolong idiot memiliki IQ rendah dibawah 30, tidak mampu berbicara, tidak mampu berbuat sesuatu/ Sejak masih anak-anak hingga dewasa dan tua tidak dapat dilepas sendiri sangat membutuhkan pengawasan dan perhatian orang sekitarnya.
Menurut kamus Poerwadarminta (Bahasa Inggris-Indonesia) idiot adalah anak-anak atau orang bodoh atau bertukar akal. Selain itu anak-anak idiot itu termasuk kepada golongan yang sangat sukar sekali untuk dilatih maupun dididik. Hal ini disebabkan karena mereka itu tidak mampu untuk mengadakan hubungan sosial dengan lingkungan hidupnya. Mereka tidak mampu menangkap apalagi untuk melakukan tugas yang diberikan.
2. Imbesil adalah anak-anak yang IQ nya berada antara 30-49, kedaan ini adalah lebih baik dari tingkatan anak-anak yang berada dalam tingkatan idiot. Namun anak-anak imbisil tidak mampu menjaga dan memelihara dirinya sendiri dari kemungkinan bahaya yang datang di sekitarnya.
Perkembangan bahasa mereka sangat terbatas dan percakapannya tidak jelas. Mereka tidak mampu mengadakan konsentrasi, inisiatifnya terbatas dan kemampuannya ada tetapi lemah. Mereka tidak mampu untuk mengambil suatu keputusan sendiri. Jadi mereka masih dapat dilatih dalam beberapa bentuk dan macam latihan yang berguna bagi dirinya dan secara terbatas pula mereka dapat menguasai untuk melakukan tugas-tugas yang sederhana. Mereka juga sangat membutuhkan pengawasan dan perhatian orang sekitarnya.
3. Debil adalah anak-anak yang keadaan IQ nya antara 50-69. , sedangkan arti dari debil sendiri adalah kurang. Golongan anak debil ini lebih mudah untuk dilatih atau dididik, tapi meskipun telah sekolah di sekolah luar biasa , ketika anak ini menjadi dewasa tingkat kecerdasannya tiodak akan lebih Dario kecerdasan anak-anak pada usia 9 tahun.

Adapun penyebab terjadinya anak yang cacat mental itu anara lain akibat prenatal care yaitu perawatan pada waktu hamil kurang baik antara lain terkena infeksi, ketularan penyakit syphilis, peradangan otak dan kejadian waktu persalinan. Selain itu juga karena diluar kemampuan manusia seperti penyakit keturunan (takdir), kecelakaan yang mengenai bagian otak, mengalami kejang pada masa bayi.

Bab IV Inteligensi :

Inteligensi adalah kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmubtersebut dalam hubungan dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul secaratepat dan efisien (menelesaikan sesuatu dengan cara menghemat tenaga, singkat waktu dan hasil maksimal = efektif).
Inteligensi berasal dari bahasa Latin intelligentia, yang berarti kekuatan akal manusia. . Orang awam seringkali mengartikan ini sebagai kecerdasan, kepintaran, atau kemampuan seseorang dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Tes inteligensi telah dibuat sejak sembilan dekade lalu, namun sejauh ini belum ada definisi yang dapat diterima secara universal. Konsep mengenai inteligensi sebagai kemampuan mental memang banyak disetujui, tetapi apa saja yang termasuk dalam pengertian kemampuan mental itu sendiri masih diperdebatkan.
L.M. Terman pakar psikologi ditahun 1916 mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan seseorang untuk berfikir abstrak. Goddard, tahun 1946 mendefinisikan inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
Sedangkan Edward Lee Thorndike (1874 - 1949), tokoh psikologi fungsionalisme, mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.
David Wechsler, pencipta skala-skala inteligensi yang sangat populer hingga saat ini, mendefinisikan inteligensi sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan dengan efektif.
Walters dan Gardner, di tahun 1986 mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan atau serangkaian kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa inteligensi selalu berkaitan dengan pemecahan masalah.
Ada rumus untuk mengetahui IQ ( Inteligensi Quotient) atau tingkat kecerdasan seseorang. Pengukuran kecerdasan dengan test itu telah dimlai di Perancis pada 1890 oleh tokohnya bernama Alfred Binet seorang psikolog dan Simon seorang dokter Keduanya berhasil menciptakan psikotest dalam skala inteligensi pada tahun 1905.

Rumus IQ = (MA : CA) x 100.

MA adalah singkatan dari Mental yakni usia secara mental, yang angkanya didapat setelah menjalani test. CA (Chronological Age) yaitu umur kronologis seorang anak –umur saat itu . Jadi besarnya IQ adalah ratio antara umur mental dengan umur kronologis anak Misalnya akan mencari IQ anak umur 8 tahun tapi memiliki MA 10 tahun maka IQ anak tersebut (10:8) x 100 = 125.
Untuk mendapatkan MA anak tersebut ditest terlebih dahulu. Tingkat kesukaran test dirancang berdasarkan usia antara 3 sampai dengan 15 tahun. Masing-masing test terduiri dari 5 pertanyaan, kecual test untuk umur 4 tahun cukup dengan 4 pertanyaan ,ditambah 5 pertanyaan untuk usioa 11 s’s 14 tahun, ditambah 5 pertanyaan untuk orang dewasa. Contoh : Sidin seorang siswa SD umur 9 tahun mengikuii test kecerdasaannya. Untuk mengetahui IQ nya. Jadi dikeahui anak itu umur 9 tahun berarti CA nya = 9, pada setiap test terdiri dari 5 pertanyaan,
Test dimulai dengan test untuk umur 8 tahun terjawab 5 pertanyaan, misaknya diberi nilai 8, selanjutnya test untuk umur 9 tahun terhawab 5 pertanyaan diberi nilai 4/5, test umur 10 tahun dengan terjawab 5 pertanyaan diberi nilai 4/5, kemudian test untuk umur 11 tahun terjawab 5 pertayaan diberi nlai 2/5, test umur 12 tahun te4jawab 5 pertanyaan diberi nilai 1/5 dan test umur 13 tahun tidak terjawab diberi nlai . Dari test yang dibertikan bewrdasarkan umur tersebut mnaka jumlah MA = 8 + 4/5 + 2/5 + 1/5 = 10 1/5. Maka IQ anak tersebut atau IQ = ( 10 1/5 : 9 ) x 100 = ( 51 : 45) x 100 = 113,33. Jadi Sidin tergolong anak pandai.
Pembagian kelompok IQ , sangat cerdas ( 160-169, 150-159, 140-149), cerdas ( 130-139, 120-129), pandai ( 110-119), normal ( 100-109, 90-99), bodoh ( 80-89), sangat bodoh ( 70-79), mental retardasi ( 60-69, 30-59).
Melatih IQ anak sedini mungkin sangat berpengaruh bagi kecerdasan anak. Karena kecerdasan itu suatu kemampuan mental yang dibawa oleh individu sejak dini, untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru serta memecahkan masalah-masalah secara cepat dan tepat.
Tingkat kecerdasan anak sangat ditentukan oleh keadaan otak dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: sifat genetis, lingkungan (fasilitas, sosial-ekonomi keluarga), motivasi dan status gizinya.
Tingkat kecerdasan anak bisa dipengaruhi oleh bagaimana sikap orangtua atau orang di lingkungansekitarnya terhadap anak tersebut. Boleh jadi suatu saat orangtua kesdal terhadap anaknya dan menyadarkannya ahar tidak melalkukan sesuatu yang tidak dinginkan leh orangtuanya. Untuk menyadarkannya dengan dara memkul atau bersikap kasar tyerhada[p anaknya. Ternyata pukulan atau sikap kasar orangtua terhadap anaknya tidak saja berdampak buruk terhadap psikologis anaknya rapi juga tingkat keberdasan anak yersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas New Hampshire, AS menyebutkan sebagian besar dari anak yang sering mendapat perlakuan kasar dan dipulul oleh orangtuanya berdampak buruk yakni IQ yang rendah dan sulit mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena secara pelahan perkembangan mental dan kemampuannya menurun . Sebaliknya terhadap anak yang mendapat p;erlakuan baik dari orangtuanya berdampak terhadap peigkatan IQ nya.
Boleh jadi orang tua ingin agar anaknya disiplin karena ingin agar anaknya pintar. Namun dari hasil penelitian itu juga anak yang dipaksakan berdisiplin secara berlebih maka IQ nya menurun karena factor psokologis..
Anak yang mendapat perlakuan kasar dan dipukul oleh oangtuanya akan mengalami trauma yang berefek pada stress sehingga membuat anak tersebut Pukulan hanya memberikan perhatian dan patuh yang sifatnya sementara Elizabeth Gershoof, Pakar Anak asal Universitas Texas mengatakan anak hanya melakukan sesuatu karena teringat akan pukulan, bukan inisiatif. Jadi sebaiknya dihindarkan memberikan perlakuan kasar atau memukul anak , sebakuknya memberikan rasa kasih sayang dan berkomunikasi dengan baik terhadap akan membuat anak nyaman .




Bab V : EI, AQ & SQ.

EI (Emotional Intelligence) atau kecerdasan emosional, AQ (Adversity Quotient) atau kecerdasan mengubah hambatan menjadi peluang) dan SQ (Spiritual Quotient) atau kecerdasan spiritual .Dalam Buku Jilid III ada pembelajaran bagaimana seseorang mampu mengenal, mengelola dan menjaga emosinya agar tidak cepat terpancing untuk marah. Bagaimana seseorang mampu menhadapi kesulitan dan kemampuann untuk mengatasinya dengan menggunakan perangkat dengan dasar ilmiah. Dan bagaimana seseorang mampu memperbaiki diri dari kekurangan dan kebodohannya.

A. Kecerdasan Emosional (EI) : Kecerdasan emosional mencakup kesadaran diri, kendali dorongan hati, ketekunan.semangat dan motivasi diri, empati ( kemampuan mengenali emosi orang lain dan kecakapan sosial).
Kecerdasan emosi dapat dipupuk dan diperkuat dalam diri seseorang. Orangtua dan pendidik perlu mengetahui tentang kecerdasan emosional ini karena mempunyai tugas pada setiap kesempatan untuk bisa membina dan membimbing agar memiliki kecerdasan emosional. Dengan berbekal pengetahuan ilmu mendidik dan komunikasi diharapkan orangtua dan pendidik dapat menumbuhkan kecerdasan emosional pada anak. Seseorang yang rendah tingkat kecerdasan emosionalnya akan mengalamim kesultan dalam mendidik yang baik terhadap anak, sukar bergaul, sulit menahan amarah, mengalami kecemasan yang kronis, sulit dalam perkawinan. Apabila sampai terjadi seperti itu dalam diri seseorang akan dapat menghambat pertimbangan intelektualnya bahkan bisa menghambat kariernya. Dikalangan anak-anak, apabla kecerdasan emosioalnya rendah bisamengalami depresi, gangguan makan,agresivitas, bahkan bisa melakukan kekerasan atau kejahatan karena emosinya tak terkendali.
Bagaimana kita bisa melatih agar kecerdasan emosional itu tidak mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya ketika kita tengah mengendarai mobil, tiba-tiba jalan macet . Semua ingin agar segera bisa mencapai tempat tujuanya, ke kantor atau ke tematacara tettentu aau ke sekolah. Dibelakang kendaraan kita terdengar bunyi klakson padahal bukan kendaraan kita yang menyebabkan kemacetan itu.
Kita mencoba untuk bersabar tidak perlu menanggapi klakson yang terus menerus berbunyi itu.Tidak perlu kesal dan bringas namun mencoba menahan diri untuk mengalihkan emosi yang negatip itu menjadi positip. Kita mencoba berpikir, barangkali orang dalam mobil dibelakang kenaraan kita itu memang sangat ingin segera sampai karena sangat penting mungkin ada yang sakit dan sebagainya. Jadi kita coba berpikir yang positip.
Sebagai seorang pelajar, ketika diperjalanan pulang sekolah melihat ada tawuran antar pelajar. Sebaiknya kita bisa menahan diri tidak kemudian terpancing dan bergabung dalam tawuran itu karena melihat ada diantara teman kita yang terlibat dalam tawuran.. Kita bisa bersama-sama dalam berbuat kebaikan tapi jangan bersama-sama untuk berbuat kejahatan atau kerusakan karena akan merugikan diri kita sendsiri.
Ketika kita terlibat dalam suatu perbincangan membaas sesuatu , bisa saja terjadi perdebatan yang sengit. Dalam kondisi seperti itu kita tidak boleh memaksakan kehendak kita dan menganggap kita yang paling benar., tanpa mau menghargai pendapat orang lain.
Emosi yang tak terbendung akan membuat detak jantng kita semakin cepat, hormon adrenaline meningkat dan amarahpun muncul tak terkendali hingga tanpa disadari ucapan kita atau tangan kita bergerak memukul atau melakukan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan.Kita harus sadar jangan hendaknya emosi menguasai diri kita. Kita bisa cerdas tapi kecerdasan tidak akan berarti bila emosi menguasai diri kita. Islam mengajarkan apabila kita sedang marah, maka segera berzkikir aau beristighfar, atau kemudian berwudlu. Islam juga mengajarkan apabila kita sedang marah saat berdiri maka dianjurkan untuk duduk, marah ketika dalam keadaan duduk maka berbaring akan mengembalikan aliran darah yang menggelegak. Kita harus sadar dalam melatih diri kita agar emosi itu tidak menguasai diri kita.


Ciri-ciri kecerdasan emosional :

1. Mampu mengenali perasaan ketika berada dalam kekuasaan perasaan misalnya ketika menentukan tindakan yang tepat, memilh pekerjaan ,pasangan hidupp atau profesi yang dicita-citakan.
2. Mampu mengelola emosi agar perasaan dapat terungkap dengan pas misalnya menghibur diri senbdiri, melepaskan kecemasan yang ada, kemurungan dan ketersinggngan.
3. Mampu memotivasi diri sendiri. Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat penting dalam kaitan \untuk mencari perhatian dalam memotivasi diri sendiri, hasilnya akan cenderung lebih produktif dan efektif dalan hal aoapun yang mereka kertjakan.
4. Mampu mengenali emosi orang lain yang desebut empati. Orang yang empatik lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan atau dikehendaki orang lain. Orang ini memiliki keterampilan bergaul yang dibutuhkan atau dikehendaki orag lain. Orang ini memiliki keterampilan bergaul dan sangat cocok untuk pekerjaan keperawatan, mengajar, penjualan dan manajemen.
5. Mampu membina hubungan. Seni membina hubungan merupakan ketrampilan mengelola emosi lain termasuk ketrampilan yang menunjang popularitas kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi. Orang yang memiliki sifat ini akan sukses dbididang apapun dan menjadi bintang pergaulan.
Tidak semua orang bisa memikiki lima kecerdasan emosional karena kemampuan setiap orang berbeda. Setidaknya dapat dapat merasakan tingkat kemampuan EI yang ada dalam dirinya dan dengan sadar untuk memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan emosi itu.

B. Kecerdasan Adversity Quotient ( AQ) adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respons seseorang terhadap kesulitan, yaitu memperbaiki efektivitas pribadi dan profesionalisasi secara keseluruhan. Semakin rendah AQ semakin mudah menyerah pada nasib.
AQ tinggi adalah pemikr-pemikir kemungkinan dan pemecahan masalah, respon bawah sadar mereka yang ber AQ tinggi memiliki keyakinan bahwa ada cara untuk melakukan sesuatu dan untuk menemukannya. Untuk mengetahui seberapa jauh seseorang mampu bertahan menghadapi kesulitan dan kemampuan untuk mengatasinya dengan cara menggunakan perangkat peralatan dengan dasar ilmiah meliputi. Psikologi Kognitif, Psiko Neuroimunologi dan Neurofisiologi.
Ketiga perangkat tersebut adalah teori ilmiah yang diterapkan dalam dunia nyata. Dengan AQ bisa mempridiksi seseorang dalam hal, antara lain kinerja, motivasi, pemberdayaan, kreativitas, produktivitas, pengetahuan, energi, daya tahan, perbaikan sedikit demi sedikit, respons terhadap perubahan, kesehatan emosional, kesehatan jasmani, ketekukan, kebahagiaan dan tingkah laku.

C. Kecerdasan Spiritual (SQ) : Pada dasarnya manusia merindukan kehidupan yang tenang, sehat, kehidupan jasmani dan ruhani yang baik. Dalam perjalanan kehidupannya pasti suatu ketika dihadapkan dengan permasalahan. Adalah keniscayaan jika manusia akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Dalam masyarakat modern, dalam mengatasi permasalahan kejiwaan dengan pendekatan psikologi secara umum yaitu kesehatan mental. Dalam ranah masyarakat beragama ,pendekatan pemecahan permasalahannya lebih bersifat religius spiritual. Bagi muslim akan menempatkan Al Qur’an dan Hadist sebagai pijakan ilnu dan sekaligus menjadi acuan didalam menyelesaikan masalah-masalah psikologi, karena ternyata alat-alat test psikologi belum mampu memecahkan masalah-masalah secara utuh. Dari sinilah mulai disadari bahwa SQ (Spiritual Quotient atau kecerdasan spiritual tidak bisa ditinggalkan oleh manusia apabila ingn menyelesaikan secara menyeluruh dan tuntas. Allah lebih mengetahui problem kejiwaan hambaNya dan meyakini bahwa Allahlah yang memberikan penyembuhannya. Sbagai muslim harus meyakini bahwa Al Qur’an adalah firman Nya, Rasul adalah utusan Nya dan Hadist adalah sabdanya...
Cemas, bosan dan perilaku menyimpang seperti bunuh diri, kebebasan seksual, mengkonsumsi minuman keras, narkoba merupakan bagian dari problema manusia di abad modern. Pendekatan paling pas untuk tidak berperilaku menyimpang adalah dengan pendekatan iman dan taqwa kepada Allkah Yang Esa.
Idealnya dalam diri seseorang memiliki IQ ang tinggi dan EI yang tinggi pula. Banyak terjadi pada diri seseorang yang IQ nya tingi mengalami kegagalan dalam hidupnya karena Kecerdasan emosionalnya rendah. Sedangkan mereka yang IQ nya sedang-sedang saja justru berhasil dalam kehidupannya karena memikiki EI yang tinggi. .
Tapi kecerdasan spiritual bagi muslim adalah segala-galanya, kita memiliki IQ tinggi, memiliki kecerdasan emosional yang juga tinggi tapi kecerdasan spiritualnya rendah atau tipis maka tak akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan dan akherat. Masalah dunia dan akherat bagi muslim adalah dua mata pisau yang tak dapat dipisahkan. “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan juga kami sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertaqwa maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” ( AlQur’an Surat Ali Imron, 186).




Bab VI : Marah Yang Bermanfaat.

Marah itu manusiawi, setiap orang tak akan luput dari amarah. Ada anggapan bahwa orang yang sering marah itu adalah orang yang emosional. Marah memang ungkapan dari emosi yang disebut emosi marah. Pelampiasan marah beragam mulai dari yang hanya terdiam tapi menggelegak ingin melampiaskan marahnya sampai dengan yang menunjukkan perilaku agresip.
Ada kalanya seseorang terlihat pendiam, tenang tapi ketika marah ,berperilaku kasar. Orang lain akan kaget apalagi bagi orang yang terbiasa dalam kleluarga tenang , erbicara pelan siopan maka ketika mendengar ada oerang yang berkata keras atau asar mengira bahwa orang tersebit seeing marah
Situasi marah pada anak-anak lebih terlihat dari perilakunya. Orang dewasa lebih dapat mengendalikan dirinya ketika sedang marah dibandingkan dengan anak-anak. Ada tanda-tanda fisik ketika seseorang sedang marah antara lain peredaran darahmya semakin cepat, kulit muka terlihat memerah, pupil matanya terlihat membesar, melotot.
Ekspresi seseorang ketika marah tidak sama, demikian pula dalam memahami seseorang itu marah atau tidak juga berbeda. Misalnya seseorang menganggap orang dihadapannya itu sedang marah padahal orang lain menganggap orang tersebut tidak marah.Para ahli mengatakan penyebab marah antara lain karena frustrasi akibat tujuannya tidak tercapai. Biasanya orang yang menghalangi akan menjadi sasaran dari marahnya. Anak kecil marah karena keinginannya tidak segera terpenuhi, misalnya meminta sesuatu pada ayah atau ibunya tapi tidak diberi. Pada orang dewasa marah bisa terjadi jika misalnya tidak diberi kesempatan mengeluarkan pendapatnya. Bisa juga seseorang marah karena melihat orang lain melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam dirinya.
Mengekspresikan marah secara langsung seperti mengomel, memaki-maki atau memukul biasanya tidak dikehendaki orang. Pada orang dewasa dituntut cara-cara yang lebih bijaksana dalam menyatakan marahnya. Pada saat ita marah yang tampil adalah sisi emosinya, sehingga apa yang dilakukan cenderung kuraqng dipikirkan. Sebagai emosi, marah tidak bisa dihilangkan begitu saja, tetapi dapat dikendalikan dengan melibatkan pikiraqn kita. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan marah antara lain dengan segera menghindari obyek dari penyebab marah, atau kalau menurut Islam dianjurkan untuk segera mengambil air wudhu, misalnya pergi berjalan-jalan ke taman atau mencari pemandangan yang menyegarkan. Setelah tenang kembali maka melakukan kegiatan untuk mencari solusi penyebab kemarahan itu.
Bagi mereka yang telah memiliki tingkat emosi yang matang,biasanya mampu mengendalikan diri serta peka terhadap apa yang bisa menimbulkan mazrah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan komunikasi terbuka dengan seseorang atau siapa saja yang menyebabkan marah.
Cara lain untuk mengatasi ekspresi marah yang berlebihan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Sebelum marah kita menanyakan terlebih dahulu kepada diri sendiri apakah stimulus penyebab marah itu berasal dari diri sendiri atau dari luar. Contoh : marah yang berasal dari dalam diri misalnya, kita marah karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Disini penyebabnya adalah karena ketidak mampuan diri sendiri.
2. Pertanyakan kewajaran sumber yang menimbulkan marah , kalau rangsang marah tersebut tidak wajar untuk menimbulkan marah, selidiki lebih jauh diri sendiri, adakah masaah auto konflik di dalam diri sendiri.
3.Seandainya kita melihat bahwa memang wajar untuk marah sebaiknya marah tersebut dinyatakan sedemikian rupa tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Cara seperti ini dilakukan oleh mereka yang telah beranjak dewasa, sebab memerlukan kesadaran untuk mengendalikan ekspresi emosinya, sedangkan pada anak-anak diperlukan cara tersendiri untuk mengatasi marah mereka. Orangtua biasanya bingung menghadapi anak mereka yang sedang marah dan supaya tidak repot mereka sering kali meluluskan apa yang diminta anak. Sikap orangtua ini justru membuat anak mengulangi kembali perbuatannya.
Sebenarnya banyak orang menyadari bahwa marah itu harus dikendalikan. Hanya saja hal ini seringkali kita lupakan pada saat emosi ini muncul, padahal marah itu sebenarnya bermanfaat asalkan pada tempatnya dan dengan cara yang benar. Tetapi janganlah kita sampai disebut orang yang pemarah.
Dalam keadaan marah dalam tubuh kita menghasilkan adrenaline secara berlebihan hingga mendorong untuk marah . Pada seseorang yang memiliki kepribadian yang matang dan ego yang kuat, ada kemampuan dalam diri untuk mengolah semua energi pendorong tersebut lebih terarah. Faktor kepribadian akan lebih berperan dalam mengarahkan perilaku.
Contoh paling kongkrit terjadi pada seorang atlet. Dalam suatu pertandingan mereka dikritik dan dimaki penonton. Suasana seperti itu bisa membangkitkan marah olahragawan tersebut. Bagi atlet yang kurang "matang" maka kritik dan makian penonton membuat permainannya tidak terkontrol. Petenis tenar John Mc Enroe sering terjebak pada kejadian seperti itu. Bagaimana dengan petinju Moh Ali dan Mike Tyson.?
Bagi atlet yang bisa mengendalikan diri, cemoohan dari penonton juga dapat membangkitkan emosinya. Namun ia akan cepat memikirkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi situasi itu. Di Indonesia Rudy Hartono bisa dijadikan contoh atlet yang mampu mengatasi pengaruh pihak luar didalam permainannya sehingga dia berhasil menjuarai All England 8 kali berturut-turut.
Nah , marilah kita mencoba untuk senantiasa mengendalikan emosi marah kita dan bila terpaksa harus marah dapat menempatkan emosi marah itu dengan cara yang tepat. Al Qu’ran mengajarkan agar diri kita menjadi muthmainah yang selalu mendapatkan ilham ketakwaan yang mendorong kepada perbuatan baik atau ihsan tidak terombang ambong oleh sifat-sifat yang buruk. Jika ingin marah maka marahlah yang bijaksana, tidak melibatkan emosi kebencian, Marah itu sifatnya api dan sifat api itu panas.
Bara api itu bisa bermanfaat misalnya untuk memasak, tapi juga bisa mendatangkan kerugian misalnya bisa menghanguskan rumah dalam peristiwa kebakaran.
Ketika kita sedang marah, kita coba menggunakan falsafah kepiting. Kepiting ketika sedang berjalan tiba-tiba melihat didepannya ada batu maka dia akan berheni sejenak , menjnda untuk meneruskan berjalan, setelah beberapa saat baru dia berjalan lagi dengan menghindari batu yang ada didepannya. Jadi apabila kita mendadak marah maka kita harus bijak mencoba meredam kemarahan itu sebisa mungkin, lakukan penundaan dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu mengambil air untuk membasuh tangan agar marah mereda untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak kita inginkan. Bagi seorang muslim dengan mengucap istighfar, ambil air wudhu dengan sadar untuk bersuci dan api amarahpun padam .
Menurut Islam ada marah yang terpuji dan ada marah yang tercela. Marah karena mempertahankan diri, agama, kehormatan,harta kekayaan atau menolong orang yang dizalimi adalah marah yang terpuji. Allah menciptakan manusia terdiri atas ruh, akal dan tubuh. Allah memberikan dua kekuatan dalam tubuh manusia yakni kekuatan syahwatiah dan kekuatan amarah. Sedangkan tubuh diciptakan Allah untuk melayani ruh agar badan berada dalam karakter yang membuatnya layak untuk melayani ruh.






Menghindari Marah

1. Berdoa kepada Allah, yang membimbing dan menunjuki hamba-hambaNya ke jalan yang lurus dan menghilangkan sifat-sifat jelek dan hina dari diri manusia. “Berdoalah kalian kepadaku niscaya akan aku kabulkan,”(Ghafir: 60)
2. Berdzikir pada Allah seperti membaca Al-Quran, bertasbih, bertahlil, dan istigfar, agar hati menjadi tenang dan tenteram .|”Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram ( Ar-Ra'd : 28)
3. Mengingat sabda Nabi : “Barangsiapa yang menahan amarahnya sedangkan ia sanggup untuk melampiaskannya, (kelak di hari kiamat) Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluq-Nya hingga menyuruhnya memilih salah satu dari bidadari surga, dan menikahkannya dengan hamba tersebut sesuai dengan kemaunnya "(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat hahihul jami No. 6398).
4. Merubah posisi ketika marah, seperti jika ia marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah ia duduk, dan jikalau ia sedang duduk maka hendaklah ia berbaring, sebagaimana sabda rasulullah shalallahu alaihi wasallam “Apabila salah seorang diantara kalian marah sedangkan ia dalam posisi berdiri, maka hendaklah ia duduk. Kalau telah reda/hilang marahnya (maka cukup dengan duduk saja), dan jika belum hendaklah ia berbaring”.(Al-Misykat 5114).
5. Berlindung dari setan dan menghindar dari sebab-sebab yang akan membangkitkan kemarahannya.
6. Berwudhu, karena kemarahan datangnya dari syaiton. Syaithon berasal dari api dan api dapat dipadamkan oleh air.

Demikianlah jalan keluar untuk selamat dari marah yang tercela. Dan betapa indahnya perilaku seorang muslim jika dihiasi dengan kelemahlembutan dan kasih sayang, tanpa ada kemarahan. “Tidaklah kelemahlembutan itu berada pada sesuatu kecuali akan membuatnya indah, dan tidaklah kelembutan itu dicabut kecuali akan menjadikannya jelek”, (HR. Muslim).

BAB VII : Saling menilai dalam pergaulan :

Bagaimanapun juga dalam hidup dan kehidupan kita perlu berteman, bergaul dengan orang lain setidaknya dari ruang lingkup yang kecil di tengah keluarga hingga ke pergaulan yang lebih luas dalam kelompok, organisasi dan masyarakat.
Dalam pergaulan kita akan menjumpai dan mengenali berbagai macam sifat, karakter, perangai . Ada yang lemah lembut, periang, humoris, berjiwa besar, sabar, santun , ada juga yang keras, kasar, pemberani, penakut, egois dan sebagainya. Boleh jadi penilaian tentang sifat seseorang yang kita kenali dalam bergaul berbeda dengan penilaian orang lain terhadap orang yang sama. Nah kita perlu mempunyai kerangka penilaian sebagai pedoman untuk mengambil sikap terhadap orang lain.
Satu saat misalnya kita mengatakan bahwa teman kita A itu egois, padahal teman kita itu tidak merasa bahwa dirinya egois. Kalau terjadi seperti itu bisa saja A yang dikatakan egois itu akan marah. Hal seperti itu juga bisa menimpa terhadap diri kita. Akan marah jika dinilai sifatnya yang tidak sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya atas diri kita.
Kehadiran seseorang dalam pergaulan tidak hanya fisiknya tapi juga sifat-sifatnya, karakternya. Sifat atau karakter orang itu akan bertemu dengan jiwa kita, bisa memberikan kesan yang menyenangkan tapi bisa juga sebaliknya yang menyakitkan. Sebaliknya orang lain juga akan mempunyai kesan terhadap diri kita entah itu yang menyenangkan atau menyakitkan.
Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap dan memberikan penilaian terhadap sifat orang lain.
Sebaiknya dalam pergaulan kita bersikap yang wajar-wajar saja tidak perlu berlebihan, tidak memperlihatkan sikap yang merasa paling pandai, paling baik, paling suci, paling ahli. Tak ada manusia yang paling sempurna didunia ini kecuali Rasululloh. Apabila kita merasa paling pandai, paling suci dan sebagainya itu makan akan menjadi beban dalam diri kita karena secara tidak sadar kita telah membohongi diri kita sendiri. Akibatnya kita akan berbuat tidak wajar menutupi kekurangan yang sebenarnya dalam diri kita sehingga mungkin kita bersikap dengan penuh kepura-puraan.
Terlalu mengecilkan diri kita sendiri secara sengaja sehingga orang lain keliru mengira tentang diri kita juga merupakan sifat dan sikap yang tidak baik. Baginya membuat orang salah kira merupakan kenikmatan. Sebaiknya kita memang bersikap yang wajar tidak berlebihan. Terkadang sifat patologis yaitu gejala yang tidak wajar yang tampil dari diri seseorang bisa menimbulkan penyakit
Itulah sebabnya bersikap yang wajar adalah yang terbaik untuk diri kita, kita membawa diri kita sebagaimana adanya tidak berlebihan, tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura agar tidak menimbulkan beban psikologis dalam diri kita.
Dalam bergaul kita perlu mengetahui bagaimana kepribadian seseorang agar tidak canggung. Bisa saja kita salah dalam menilai seseorang untuk dijadikan teman , teman dekat atau calon pendamping. Di kemudian hari baru diketahui sifat yang sebenarnya pada orang tersebut karena pada awalnya dalam menilai seseorang sangat subyektif dan tidak akurat. Pada awalnya kita sudah terjebak oleh kepura-puraan penampilan orang yang akan kita dekati jadi teman itu.Orang tersebut telah berusaha menampilkan yang terbaik dari dirinya. Penampilannya mungkin dilakukan dengan cara yang wajar tapi mungkn dengan cara yang dibuat-buat penuh kepura-puraan.
Berkenalan antara dua orang yang kemudian berlanjut hingga kejenjang pernikahan yang membawa kebahagiaan bisa terjadi tidak secara kebetulan tapi memerlukan proses penilaian yang matang dn akurat. Untuk mendekati gambaran yang ideal perlu pertimbangan yang matang karena jika tidak akan menyesal dikemudian hari .
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan dalam perkawinan salah satu unsurnya ditentukan oleh kepribadian yang baik dari pasangan itu yang masing-masing sudah cukup waktu dan hati-hati untuk saling mengenal kepribadiannya.
Kualitas kepribadian memegang peran penting dalam pernikahan. Jika ingin bahagia dan tidak salah pilih dalam membentuk mahligai rumah tangga yang bahagia , mari kita cermati "dia" dalam berbagai keadaan terutama ketika "dia" menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan :

1. Bagaimana sikapnya dalam menghadapi kegagalan? Apakah ia cepat putus asa, bersikap masa bodoh, atau berusaha bangkit lagi dengan memperbaiki strateginya.
2. Bagaimana sikapnya ketika sedang marah ? Apakah cepat kalap atau dapat bersikap dewasa dan sabar. Jika mudah kalap dan mudah naik pitam (pemarah) hati-hatilah, ia seperti bom yang mudah meledak, sering membuat seisi rumah kalang kabut.
3. bagaimana sikapnya jika sedang terjadi konflik dengan teman-temannya. Apakah dia selalu merasa benar sendiri atau atau dapat melihat sudut pandang orang lain. Kalau ia selalu merasa benar sendiri dalam setiap terjadi konflik maka patut dicermati. Kalau seandainya nantinya berlanjut dalam perkawinan maka boleh jadi apa saja yang dilakukan oleh pasangan hidupnya akan selalu dipersalahkan. Kalau demikian yang terjadi maka akan tidak harmonis dalam keluarga
4. Apakah dia jeli dalam melihat kesalahan-kesalahan orang lain? Kalau yang terjadi semacam itu maka kita harus bersiap-siap untuk selalu dilihat kesalahan-kesalahan kita dengan kaca pembesar, sementara kebaikan-kebaikan kita tidak pernah dilihatnya.
5. Apakah jika ia dirumah suka menolong orang lain. Jika demikian maka kemungkinan besar ia pun mau membantu istserinya atau suaminya dirumah kelak.
6. Apakah ketika di sekolah pelajarannya lancar dan nilai-nilai mata pelajarannya baik. Kalau ya maka ada kemungkinan ia cerdas dan bertanggungjawab. Kalau tidak maka ada persoalan berat lainnya seperti malas, suka foya-foya atau mungkin faktor ekonomi sehingga mempengaruhi pendidikan sekolahnya.

Dari paparan diatas kiranya dapat dijadikan pedoman untuk meneliti lebih dalam. Seperti kalimat dalam iklan produk "teliti sebelum membeli". Para remaja yang masih memiliki kesempatan banyak untuk mengikuti pendidikan perlu berpikir jauh, untuk apa harus terburu-buru memilih sang calon. Bersahabatlah terlebih dahulu dan buka mata selebar-lebarnya untuk mendalami kepribadian masing-masing. Pada saatnya nanti bila kita jeli, cermat dan cerdas dalam memilih pasangan akan menemukan mahligai rumahtangga idaman.
Kalau ia yang kita pilih jadi pasangan hidup itu benar-benar tergolong emas 22 -24 karat maka perjuangkanlah, apalagi kalau seiman, InsyaAllah akan diridhoi orang tua dan Allah SWT. Ingat ridho Allah itu tergantung pula ridho orangtua.
Pergaulan sangat penting karena dapat menjadi penentu bagi kehidupan seseorang dimasa datang. Untuk itu perlu memilih teman yang dapat ditiru baik itu sifat positifnya maupun kepribadiannya. Apabila telah memilih teman bergaul maka harus pandai menjaganya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang sangat merugikan diri dan keluarga kita. Apalagi di era globalisasi dengan banyaknya pengaruh dari luar dan sekitar seperti merajalelanya obat-obatan terlarantg narkotika.
Ketidak tahuan, kurangnya iman dan ketaatan terutama di kalangan remaja menjadi sasaran empuk bagi pengaruh pergaulan yang tidak baik. Dalam hal ini peran orangtua sangat besar , tidak begitu saja membiarkan anaknya bebas dalam pergaulan. Memang tidak mungkin mengetahui keseharian putera puterinya selama 24 jam namun setidaknya tahu siapa teman dan ke mana saja anaknya pergi dan bergaul.
Kurangnya perhatian dari orang tua membuat sang anak seolah bisa bebas berbuat apa saja tanpa ada penghalang di antara mereka, padahal kontrol orang tua sangat penting dalam perkembangan generasi penerus kita tersebut. Pesantern merupakan salah satu contoh bagaimana pengawasan dan bimbingan terhadap anak yang selama 24 jam dapat terus menerus mengawasi untuk membawa mereka bersama pendidikan yang berguna untuk dunia dan akherat. Pesantren telah membuktikan sebagai wahana yang efektif untuk mendidik anak jauh dari pergaulan bebas. Secara tidak langsung pesantren mempunyai kontribusi dalam menjaga negeri ini dari degradasi moral masyarakat.
Islam mengajarkan kepada laki-laki maupun wanita agar menjaga pandangan dan memelihara kehormatannya. “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (TQS An-Nur:30-31)
Islam sangat menjaga agar hubungan kerjasama antara pria dan wanita hendaknya bersifat umum dalam urusan muamalah, bukan hubungan yang bersifat khusus seperti saling mengunjungi antara wanita dengan pria yang bukan mahramnya, atau jalan jalan bersama.
Fenomena pergaulan bebas yang terjadi di masyarakat sudah cukup memprihatinkan. Masyarakat, terutama anak muda cendrung menganggap hubungan antar lawan jenis (pacaran) sebagai hal yang biasa. Padahal berawal dari sesuatu situlah fenomena pergaulan bebas berawal.
Pengaruh dari luar dalam pergaulan bebas yang dicontohkan dunia Barat tidak mustahil telah masuk dan terjadi di tengah kita tanpa kita mengerti makna dari budaya luar itu. Kita terkadang hanya meniru menyangka bahwa yang kita tiru dari luar itu memang cocok untuk budaya kita.Apalagi kalau ditilik dari kacamata Islam. Peran guru, orang tua juga sangat penting untuk menjaga pergaulan bebas yang terjadi dikalangan remaja saat ini.
Kurangnya perhatian dari orang tua juga menjadi salah satu factor penyebab terjadinya pergaulan bebas. Kurangnya perhatian dari orang tua yang membuat sang anak seakan bebas berbuat apa saja sehingga pergaulan remaja saat ini tak ada penghalang di antara mereka untuk berbuat semaunya. padahal kontrol orang tua sangat penting dalam perkembangan generasi penerus kita tersebut.

Bab VIII : Bagaimana berteman dekat yang baik dan benar :

Ada beberapa pedoman agar kita bisa mendapatkan teman yang benar-benar teman dekat namun tidak lepas dari tuntunan yang diajarkan Islam.

1. Suatu ketika mungkin kita kedatangan teman untuk silaturahim atau karena ada sesuatu keperluan. Kita ajak ngobrol teman kita itu di ruang tamu. Pencahayaan lampu usahakan yang terang dan ada orang lain dalam rumah yang mengetahui ada tamu. Kita harus dapat menjaga suasana agar orang yang berada dirumah tidak menaruh curiga atau jengkel dengan ulah kita bersama teman yang menjadi tamu kita itu. Sebagai tamu juga harus tahu diri agar tidak terlalu lama bertamu hingga larut malam. Apabila tamu kita datang malam hari , sebagai tuan rumah dengan bahasa yang santun bisa mengingatkan tentang waktu. Sebaiknya tidak terlalu larut malam, apabila keperluan dirasa sudah cukup pertemuan malam itu bisa diakhiri. Saat menjelang waktu sholat Isya usahakan sudah pulang.
2.Menghindari pertemuan ditempat yang sepi atau gelap apalagi jika yang bertemu itu berlainan jenis bisa mengundang mudarat dan berbahaya.
3. Mungkin kita nonton berduaan di bioskop yang pasti lampu padam saat pemutaran film. Hati-hati dan bisa menjaga diri tahu batas-batasnya ketika kita dalam kondisi di tempat yang gelap meskipun digedung bioskop itu banyak penonton lainnya. Sebagai remaja harus menyadari bahwa dalam berteman itu kita baru dalam tahap menjajagi untuk saling mengenal sifat kita masing-masing.
4. Mungkin suatu ketika berduaan bermain ke pantai menyaksikan dari kejauhan keindahan detik-detik terbenamnya matahari. Hati-hati dan hindari jangan sampai kita larut terbawa ombak laut yang berbahaya.
5. Hindari sebisa mungkin bertemu antara yangberlainan jenis ditempat yang sepi atau gelap karena yang berada didekatnya adalah syetan yang siap menggoda kita. Aturan ini sesuai ajaran Ini ajaran agama kita.
6. Hindari pertemuan untuk berbincang atau bercanda ditempat yang pada akhirnya membahayakan atau yang bisa menimbulkan kesulitan untuk kita.Akan sangat berbahaya apabila tempat itu memang tempat yang rawan kejahatan misalnya penodongan.
7.Ingat dapat menjaga diri, tidak terjerumus dalam lembah nista, karena semua perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban kita dihadapan mahkamah terakhir dihadapan Allah. Satu-satunya petunjuk yang benar adalah dari ALlah.SWT.
8. Pada saatnya ada pernikahan antara pria dan wanita untuk membangun rumahtangga yang diidamkan. Namun semuanya harus dengan persiapan yang matang. Cinta saja tidak cukup perlu bekal kematangan mental, sosial dan dukungan ekonomi agar selamat dalam perjalanan baik didunia dan akhirat.
9.Remajapria menggoda gadis atau sebaliknya itu sudah biasa. Yang harus diingat dan sekaligus direnungkan wahai remaja pria bahwa wanita remaja ini adalah calon ibu dari anak-anak kalian. Saling membantu menjaga kehormatan sampai saatnya nanti kepelaminan.
10. Wahai para gadis, sekali saja engkau mengucapkan ya untuk melayani ajakan pria melakukan hubungan seksual maka berakibat tidak perawan lagi dan yang lebih berbahaya lagi jika sampai terjadi kehamilan atau terkena penyakit menular seksual. Hindari hubungan seksual pra nikah dan ingat pesan Rasululloh Jagalah dirimu dari berbuat sesuatu yang menyenangkan sesaat tetapi akan memberikan penderitaan batinmu selama hidup .
11. Remaja yang biasa melakukan hubungan seksual pada pranikah, maka hubungan seperti itu bisa dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Hal demikian bisa mengakibatkan tertularnya penyakit seksual menular (PSM) yang berbahaya seperti sipilis, gonore atau penyakit kencing nanah dan sebaginya termasuk tertular virus HIV/AID yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
12. Apabila terlanjur menderita PMS maka masa depan suram, sekolah terpaksa ditinggalkan .Allah telah mengingatkan dalam Al Qur an : Dan jangan kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu perbuatan keji dan suatu jalan buruk. (Al Qur an Al Sra :32).
13. Kalau mengalami terlambat haid, jangan ragu menemui dokter. Tak perlu cemas kalau memang tidak melakukan hubungan seksual. Makin cepat dapat diketahui adanya kelainan atau penyakit maka akan semakin lebih mudah untuk diobati.
14.Kalau sudah berteman dekat maka niatlah untuk saling tukar informasi atau dalam istilah remaja ada proses penjajagan . Saat akan bertemu biasakan membaca: kalimat pendek yang artinya : Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk . Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ditengah pergaulan, kita berhadapan dengan berbagai macam perangai pribadi seseorang.Boleh jadi ada seseorang yang berlaku kasar atau ingin melampiaskan keinginannya dengan cara-cara yang tidak terpuji.Pelecehan seksual terhadap seseorang bisa terjadi ditengah pergaulan atau ditengah kehidupan masyarakat modern.
Untuk menghindari terjadinya pelecehan sekual, berikut ini ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan terutama bagi kalangan remaja putri atau wanita.
Apabila suatu saat kita terjebak dalam suatu usaha perkosaan, tidak perlu panik, jangan emosional dan tetap tenang. Kalau memungkinkan berpura-pura untuk melayani , tapi pada saat pelaku terlena kita dapat bereaksi untuk mematikan nya. Inilah pentingnya seseorang wanita mempunyai ketrampilan bela diri misalnya silat , karate dan lainnya. Ada beberapa titik lemah pada diri laki-laki untuk melumpuhkannya :

a. Mata :Derngan dua jari , apalagi yang berkuku panjang, kita tonjokkan tepat kemata Kalau tepat kena sasaran pasti akan terasa sakit sekali apalkagi kalau sampai berdarah. .
b. Hidung: Dengan dua jari kita tusukkan kedalam lubang hidung orang yang akan merusak kehormatan kita, pasti akan sakit, karena hidung sangat peka terhadap rasa sakit.
c. Leher : Dibagian leher sebelah depan ada tulang yang agak menonjol yakni jakun atau kolomenjing Bagian leher ini sangat peka terhadap sakit. Pukul kertas-kras dengan tangan kita pada bagian leher itu.
d. Kunci paha atau alat kelamin laki-laki: Kunci paha ni merupakan bagian terlemah dari bagian tubuh laki laki.. Bagian ini juga sangat peka terhadap sakit., sekali kena pukul atau tendang dengan lutut atau kaki kalau benar-benar tepat dan keras bisa pingsan.
e. Tulang kering : Tendang dengan ujung sepatu tepat mengenai tulang kering bagian depan kaki pasti akan kesakitan.
f. Jari-jari angan: Kalau kita bisa meraih salah satu jari tangannya, pegang dengan kuat, tekuk kebelakang pasti akan kesakitan apalagi kalau ruas tulang jari itu sampai putus.

Selain melawan dengan kekuatan fisik ada cara yang lebih efektif menghindari perkosaan atau pelecehan seksual yakni dengan menghindari dari sikap dan penampilan diri kita sendiri yang bisa memberikan peluang orang lain berbuat jahat. Dengan penampilan dan berpakaian yang sopan, tidak mencolok, tidak seksi akan terhindar dari perbuatan tak senonoh orang lain terhadap diri kita.
Pada bagian akhir dari buku jilid III ini ada hal-hal yang memang perlu untuk diketahui oleh para remaja atau anak didik. Bolehjadi tidak semua orangtua bisa berterus terang menyampaikannya atau bahkan ada yang masih menganggap tabu untuk mengungkapkannya kepada putera putrinya, atau bolehjadi ada yang menganggap bahwa hal-hal ini tak perlu disampaikan karena akan mengalir begitu saja sampai putera-puteri kita mengetahuinya sendiri.

Aku
Wujudnyata benih ayahku, benih ibuku
Dalam bungkusan kasih
Dan, karena kasih
Aku jalani kehidupan dengan kasih

Puisi pendek ini sarat dengan makna tentang kejadian wujud kita. Dan kita sebagai muslim memahami bahwa seluruh kejadian di alam semesta ini termasuk wujud manusia ini adalah ciptaan Allah, atas kehendak dan ridla Allah. Banyak pasangan suami isteri tak memiliki keturunan, tidak lain atas kehendak Alah dan hanya Allah yang mengetahui dibalik semuanya itu. Yang seharusnya kita pahami yakni sebagai makhluk ciptaan Allah mensyukuri atas karunia an ciptaannya. Mensyukuri buiana hanya dngan lisan , mensyukuri dengan amal kebajikan tiak akan menyia-nyiakan ciptaan Allah. Memanfaatkan, menjaga dan, memelihara dengan sebaik-baiknya yang dikaruniakan oleh Allah kepada diri kita.
Manusia diciptakan oleh Allah terus berkembang, mulai dari Nabi Adam dan Siti Hawa hingga akhir zaman. Dari pasangan laki-laki dan wanita dewasa setelah menikah sesuai keentuan agama maka lahirlah keturunannya. Mengapa bisa berkembang karena manusia diciptakan oleh Allah memiliki alat reproduksi, bagi laki-laki dengan alat reproduksinya itu untuk membuai dan wanita dengan alat reproduksinya untuk dibuai..
Kita perlu memahaminya agar kita tidak berjalan dalam kegelapan dan tidak salah dalam memanfaatkan, menjaga dan memelihara wujud dan hakekat dari alat reproduksi karunia Allah itu.
Sekarang dengan pikiran yang jernih, mari sama-samata bicarakan hal-hal yang sifatnya pribadi ini agar ita tidak terjebak oleh hal-hal yang merugikan diri sendiri hanya karena ketidak tahuan kita.
Mengenai seputar alat reproduksi wanita dan laki-laki, serta terjadinya pembuahan hingga melahirkan keturunan kita bisa mempelajarinya lebih dalam dari biologi. Tanaman produktif seperti jambu, mangga, durian berbuah melalui proses adanya serbuk sari dari kepala sari pindah atau dipertemukan dengan kepala putik oleh angin , lebah atau kupu-kupu.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio llembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux)

Pertanyaan seputar

Ada sedikitnya 40 tanya jawab tentang seputar pertumbuhan manusia pada bagian akhir bukuI Materi Budi Pekerti jilid III untuk remaja . Hanya dikutipkan sebagian dalam buku kenangan Dian Didaktika sebagai pengingat .

1. Ada pertanyaan menarik, benarkah berciuman itu bisa hamil. Berciuman bagi pasangan suami isteri yang syah tidak dilarang agama . Berciuman saja tidak memang tidak mengakibatkanb kehamilan. Sebab kehamilan baru terjadi kalau ada pembuahan antara sel telur dari wanita dan sperma dari laki-laki. Itupun memalui kondisi yang rumit dibuainya sel telur oleh sperma.
2.Mengapa berciuman dilarang. Ada berbagai macam ciuman. Ada cium sebagai tanda sayang, misalnya antara anak terhadap orang tuanya atau sebaliknya. Ini biasanya dilakukan dengan cium pipi. Ada cium yang dilakukan antara pria dan wanita yang saling mencintai lewat bibir. Ciuman merupakan kontak fisik yang dapat membangun suasana erotis. Pria lebih mudah terangsang lewat kontak fisik ketimbang wanita. Ciuman yang dilarang menurut syariat Islam adalah ciuman yang dilakukan oleh pria dan wanita yang bukan suami isterinya.
3. Bagaimana dengan petting ? Petting juga dilarang. Petting adalah kontak fisik yang dekat sekali antara cewek dan cowok (sekalipun tidak melibatkan fungsi alat kelamin) .
4. Ditengah pergaulan bebas sering terjadi hubungan seksual sebelum menikah. Jangan coba-coba deh. Bagi yang telah menikah tak masalah karena jika seandainya terus terjadi kehamilan juga tidak masalah. Lain halnya jika hamil diluar nikah pasti akan banyak menimbulkan masalah. Anak yang lahir diluar nikah akan dipertanyakan siapa sebenarnya bapaknya. Apalagi jika yang melahirkan anak diluar nikah itu masih remaja dan harus mengurusi anak yang dilahirkan. Mengurusi diri sendiri mungkin belum tentu mampu apalagi harus mengurusi anak. Seandainya terjadi hubungan seksual diluar nikah namun tak hamil pun juga repot, belum lagi dalam perjalananya ditinggalkan begitu saja oleh si do’I. Ada lagi resiko jika sampai berakkibat tertular penyakit kelamin atau HIV/Aids yang mematikan itu.
5. Apa itu penyimpangan seksual. Kalau cowok tidak tertarik pada cewek atau sebaliknya cewek tidak tertarik pada cowok itu namanya penyimpangan seksual. Contoh homoseksualita atau homo, cowok yang lebih tertarik pada cowok , begitu pula lesbianisme atau lesbi yakni cewek lebih tertarik pada cewek. Pasangan homo atau lesbi biasanya hidup bersama layaknya suami isteri setidaknya hamper selalu bersama. Ada lagi penyimpangan seksual yang disebut paedofilan yaitu keinginan seorang dewasa untuk mengadakan hubungan lebih dekat dengan anak kecil ( dengan atau tanpa nengindahkan kelaminnya). Latar belakang paedofilia salah satu diantaranya karena adanya perasaan renah diri yang hebat.
Ada lagi eksibisionisme yaitu penyimpangan seksual dengan pemuasan nafsu seksnya diperoleh dengan cara mempertontonkan alat kelaminnya pada orang lain, makin kaget orang yang menyaksikan kelakuan penyimpagan itu ia makin menyukainya. Ada lagi yang disebut incest, yaitu hubungan kelamin dilakukan oleh dua orang saudara sekandung, misalnya kakak dengan adik atau ayah dengan anak kandungnya.
6. Ada penyakit yang disebabkan oleh akibat hubungan kelamin yakni penyakit kelamin seperti kencing nanah. Penyakit kencing nanah atau gonorhoe adalah jenis penyakit kelamin yang paling berbahaya disamping HIV/AIDS.. Penyebabnya adalah kuman yang berbentuk seperti biji kopi, dengan masa tunas antara 5-7 hari. Gejala yang dirasakan cowok berda dengan yang dirasakan cewek . Bagi cowok yang terkena kencing nanah ini akan merasa sakit yang luar biasa , sewaktu mengeluarkan air seni keluar nanah , waktu ereksi/ejakulasi juga sakit, dan bila tak segera diobati akan sangat berbahaya. Sedangkan bagi cewek yang terkena penyakit ini akan terasa gatal atau perih sewaktu mengelkuarkan air seni, juga keluar nanah. Karena gejala pada cewek cenderung “tersamar” maka cewek yang terkena penyakit ini kalau tak segera diobnati akan bisa jadi sumber infeksi.
7.Ada penakit kelamin lannya ang jga berbahaya yakni sifilis. Sifilis atau yang biasa disebut penyakit raja singa ini termasuk peyakit yang berbahaya disamping kencing nanah. Penyakit ini mudah menular dan sering seali menyerang organ tubuh pentng lain seeperti otakk, jantung, system peredaran darah atau menular pada anak dalam kandungan dan menyebabkan kelainan bawaan seperti cacat mental. Gejalanya pada stadium I akan tampak benjolan bulat sebesar lebih kurang 1 cm dan lama kelamaan bisa luka. Pada stadium II gejalanya bertambah dengan adanya lemas tubuh,lelah otot, demam, kelainan di kulit, hati, ginjal, mata dan lain-lain tempat. Pada stadium III kuman bisa merusak tulang dan susunan saraf.
8.Ada lagi yang disebut herpes yaitu penyakit yang menyerang pada alat kelamin, bernama herpes genitalis. Gejalanya timbul bintil-bintil berisi cairan bening pada selaput lendir, kadamg disertai nyeri, demam, lesu dan lemas seperti pada flu.
9. Katanya AIDS ditemukan di kalangan homo! Apakah itu artinya cewek nggak bakal terserang?. Memang ketika mula-mula dilaporkan, penderitanya kebanyakan adalah mereka yang tergolong homoseksual. Tapi jelas itu tidak berarti bahwa cewek nggak bakal terkena. Bahkan di Amerika Serikat saja, sudah ditemukan cukup banyak wanita menderita AIDS.
10 Bagaimana penularan AIDS dan seperti apa gejalanya? Paling banyak melalui kontak seksual, lalu sebagian lewat jarum suntik atau transfusi darah. Tentu yang salah bukan transfusinya, tapi karena peralatan yang digunakan untuk transfusi atau jarum suntik itu kurang terjaga kebersihannya. Bisa juga terjadi karena jarum suntik yang dipakai pernah dikai orang yang terkena AIDS. Pada penderita AIDS ada gejala infeksi berat (radang paru-paru berat/pneumonia), ada kanker kulit (sarkoma kaposi) berupa bintil-bintil berwarna merah kebiruan / kecoklatan yang trdapat di anggota tubuh seperti lapisan leher, mulut, tapi bisa juga menyerang alat-alat pencernaan, mata, hati, kelenjar getah bening. Kadang disertai panas badan dan penurunan berat badan yang sangat drastis. ( Dari Majalah Femina, Bonus 1988).

Daftar Kepustakaan.

Al Qur’an dan Hadist
Asyur, Ahmad Isya, Al Ustadz. Berbakti kepada Ibu dan Bapak. Gema Insani Press.1996
Aydid, Muhammad Hasan. Sehat itu nikmat. Gema Insani Press. 1996.
Bakry. HMK. Al Ghazali.Wijaya Jakarta 1957.
Budianto, Heri. Bimbingan Ebtanas untuk siswa muslim. Gema Insani Press. 1993.
Darajat, Zakiah. Kesehatan Mental. PT Gunung Agung Jakarta 1996
Femina (majalah) 40 pertanyaan seputar seks. Bonus 1988.
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence . Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994.
Gordon , Thomas, Menjadi Orang tua Efektif. Gramedia Pusaka Utama- Jakarta 1994.
Gunarsa, Singgih D, Psikologi Praktis. Anak Remaja dan Keluarga. PT BPK Gunng Mlia 1991
Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Pustaka Jaya Jakarta 1992
Hawari, Dadang. Konsep Islam memerangi Aids &Nasa. Dhana Bhakti Wakaf 1995
Kliping Koran, website internet
Lubis, Zulkifli. Psikologi Belajar. IKIP Jakata 1984
Marshafi, Saad. Khitan Gema insani Press 1996
Naim, Muhammad bin Ibrahim. Kiat Panjang Umur Penuh Berkah. Durul Falah. Jakarta
Nasution, A.Hamzah.Ilmu Jiwa Kanak-kanak. Ganaco.N.V .1969
Rachim, Enny. Etiquette Tata cara Pergaulan.PT Karya Nusantara Bandung 1975
Sitanggang,B.A. Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotik.Karya Utama Cetakan II. 1981
Subiyakto, Mini. Etiket hari-hari. Ekstra buklet Femina.171
Sukardi, Kursus Kesehatan Jiwa. 1975
Sulastomo, Nunuk. Kursus Kewanitaan BKMG Al Azhar. 1975
Ulwan, Abdullah Nashiil. Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam. Asy-Syifa Bandung 1988
Umar,M.Ali Chasan.155 Wasiat Rasul Kepada Saidina Ali. CV Toha
Putra.Semarang 1978
Pulungan,Syahid Mu’ammar. Manusia dalam Al Qur’an.PT Bina lmu Surabaya.1984
Ya’cub, Abu Bakar. Dialog Rasulullah dengan Iblis, Firma Maju. Medan.Jakarta
Dua ratus sifat tercela. Firma Islamiyah, Medan 1980
Ya’cub, Hamzah.Etika Islam. C.V.Publisita Jakarta.1978
Yusuf,Sofyan, (Kepala P&K Keb.Baru) Upgrading Orangtua Murid BKMG Al Azhar
Ny.Yusni Y.Bahar, Ny. Johan Arifin, Ny. Yenny A.Imani. Tata Busana untuk SMP.
* * *








cahaya ilmu

rosul mengajar kita mencari ilmu
setinggi bintang dan luasnya cakrawala
untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta
jadi sedekah mengajarkan pada siapapun yang tak tahu
rosul mengajak kita menebar wanginya kemana-mana
sebagai ladang manisnya kehidupan
jadi perangkat titian akherat yang tak berkesudahan

diawal kehidupan Tuhan mengajarkan kalam pada Adam
malaikat pun disuruh bersujud sebagai penghormatan
pada manusia pertama yang dibekali pengetahuan
pada nabi pertama pembawa amanah anggunnya surga

rosul berkata setiap muslim wajib menuntut ilmu
yang manfaat dalam lingkaran ketaqwaan
agar berlimpah kemuliaan ditengah sesama ummat
di depan Tuhan yang meninggikan beberapa derajat
orang-orang beriman dan penuh amalan

duapuluh lima tahun yang lalu
di bilangan cinere lahirlah dian didaktika
sumber mata air pendidikan dan pengajaran islami
yang deras mengalir menelusuri tingginya wajah imani
yang mengibarkan panji panji al qur'an dan hadis nabi
hingga anak cucu Adam ini cerdas berkualitas
pikir positif optimistis besar hati meski tetap rendah hati

tidak akan terputus amalan anak cucu Adam
kecuali tiga perkara
sedekah jariyah, ilmu yang manfaat
dan anak sholih yang mendoakan orangtuanya
inipun jadi cinta dan cita dian didaktika
dalam kerinduan dan jabat hati ribuan anak manusia

ilmu Alloh maha dahsyat tak terhingga
seumpama pohon-pohon di bumi jadi pena
dan laut jadi tintanya
ditambah lagi tujuh laut sesudah dikeringkannya
tak kan habis untuk menuliskan
ilmu dan hikmah Sang Maha Gagah penuh anugerah

ada ilmu bermanfaat seperti agama matematika fisika
buat merapatkan kita semakin mengenal Tuhan
mengamalkannya membuat kita makin mawas diri
terhindar dari kufur dan nistanya takabur
tapi ada ilmu yang tak bermanfaat dan terlarang
seperti sihir dan ramalan yang mengobral kesesatan

kita tak punya banyak waktu
pilih yang bermanfaat untuk dipelajari
satu tetesan ikhlas untuk dipahami
akan menggoreskan lukisan
indahnya balasan duniawi ukhrowi

dian yang tak kan pernah padam
karena cahya binaran para pendekarnya
yang tak kenal lelah pantang menyerah
berkorban meraih mutiara kearifan akhlak
dan tasbih pun bergetaran memuji kepiawaian
bersama ketulusan kesabaran dan keteguhannya
semata hanya berharap ridhoNya
semoga

nms
tng, 26 agustus 2009/
5 ramadhan 1430 H